7

582 13 0
                                    

Beberapa bulan kemudian...

"Fel, kamu harus belajar, ga mau tau kita harus belajar bareng!" jawab Felly dengan kesal.

Lusa sekolah mereka akan mengadakan Ujian Akhir Semester, dan mereka akan naik ke kelas selanjutnya.

"Aku males Fell, lagian aku juga udah bisa kok tanpa belajar, kamu kali yang ga bisa, otak kamu kan pas pasan hahaha.." jawab Felix di seberang sana sambil terbahak meledek Felly.

Yaps, mereka sekarang sedang berbicara lewat telepon, Felly yang sedang berada di kamarnya hanya memanyunkan bibirnya.

"Yaudah kita belajar bareng besok. Aku mau minta ajarin matematika sama kamu, aku ga ngerti." ucap Felly sambil cemberut.

"Iya sayang, besok aku jemput ke rumah kamu, kita belajar di rumah aku besok, aku ajarin pelajaran yang kamu ga ngerti." jelas Felix panjang lebar.

"Oke, besok aku tunggu kamu di depan komplek jam 10. Jangan mentang-mentang besok hari minggu kamu jadi bangun siang, besok jemput aku ya." jawab Felly dengan antusias.

"Iya sayang, bawel banget sih hehe.." ucap Felix.

"Bodo, yang penting kamu sayang." jawab Felly sambil menjulurkan lidah walaupun Felix tidak melihatnya.

Diseberang sana Felix hanya terkekeh mendengar jawaban yang diberikan Felly.

"Yaudah kamu tidur gih sana, ini udah malam, anak kecil ga boleh tidur malam. Good night My Queen." ucap Felix kepada Felly.

"Sip! Kamu jangan tidur malam-malam. Good night too My Hero. Bye." jawab Felly sambil menutup kembali ponselnya.

***

Felly sudah siap dan tinggal menunggu Felix yang datang menjemputnya.

Tiba tiba ponsel Felly berdenting dan terdapat pesan bahwa Felix sudah berada di depan komplek.

Felly memang menyuruh Felix menunggu di depan komplek, karena kalau dia menjemput di depan rumahnya, bisa diomelin abis abisan dia oleh mama dan papanya.

"Ma, Pa! Felly pergi dulu ya, Felly mau ke rumah temen, mau belajar bareng buat ujian besok." teriak Felly kepada mama dan papanya.

Beberapa bulan yang lalau akhirnya papa Felly sudah kembali ke rumahnya dan itu membuat Felly sangat senang.

"Iya Fell, hati-hati ya, mama lagi bikin teh di dapur. Nanti kalau ada apa apa kabarin papa." ucap papa Felly sambil mengelus lembut rambut Felly.

"Iya pa. Abang mana pa?" tanya Felly sambil memakai hoodie dan sepatu ketsnya.

"Abang udah berangkat sama temannya tadi, dia juga mau belajar kelompok sama temannya." jelas sang papa.

"Oohh gitu, yaudah Felly berangkat ya pa." jawab Felly sambil berlalu dari gerbang.

Dengan hati yang sangat senang Felly jalan menyusuri jalanan kompleknya yang sangat cerah hari ini.

Sampailah dia di depan komplek dan segera menghampiri Felix.

"Hai, lama ya? Hehehe.." tanya Felly sambil tertawa.

"Ngga kok tenang aja." jawab Felix sambil tersenyum.

Felix menyadari sesuatu, bahwa tas Felly masih terbuka. Betapa ceroboh nya gebetannya satu itu.

"Tas kamu masih terbuka loh Fell, kamu ceroboh banget sih, sampe ga nyadar tas nya kebuka." omel Felix sambil memutar bola mata malas.

Sedangkan Felly hanya menyengir dan segera menutup tasnya.

"Hehehehe maaf ya, yaudah yuk berangkat. Eh, tapi aku malu, ini pertama kalinya loh aku ke rumah kamu. Ada siapa aja dirumah kamu?" tanya Felly.

Lebih Dari Sekedar Friendzone.Where stories live. Discover now