8

570 12 0
                                    

Hari ini adalah Hari Pertama Ujian Akhir Semester.

Felly yang sudah siap berangkat langsung turun ke bawah untuk sarapan bersama keluarganya.

Riki yang melihat wajah adiknya sangat pucat itu segera menanyakan kondisi Felly, tanpa membahas kejadian kemarin.

"Dek, muka lo pucat bengat, lo gapapa masuk sekolah?" tanya Riki yang sedang memperhatikan Felly mengoleskan selai kacang kepada rotinya.

"Felly, kamu kenapa si? Kok muka kamu pucat, kamu ga usah sekolah dulu ya? Biar nanti papa yang izinin, mending kamu ujian susulan aja kalo kaya gini." ucap sang papa yang sangat khawatir.

Mama Felly yang baru saja sampai dari dapur langsung heboh dikarenakan kondisi Felly.

"Fell, kamu kenapa? Muka kamu pucet, dahi kamu panas banget loh, oke kamu ga usah sekolah." ucap sang mama heboh sambil memegang dahi anaknya itu.

"Aku gapapa kok mah, pah, bang, kalian ga usah khawatir, lagian kan ini hari pertama aku mau ujian, ga enak kalo ujian susulan. I'm okey." ucap Felly sambil tersenyum tulus.

"Lo yakin?" tanya Riki yang masih belum yakin karena kondisi Felly yang menurutnya sangat lemas.

"Gue yakin bang." jawab Felly dengan yakin.

"Oke, kalo ada apa apa kamu harus telepon mama, papa, kalo ngga abang, okey? Selesai ujian nanti langsung pulang, minta jemput sama abang, ya?" tanya mama yang sangat khawatir juga.

"Oke sip. Yuk bang berangkat." ajak Felly sambil memakai sepatunya.

"Yuk. Kita berangkat ma, pa." jawab Riki.

***

Felly sudah sampai di ruang ujiannya, dan ternyata dia berada di ruang yang sama dengan sahabatnya.

Christy yang melihat Felly sangat lesu dan pucat segera menanyakan apa yang sedang terjadi.

"Fell, yaampun muka lo pucat banget sih, lo kenapa hah?! Lo sakit? Kalo sakit ngapain masuk sekolah sih?" tanya Christy.

"Gue gapapa kok, lo tenang aja." jawab Felly sambil memaksakan senyumnya di wajahnya yang pucat.

"Lo bilang lo gapapa Fell? Helllooooww, lo itu sakit, lo liat tuh, muka lo pucat banget. Coba cerita sama gue lo kenapa." heboh Christy.

Felly menceritakan kejadian kemarin dengan sesekali mengelap air matanya yang jatuh.

"Untuk pertama kalinya Ty, gue kecewa sama Felix, dia ninggalin gue, gue takut.." lirih Felly sambil sesenggukan.

"Lo ga usah takutin itu Fell, kalo dia sayang dan serius sama lo, dia ga akan ninggalin lo, lagian ya, kalo dia ninggalin lo, kan lo punya gue." jawab Christy dengan cengiran khasnya.

"Tapi, kayaknya tuh Siska ga suka gue deket sama Felix, setiap gue lagi berdua sama Felix, dia tuh kaya ganggu kita." jelas Felly.

"Lo tenang aja. Felix itu sayangnya sama lo, sedangkan sama Siska? Felix hanya anggap dia itu sahabat, jadi hati dia itu udah sama lo. Ga usah khawatir gitu dong." jawab Christy sambil tersenyum manis.

"Aaaa makasih ya, lo baik banget sih." jawab Felly sambil memeluk Christy.

"Sama sama.. Ini udah tugas gue sebagai sahabat. Eh, lo yakin ga mau ke UKS dulu? Gue anter ya? Atau gue ambilin obat aja?" tanya Christy.

"Ga usah Ty, bentar lagi bell. Lagian gue udah mendingan kok, walau agak sedikit pusing sih." jawab Felly.

"Okey." pasrah Christy.

Lebih Dari Sekedar Friendzone.Where stories live. Discover now