16

560 15 0
                                    

Saat ini Felix sedang berada dirumah Siska, setelah di UKS tadi, Siska memutuskan untuk izin pulang ke rumah dan diantarkan oleh Felix.

"Felix." panggil Siska dengan suara khas bangun tidur.

Siska melihat Felix sedang berbaring disofa yang berada dikamarnya. Wajah Felix yang sangat damai apabila sedang tidur menjadi pusat penglihatan Siska.

"Sayangnya, lo anggap gue hanya sahabat Fel, ga lebih. Felly sangat beruntung bisa disayang dan dicintai orang setulus lo." gumam Siska sambil tersenyum kecut.

Tiba-tiba Felix bangun dari tidurnya, dan cukup membuat Siska kaget.

"Lo udah bangun? Kok ga bangunin gue?" tanya Felix sambil berjalan untuk duduk disamping Siska, tepatnya di pinggir kasur.

"Lo pulas banget, gue ga tega."

"Kan gue disini mau jagain lo, masa gue yang tidur sih."

Mereka berdua tekekeh.

"Lo mau makan apa? Kita delivery aja ya? Mau ga?" tanya Siska sambil mencari ponselnya.

"Ngga, lo ngga boleh makan fast food. Kita masak aja yuk." ajak Felix sambil membantu Siska berdiri.

"Lo bisa masak?" tanya Siska dengan wajah yang mengatakan kalau Felix hanya bercanda untuk mengajaknya memasak.

"Menurut lo? Kita lihat aja. Lo tinggal duduk liatin gue masak, dan lo tinggal makan aja. Okey?" tanya balik Felix sambil tersenyum miring.

Siska hanya tertawa dan mereka segera menuju dapur.

Felix melihat isi kulkas Siska, terdapat lumayan banyak sayuran, sepertinya pembantu Siska baru belanja.

"Si bibi baru belanja kok kemarin, sekarang dia lagi ada di taman belakang, lagi rawat tanaman mama." ucap Siska yang menjawab pertanyaan Felix yang berada dipikirannya.

"Okey! Let's begin!" ucap Felix sambil mengambil bahan bahan apa saja yang sekiranya dibutuhkan untuk dia memasak.

Siska hanya menatap Felix yang sedang berkutat dengan masakannya sambil tersenyum manis.

"Fel." ucap Siska.

Felix hanya berdehem sebagai jawaban.

"Lo gimana sama Felly?"

Seketika sendok yang digunakan untuk mengaduk sayur jatuh.

Prangg!!!

"Gue lupa ngabarin dia.."jawab Felix sambil berlari ke kamar Siska untuk mengambil ponselnya.

Bahkan, sekedar lupa ngasih kabar aja lo sepanik ini. Gue gagal ambil hati lo Fel. Batin Siska.

Siska hanya tersenyum kecut melihat laki-laki yang disayanginya lebih mementingkan orang lain.

***

Dilain tempat Felly sedang berbaring sambil menonton TV di kamarnya, bukan menonton TV tapi TV yang menonton Felly yang sedang melamun.

Tiba-tiba ponsel Felly berdering dan Felly dapat melihat jelas kalau orang yang sedari tadi ditunggunya menelpon.

"Hallo"

"Fell maafin aku-"

"Aku lagi dirumah Siska dan aku harus jagain dia. Iya kan?" Felly memotong pembicaraan Felix yang belum selesai, karena Felly tahu kalau Felix akan berkata seperti itu.

"Aku boleh ke rumah kamu sekarang?"

"Ngapain? Aku mau tidur Fel. Aku capek. Aku baru sampe rumah."

Lebih Dari Sekedar Friendzone.Where stories live. Discover now