13

519 11 0
                                    

Sore hari yang sangat indah, perpaduan warna indah terpadu disini, ciptaan Tuhan yang ditampilkan pada sore hari ini, ciptaan Tuhan yang sangat indah, yang sangat memanjakan siapa saja yang melihatnya.

Sama hal nya seperti Felly, dia sedang asyik di balkon kamarnya, menikmati ciptaan Tuhan ini, ditemani dengan secangkir hot chocolate.

Tiba tiba dia dikagetkan dengan kehadiran seseorang disamping nya, dan ternyata itu adalah mamanya.

"Fell." ucap mamanya yang memecahkan keheningan.

"Iya ma?" tanya Felly dengan kening berkerut, karena bingung melihat wajah mamanya yang serius sekali.

"Kamu.. Kamu udah punya pacar?" tanya mamanya telak, yang membuat Felly bungkam seketika dan langsung memalihkan wajahnya.

"Kok mama nanyanya kayak gitu sih? Mama kan yang bilang sendiri kalo aku ga boleh pacaran dulu? Terus kenapa? Mama tau gosip ini dari mana?" tanya Felly.

"Ga penting Fell, yang penting sekarang mama cuma mau bilangin kamu, jangan pacaran dulu sebelum kamu lulus, dan maksud mama, sebelum kamu lulus kuliah. Mama ga suka kalo pelajaran kamu tuh terganggu sama hal ga penting, nanti jodoh kamu juga bakalan datang sendiri Fell." ucap mamanya panjang lebar sambil memandang wajah Felly yang tidak berekspresi.

"Lho? Kira aku pas lulus sekolah aku udah boleh pacaran, ga bisa gitu dong ma, ga adil." balas Felly dengan tampang kesalnya.

"Harus kayak gitu, opah dan omah kamu itu mau cucunya jadi sarjana, dan tidak ada yang boleh pacaran sebelum lulus sarjana, dan mama sama papa juga mau kamu kayak gitu. Kamu itu perempuan Fell, jadilah wanita yang pintar." jelas mamanya sambil mengelus bahu Felly.

"Kalo kamu melanggar nasihat mama tadi, mama akan kirim kamu ke rumah omah dan opah di London, dan kamu akan tinggal disana." lanjut mamanya sambil berlalu dari hadapan Felly.

Felly yang mendengar itu hanya diam membisu, tak tau harus bagaimana, yang pasti dia tidak boleh memberitahu Felix tentang ini, biarkan saja semuanya berlalu seiring berjalannya waktu. Yap, kalo Felix emang benar-benar cinta padanya, Felly yakin kalau Felix akan setia menunggunya.

Felly memutuskan untuk menghubungi seseorang yang saat ini sudah kembali, yaa, he is Davin.

To : Davin

Cafe langganan kita pas SMP. Sekarang.

From : Davin

Otw.

***

Davin yang sedang memainkan ponsel dikamarnya mengernyit heran, pasalnya ada apa Felly mengajaknya ketemuan tiba tiba, di cafe langganan mereka pas SMP. Dia yang sudah sangat penasaran akhirnya memutuskan untuk bersiap siap dan segera berangkat ke cafe tersebut.

Sampailah Davin di cafe tersebut dan segera berjalan untuk menemui Felly yang sudah sampai.

"Ada apa?" tanya Davin langsung pada intinya.

"To the point banget si lo, lo ga mau pesen makanan atau minuman dulu gitu?" tanya Felly.

Akhirnya Davin dan Felly memesan minuman, mereka tidak memesan makanan, karena disini Felly hanya fokus untuk curhat tentang masalahnya kepada sahabatnya ini.

"Gue mau cerita tentang Felix." ucap Felly memecahkan keheningan.

"Oke cerita aja, gue sebagai sahabat lo sangat siap buat dengarnya." balas Davin yang langsung menatap Felly.

Felly menceritakan tentang hubungannya dengan Felix dari awal sampai akhir.

"Jadi, selama ini lo ga pacaran sama dia? Lo yakin si Felix kuat nungguin lo sampe lulus kuliah? Dan dia cuma tau kalo dia nunggu lo sampe lulus sekolah? Kenapa lo ga cerita aja sama dia si Fell? Nanti yang ada ribet. Fell, perasaan seseorang itu bukan mainan, lo ga boleh kayak gini. Pokoknya lo harus kasih tau dia." balas Davin panjang lebar.

Lebih Dari Sekedar Friendzone.Where stories live. Discover now