Chapter 11

466 23 0
                                    

Rain yang mengajak Queen pergi kencan di malam minggu, dan tak bisa ditolak oleh Queen membuat mereka berada di dalam mobil, Queen  yang tidak tau kemana tujuannya mobil yang dikendarai Rain, Selain itu sebelum pergi Queen sudah minta izin pergi kepada mamanya dan mengatakan kalau dia tidak akan nginap dirumah mamanya akhir minggu ini.

Selama perjalan Queen yang tengah merasakan kesal bercanpur senang, hanya memasang wajah datar, berbeda dengan Rain yang dari tadi hanya tersenyum dan sekali-kali melihat kearah Queen.

" apa kamu nggak senang ikut dengan aku?" tanulya Rain saat melihat raut wajah Queen yang tidak senang

" meskipun aku bilang nggak, kamu nggak akan mengantar aku pulang kan, jadi nggak usah nanya!"

" kenapa, kenapa kamu masih belum bisa nerima aku, Queen aku nggak minta kamu untuk jadi kekasih aku, akan tetapi menjadi teman hanya teman, kenapa sangat sulit bagi kamu untuk nerima aku?" ujar Rain yang langsung mengentikan mobilnya saat mendengar jawaban dari Queen, sakit itulah yang Rain rasakan, tadinya dia berharap Queen menjawab suatu hal yang akan membuat dirinya bahagia meskipun itu bohong, tapi Queen bukan orang yang seperti itu, dia akan mengatakan apa yang dia rasakan

" mau sampai kapan Rain?, aku nggak nggak bisa, aku nggak bisa, tolong kamu lihat dari sisi aku, aku nggak bisa, aku nggak biasa bergaul dengan orang lain, aku nggak bisa"

" kenapa? Beri aku alasan kenapa kamu selalu mengatakan hal yang sama, apa yang membuat kamu nggak bisa?"

" Rain please. tolong ngertiin aku"

" nggak, aku nggak akan mengabul apa yang kamu inginkan"

" Rain apa yang bisa aku lakukan agar kamu berhenti?"

" jadilah kekasih aku selama sebulan, benar-benar seorang kekasih, selalu bersama aku, setelah sebulan aku nggak akan ganggu kamu lagi. aku janji"

" baiklah, aku akan menjadi kekasih kamu selama sebulan ini, aku akan ada jika kamu butuhkan, selama sebulan aku akan mengikuti apa yang kamu katakan, tapi setelah itu kamu harus menepati janji kamu. Dan yang terakhir jangan salahkan aku jika kamu akhirnya merasakan sakit" ujar Queen menyetujui keinginan Rain untuk menjadi pacarnya dan tak peduli lagi akhirnya dia akan menyakiti Rain dan juga dirinya.

Sebenarnya sejak awal dia menolak Rain hadir dalam hidupnya adalah karena rencana awal dirinya kendekati Rain.

" ok!"

Tidak ada yang tau perjanjian apa yang di sepakati oleh Rain dan juga Queen, semua orang yang melihat merasa iri dengan hubungan mereka berdua, dimana ada Queen disana juga ada Rain, contohnya saat ini mereka berdua tengah romantis di kantin dimana banyak orang yang melihat apa yang mereka lakukan, Rivan dan yang lain hanya dapat melihat tanpa berani bertanya apa yang terjadi antara mereka.

Rain yang tengah bahagia meskipun hanya satu bulan, sudah membuat senyuman di wajah Rain tidak pernah pudar, berbeda dengan Queen meskipun iklhas tapi terpaksa, jangankan orang lain dirinya sendiri saja tidak tau apa yang dia rasakan, senang? Iya, terpaksa? Iya, dia memang terpaksa menjadi kekasihnya Rain tapi dia bahagia karena di dalam dirinya juga ada rasa sayang untuk Rain yang tak mau diakui nya, selain Rain adalah orang yang dicintai adeknya, Queen juga masih belum bisa membiarkan orang lain masuk ke dalam hidupnya, tapi selama satu bulan ini dia benar-benar akan membiarkan hatinya merasakan apa itu cinta dan setelah itu dia akan menghilang dari Rain.

" apa yang terjadi diantara mereka?" tanya Tomi yang emang dari awal merela bertiga duduk di bangku yang tak berapa jauh dari tempat Rain dan Queen

" jangan tanya gue, gue juga nggak tau? Tapi heran juga? Pelet apa yang digunakan Rain dapat membuat Queen nempel 24 jam sama dia?" balas Dicky yang akhirnya ikut ambyar

Cold CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang