37

578 19 4
                                    

Setelah mengabarkan kepada yang lain di Group Chat, mereka akhirnya memutuskan untuk bertemu di satu tempat. Tak butuh lama akhirnya yang lain satu persatu.

" Rain?" tanya Rozi saat tak melihat Rain di perkumpulan mereka. Padahal sekarang mereka lagi membahas tentang Queen yang tiba-tiba menghilang.

" gue udah hubungi dia, tapi gak di angkat" jelas Dicky cuek

" mereka lagi berantam" jelas Barbie singkat. "dan aku rasa kak Tama gak akan datang kesini?" lanjut Barbie

" sejak kapan? kok kita gak tau?"

" gue juga ikut andil dalam masalah mereka, tapi gue gak nyangka mereka akan sampai pada titik ini, saat itu gue pikir Rain hanya becanda mengatakan tentang putus tunangan, tapi.." jelas Kevin yang masih ingat tentang kejadian Rain yang memarahi Queen.

" maksud loe mereka udah gak tunangan lagi?" tanya Rivan memotong ucapan Kevin

" kita lewatin aja Rain, sekarang gue ingin tau apa benar Queen udah pergi?" tengah Dicky

" sepertinya begitu, karena gue udah coba cari apartemen dan rumahnya, semua barang-barang berharganya gak ada, itu menjelaskan kalau dia sudah meninggalkan negara ini" ungkap Kevin yang memang mencari Queen sampai ke apartemen. Dan satu-satunya tempat yang di cari adalah lemari letak dokumen pribadi milik Queen dan benar kalau itu sudah tidak ada.

" loe benar kak, bahkan hpnya terakhir aktif di rumah ini" tambah Ryan.

Sejak Ryan tau kalau Queen menghilang dia langsung melacak keberadaan Queen melalui hpnya tapi percuma karena Queen meninggalkan Hp di kamarnya dan itu dia tau dari Barbie yang sudah mengacak kamar kakaknya.

" gue gak nyangka maksud kedatangan dia untuk mengatakan kalau dia akan pergi" gumam Ryan sambil mengusap kasar kepalanya. Semua orang yang mendengar gumaman Ryan. Dengan pandangan saja menuntut Ryan untuk menjelaskan apa maksud dari kata-kata yang dia ucapkan.

" Ok, aku akan menjelaskannya" ujar Ryan yang sudah tak bisa mengelak lagi. Karena pandangan semua orang yang melihatnya dengan tatapan membunuh.

"semalam, maksud aku larut malam dia datang mengatakan hal yang gak masuk akal, aku yang dipaksa bangun tidak mendengar jelas apa yang dia ucapkan" jelas Ryan. Ryan menyesal karena tak menghiraukan ucapan Queen semalam. Ryan hanya menyangka kalau kedatangan Queen adalah untuk merecoki dirinya karena itu bukan kedatangnya untuk pertama kali.

" apa yang dia katakan?" tanya Rain yang baru saja datang dan mendengar kata-kata Ryan.

Semua orang melihat kearahnya dan mereka melihat penamplam yang sudah jauh dari kata sempurna. Baju berantakan dan rambut yang sudah memanjang.

" kemana aja loe kak?, kenapa baru muncul, loe tau karena ulah loe selama ini, kakak gue ngurung diri di kamarnya dan saat dia keluar dia mengatakan kalau dia akan pergi ke Rusia?" cerca Barbie yang berjalan ke arah Rain dengan wajah ganas ala Babie namun tidak dibuat-buat. Rasanya sejak awal dia ingin membuat kak Tamanya ini merasakan kemarahannya.

" Rusia?, Barbie, kamu gak bilang tentang Rusia sebelumnya, apa jangan-jangan dia pergi kesana lagi?" histeris Dinda saat mendengar ucapan Barbie tentang Queen yang pergi ke negara yang membuatnya hampir kehilangan nyawanya dulu.

Selain Kevin, Dinda juga banyak tau tentang Queen dan dia tidak lupa kalau dulu Queen juga pernah pergi ke negara itu dan pulang-pulang dengan keadaan yang tidak baik.

" papa ngiranya juga kayak gitu, tapi kita gak tau pastinya karena kak Queen dengan pintar menyembunyikan dirinya" lirih Barbie

" ini apa maksudnya"

" kalau memang dia pergi kesana berarti ini bukan yang pertama lagi baginya masuk ke negara itu"

" kenapa gue gak pernah tau?, apa ini berkaitan lagi dengan Mafia" keluh Kevin yang baru tau tentang Queen yang bekerja lagi untuk orang lain. Padahal dia sudah lama berhenti.

" sebenarnya, dia udah bilang sebelumnya sama gue, karena gue gak izinin makanya beberapa hari ini kita gak saling komunikasi. Dan gue juga pernah bilang sama dia, kalau dia nekat maka gue akan mutusin untuk memutuskan pertunangan kita" ungkap Rain. Rain benar-benar gak nyangka kalau Queen akan memilih pergi dan memutuskan hubungan mereka yang sudah lebih serius dari sebelumnya. Dan itu yang membuat Rain frustasi sejak dia mendapatkan panggilan dari Queen yang mengatakan kalau dia akan pergi dan hubungan mereka berakhir.

" berarti bukan karena gue?" tanya Kevin cepat karena sedari tadi dia merasa kalau dia adalah biang kerok renggangnya hubungan mereka.

" kok jadi salah loe?" tanya Dicky

" gue mergokin merekapelukan di kantor mereka" jawab Rain santai

" dan gue udah minta maaf" Seru Kevin cepat karena gak mau dapat serangan dari temannya yang lain.

" kak Tama, apa kakak setuju sama kakak Queen untuk memutuskan hubungan kalian?"

" jangan menanyakan hal yang sudah jelas jawabannya, Bie. Kamu tau betapa sayangnya aku sama kakak kamu itu? Bahkan jika dia memaksa itu tak akan aku kabulkan" ujar Rain.

Semua orang ikut bungkam dengan ucapan Rain tang terdengar menankutkan.

" kenapa diam. Lebih baik sekarang kalian pulang masalah Queen biar gue yang urus. Jika ada sesuatu yang sulit maka gue akan menghubungi kalian" suruh Rain yang dianggukan oleh semua orang. Mereka juga berfikir dengan berkumpul tidak akan dapat menemukan Queen.

Cold CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang