Chapter 17

363 21 0
                                    

Marah, kesal tidak  lagi yang dirasakan oleh daddy queen melihat tingkah anaknya yang selalu membuat dirinya malu di depan kliennya. Daddy queen berencana akan membuat sebuah pesta yang menyambut kedatangannya dan juga pengangkatan anak sulungnya sebagai direktur utama di perusahaannya, tapi apa yang terjadi disaat pesta tangah berjalan queen tidak datang, semua orang bertanya-tanya apa yang terjadi apakah hubungan mereka baik-baik saja. Tentu, hubungan dia dengan daddy baik, bahkan sangat baik, akan tetapi queen selalu menolak untuk tampil di depan semua orang dan mengatakan siapa dirinya.

Satu bulan pesta berlalu kini tiba saatnya queen akan bekerja, yaitu rapat dengan perusahaan yang bekerja sama dengan perusahaannya, sebagai direktur utama queen harua turun tangan untuk rapat pertama yang diadaan akan tetapi queen masih belum juga datang, dari seminggu yang lalu daddy nya menyuruh dia pulang, tapi queen masih saja menunda-nunda padahal rapat akan diadakan lusa.

" kapan kamu akan pulang, kali ini daddy nggak akan maafin kamu jika kamu nggak datang"

" daddy nggak usah khawatir aku pasti akan datang, lebih baik sekarang daddy tidur karena aku tau disana udah larut"

" kamu ini selalu mengatakan hal yang sama, jangan khawatir, bagaimana daddy tidak khawatir, kamu mengatakan ia rapi nyata tidak"

" daddy, ini pekerjaan jadi nggak mungkin aku nggak akan datang, ok besok aku dan Kevin akan datang, lebih baik sekarang daddy istirahat"

" benar kamu akan pulang?"

" iya daddy"

" kenapa daddy nggak percaya sama kamu?"

" serah daddy deh, udah aku mau pergi dulu, sana pergi tidur nanti sakit lagi, jangan karena udah berada disisi sang pujaan hati lupa jaga diri,"

" kamu ini, kalau sana daddy, kayak bicara sama adek kamu aja"

" maaf dad, tapi benar deh, aku pasti pulang, jadi daddy jangan marah lagi ya, nanti kkalau daddy jelek gimana, mommy nggak mau lagi rujukan sama daddy"

" giliran sama daddy kamu bicaranya panjang lebar, coba sama cowok nggak ngomong sama sekali"

" udahlah dad, ngapain bahas masalah cowok?"

" itu karena kamu masih melajang sampai hari"

" good bye daddy" final queen yang memutuskan panggilan karena dia tau kalau tidak akan ada akhirnya jika doa debat dengan daddy nya, apalagi kalau udah bahas masalah cowok

" loe udah siap?" tanya salah seorang laki-laki yang seumuran dengan queen yang sudah berada dalam kehidupan queen beberapa bulan terakhir, laki-laki yang telah mengubah pola hidup queen mulai dari sikap queen yang tidak mau bersoial, dan cara bicara yang tidak seformal dulu lagi

" udah, kita berangkat sekarang, bagaimana dengan tempat tinggal loe?"

" loe nggak usah khawatir, disana gue punya keluarga jadi nggak mikir tempat tinggal lagi" jelas laki-laki yang selama ini selalu menemani queen, setelah semua persiapan selesai queen dengan laki-laki itu langsung bersiap-siap untuk berangkat, queen sangat enggan untuk kembali ke tanah kelahiran nya itu, tapi dia tidak bisa menolak keinginan daddy nya, nggak sekali bahkan sudah berkali-kali dia berkilah untuk menghindari ajakan daddy untuk Kembali. Kali ini daddy nya memindahkan pekerjaan, mau tidak mau queen harus kembali di temani laki-laki tang setiap hari bersamanya yaitu laki-laki yang selalu di panggil kevin oleh queen, kevin adalah sekretaris queen, akan tetapi kedekatan mereka lebih dati sekedar bos dan karyawan, uncle dan daddy queen selalu menanyakan hubungan mereka,  queen dan kevin selalu menjawab dengan jawaban yang berbeda, hari ini mereka berkata ia, esoknya akan berganti lagi, jadi tidak ada yang tau apa hubungan mereka yang sebenarnya.

Cold CoupleWhere stories live. Discover now