bagian 10: rencana

2.3K 197 0
                                    

Tu...ttt
Tu...ttt
     " ada apa ini? Jangan jangan terjadi sesuatu pada Irvine." Batin red XIII. " Rinoa, aku akan pergi sebentar. Tolong kamu jaga mate tuan." Sambungnya. Rinoa hanya diam dan melihat Red XIII yang buru buru pergi.
*****************************************
   " tuan Vincent pasti sangat senang karena aku berhasil mendapatkan buruan ini." Seru zidane menyeringai. " ho, jadi kau salah satu dari anak buahnya, ya." Seru Irvine bangit. Zidane terkejut. " ka... kau.. masih hidup?" Seru Zidane terkejut. " tentu saja, bodoh. Cara seperti itu tidak akan bisa membunuhku." Seru Irvine menyeringai.
Irvine dan Zidane lalu sama sama mengeluarkan senjata andalannya masing masing.

DOR..
DOR..
  
   Irvine menembak. Zidane berhasil menghindar. Ia lalu loncat keatas Irvine dan berusaha menebas Irvine dengan pedangnya. Irvine menahan pedang Zidane dengan pistolnya. Irvine berhasil melempar Zidane kesamping. Zidane lalu memutar pedangnya dan kembali menyerang Irvine. Irvine menahan kembali dengan pistolnya.

Trak...
Tring..

   Suara pedang Zidane dan pistol Irvine yang saling beradu bergema di sana. Mereka bertarung sampai diluar dari gua itu. Zidane lalu menangkis peluru Irvine dengan pedangnya. Ia kembali menyerang irvine. Irvine hilang. " Dimana dia?" Seru Zidane. " dibelakangmu." Seru Irvine. Irvine menembak tubuh Zidane. Zidane terjun bebas dari udara dan jatuh. " si.. sial.." seru Zidane. Ia berusaha bangkit, tapi kembali jatuh. " kau kalah." Seru Irvine.
" sudah selesai?"
     Irvine melihat kearah suara. Red XIII berdiri disamping mereka sambil melipat tangannya. " Red XIII untuk apa kau kemari?" Tanya Irvine. " dasar bodoh. Itu karena tiba tiba saja kau tidak bersuara di telepon, dan kupikir terjadi sesuatu padamu." Seru red XII. " jadi kau kemari karena mengkhawatirkanku?" Seru Irvine dengan mata berkaca kaca. " jangan GR deh." Seru Red XIII.
   " khu... khu...."
   Irvine dan Red XIII melihat kearah Zidane. " sepertinya rencana tuan kami berhasil." Seru Zidane. " rencana?" Seru Irvine. " tuan Vincent sangat tertarik dengan benih yang dikandung oleh mate tuan kalian. Karena itu, ia mengirim seseorang agar bisa menyusup ditempat kalian. Dan saat ada kesempatan kami akan membunuh mate tuan kalian dan mengambil benih itu." Seru Zidane. " dan, sekaranglah kesempatan itu." Sambungnya.
   " a... apa?" Seru Red XIII dan irvine terkejut. " Red XIII, sekarang mate tuan bersama siapa?" Tanya Irvine. " de.. dengan Rinoa." Seru Red XIII. " ja.. jangan jangan.." seru mereka horor.
*****************************************
" Aaaahhhh!!!!"
     Cloud berteriak kesakitan. Suara teriakannya bergema di istana. Matanya berwarna biru berubah menjadi merah dan berubah lagi menjadi biru. Kuku kuku jari dan taringnya kadang memanjang,  kadang berubah lagi seperti semula.
     Rinoa palsu berdiri disamping ranjang Cloud melihat perubahan pada Cloud. Sementara itu, Rinoa asli sudah disekap bersama Squall. Mereka diikat disamping ranjang Cloud.
    Rinoa palsu itu mengangkat tangannya yang membawa belati.  Rinoa palsu itu berniat membunuh dan mengambil benih cloud. " tidak! Hentikan!" Teriak rinoa.

Malam Tanpa BulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang