Hidup ini sementara.
Ianya cuma sebuah
persinggahan yang tak sempurna.Tak terungkap dengan kata kata
semua yang ada dalam rasa
tak dapat ku semburkan makna
jadi ku biarkan saja semua rasaPerjalanan ini yang terasa cukup asing
penuh dengan sandiwara dan misteri
tetap juga terus melangkah bersaing
menamatkan pengantara yang tak terperiHidup ini umpama pengantara
pengantara dunia dan akhirat
seperti gantungan yang ketara
menanti mati, mencari berkatDalam pengantara inilah kita berdiri
mencari apa fungsi nyawa dalam tubuh
menyoal apa yang akan nanti terjadi
walau tak dijawab, tetaplah berdiri utuhTetaplah berjuang walau berseorang
juangkan cita dan cinta yang kau punya
tak perlu ditunggu yang kan mendatang
tetaplah yakin dengan DIA pemilik duniaBerjuanglah dengan hati dan akal
agar senang bila mendapat tentangan
bersedialah tubuh dan kudrat yang cekal
agar bisa terus berdiri bila dipulaukanDengan setiap langkah lafazkan bismillah
kerna semua yang terjadi itu adalah dengan izin AllahSetialah berjalan dalam pengantara
levitasi yang membelenggu
berdirilah, dan berlarilah meski lara
sehingga nanti tiba masa mu-Benji Alforock
YOU ARE READING
Rintihan Sanubari
PoetryBerontak jiwa kadang tanpa hadirnya suara, kadang pula tanpa susun kata yang teratur. Dari riak wajah pasti terpampang senyum mesra, padahal jiwanya koyak dek kata yang tak mampu ditutur. -Benji Alforock