5. Bukan Gita Pelakunya!

1.1K 51 2
                                    


Saat bel pulang berbunyi. Sagita tidak ingin menuju gerbang cepat cepat. Ditemani Vivi, Siska, dan Monica serta masih banyak anak 10-3 yang belum pulang.

Tiba tiba Ariel dan teman temannya masuk ke kelas Sagita. "Ngapain lagi nih banci kesini?" Tanya Siska ketus "Nyari masalah lagi nih orang!" jawab Monica sengit

BRAAAAAKKKK!!!

Ariel menggebrak meja yang ditempati Gita dan Vivi

"MAKSUD LO APA!!!" bentak Ariel kepada Gita. "Ril pelan pelan santai aja kenapa sih! Gue yakin bukan Gita pelakunya!" ujar Daniel menenangkan diangguki oleh Kiki dan Farhan "Alah!! Lo bertiga gue bilang juga apa! Udah di pellet lo! Biar lo pada suka sama dia dan belain dia!" teriak Ariel dengan nada tinggi , cukup untuk lagi lagi menjadikan mereka berdelapan tontonan public.

"santai dong lo kalo ngomong! Gausah pake emosi!" jawab Vivi "Ngapain lagi kesini? Ga cukup mempermalukan gue di kantin? Ga cukup sampe harus ke kelas gue? Mau apa lagi? Ngomong!" bentak Sagita

"Mau bilang gue murahan? Mau bilang gue pake pellet? Mau bilang apa lagi? Hah? Mau bilang apa lagi!" lanjut Gita tanpa henti. "Ini apaan breng*ek! Ini apaan!! Kalo lo dendam sama gue ngomong di depan! Ga gini anj*ng caranya!" jawab Ariel menusuk

"Ril! Lo ga pantes ngomong gitu! Sagita tuh cewek! Dan Kita aja ga tau apa itu bener Gita pelakunya!" Jawab Kiki "Lo apa apaan ngomong breng*sek ke cewek? Ngomong anj*ng ke cewek? Maksud lo apa! Gita aja ga tau apa apa kenapa lo kesini! Dasar cowok mony*t!" Kesal Monica

Sagita melihat buku bahasa Indonesia Ariel yang kemarin di pinjamnya penuh dengan coretan coretan. Dia terkejut bukan main. Dia tidak tahu kenapa bukunya bisa begini. Kemarin setelah dia pinjam langsung di hapus bekas tugas bu Nina dan dimasukan ke tas tanpa dilihat lagi kondisi bukunya.

"Kenapa! Puas lo sekarang! Puas! Nilai gue semua latihan gue udah di coret coret! Puas iya!" Tanya Ariel emosi. "enggak! Ini bukan gue yang coret coret!" jawab Gita.

"terus kalo bukan lo siapa breng*ek! Siapa! Yang minjem elo! Yang balikin bukunya elo! Yang nyimpen elo! Terus kalo di coret coret gini gimana bisa bukan elo hah! Jawab ba*i"

"Gue bilang bukan gue! Gue bukan cewek breng*ek! Gue bukan anj*ng! gue bukan mon*et! Dan gue juga buka ba*i. Gue Sagita! Gue bilang jujur apa adanya kalo gue juga gatau kenapa bisa kayak gitu! Kemarin langsung gue hapus bekas tugas itu dan gue masukin tas! Ga pernah gue buka! Dirumah pun ga gue buka!" jelas Gita

"Terus gue bisa percaya gitu kalo dirumah ga lo coret coret! Lo kalo dendam sama gue bilang!" teriak Ariel

"Gue ga dendam sama lo! Gue suka sama lo!" teriak Gita tak kalah kencang membuat seisi ruangan hening. "Bodoamat! Gue ga mau tau gimana caranya besok buku gue harus udah seperti semula! Tulisannya harus udah rapih! Kaarena besok mau gue serahin ke guru bahasa! Paham lo! Nih!" Ariel melempar buku bahasa nya ke muka Sagita.

"Kasar banget lo banci!" teriak Siska. "Gue atas nama Ariel minta maaf yang sebesar besar nya sama Sagita, Siska, Vivi,Dan Monica ya" Kiki memohon minta maaf. Kemudian pergi.

"Vi, Sis, Mon, bukan gue yang coret coret buku ini *hiks.... Bukan gue *hiks..." Sagita hancur, perasaan nya kacau! "Iya ta gue, vivi, siska percaya bukan lo ta" ujar Monica menenangkan.

Sagita mengambil tas dan buku Ariel kemudian lari keluar dari kelas tak tahan mendengar teman teman sekelas nya membicarakannya.

"Ta! Ta!" teriak Vivi ingin mengejar namun ditahan oleh Monica, "Vi udah biarin aja, Gita butuh waktu sendiri" diangguki oleh Siska

Sagita berlari, air matanya tak terbendung. Menabrak Daniel di parkiran. "Sagita!" panggil Daniel. "Sorry ka" Sagita menoleh dengan segudang air mata.

I'm a Playgirl [Complited]Where stories live. Discover now