22. Masa jadi model?

597 25 1
                                    

Saat ini yang Gita butuhkan hanyalah! Pergi ke toko buku besar yang ada di sebuah Mall

Saat melangkahkan kaki di toko buku besar tersebut, dia menghirup aroma buku buku baru yang selalu semangat untuk dia hirup

Mata nya menyapu semua rak buku yang tersusun rapi di toko itu

Gadis itu berjalan menuju rak bertuliskan "Sejarah"
Memilah milah beberapa buku yang ingin dia baca dan beli

Senyum tipis terukir di bibir manis Gita saat membaca buku buku sejarah kesukaan nya

Hingga tak sadar hari sudah mulai malam.
Gita melirik arloji nya
"Duh! Udah jam 6 lagi! Gita kan belum izin ke bunda!" Gerutu nya sendirian

Kemudian Gita menyalakan ponsel nya
Tertera beberapa panggilan dari bunda nya yang tak sempat di angkat karena di senyapkan

Sagita : Bunda, Gita lagi di toko buku besar, maaf ya Gita ga izin dulu
Bunda : dari tadi bunda telepon kamu ga diangkat, bikin khawatir aja
Sagita : tadi hp nya Gita senyapin, jadi ga kedengar bunda
Bunda : yaudah, lain kali kalo mau pergi kemana mana tuh bilang biar bunda ga cariin kamu. Tadi bunda panik dikira kamu kemana, terus bunda telepon Ariel deh
Sagita : kenapa harus telepon dia segala sih bun?
Bunda : ya kan dia biasanya sama kamu. Tapi katanya tadi kamu nolak pulang bareng sama dia
Sagita : iya tadi Gita ga pulang sama dia soalnya Gita mau ke toko buku sendirian
Bunda : Tapi tadi bunda suruh Ariel cariin kamu, soalnya bunda khawatir udah mau malam kamu ga pulang
Sagita : Cariin Gita?? Lahhh ngapain sih bun? Gita tuh bukan anak kecil lagi bun, ga perlu di jagain sampe segitu nya
Bunda : udah gapapa, kamu cepetan pulang! Jangan malem malem bahaya
Sagita : iya bun

Gadis itu memasukkan ponsel ke saku baju nya yang bercap lambang SMA PI

"Semoga aja tuh cowok ga kesini! Gue ga mood liat mukanya" Gita mengangkuti buku buku yang ingin dia beli

Tuk! Tuk! Tuk!
Beberapa buku yang berada di tangan Gita terjatuh, karena dia banyak sekali membeli buku

"Yahh! Pake jatoh segala lagi!" Gerutu nya
Saat dia hendak berjongkok untuk mengambil buku buku yang terjatuh di lantai, sebuah tangan kekar mendahului nya

Gita memutar bola mata nya ke atas, melihat siapa kah pemilik tangan itu?

"Sini aku bantu" katanya datar
"Gausah,, Gita bisa sendiri" jawab Gita merebut buku buku yang tadi dipegang lelaki itu kembali ke tangannya

"Itu banyak Ta bukunya, harus dibantu, jangan sok kuat" omel lelaki itu
"Aku bilang aku bisa sendiri!" Pekik Gita sedikit membentak

Tanpa basa basi lelaki yang tak lain adalah Ariel mengambil beberapa buku yang ada di tangan Gita untuk dia bantu bawakan

"Ngapain sih? Ga sopan ambil buku orang sembarangan!" Omel Gita
"Orang? Kamu kan pacar aku" katanya menatap Gita

"Pacar? Prettt!" Gita berjalan mendahului Ariel menuju kasir

Pacar? Pacar sialan! Umpat Gita

"Sama yang ini ya mba" Ariel meletakkan buku buku di meja kasir

"Jadi nya 700ribu ya" kata mba kasir
"Iya, ini mba" Gita menyodorkan sebuah kartu debit yang memang di buatkan untuk nya dari sang ayah

"Gausah mba, pake yang ini aja" Ariel pun menyodorkan kartu debit miliknya
"Kamu apa apaan sih? Aku bisa bayar sendiri!" Kata Gita sinis

"Jadi pakai kartu yang mana mas? Mba?" Tanya mba kasir
"Yang ini!" Ujar Ariel tegas

Mau tak mau Gita mengalah membiarkan Ariel melakukan apapun sesuka hatinya

***
"Ayo pulang" Ariel menggandeng Gita hingga ke parkiran
"Lepasin! Aku bisa pulang naik taksi!" Katanya menolak Ariel mentah mentah

"Ga aman! Bunda sampe telepon aku buat cari kamu supaya aku bisa jagain kamu!" Balas Ariel
"Aku ga butuh dijagain! Kalo kamu mau jagain ya jangan setengah setengah!" Pekik Gita

"Setengah setengah gimana maksudnya?" Tanya Ariel tak mengerti
"Kalo mau jagain aku tuh jagain luar dalam! Fisik di jaga, hati juga di jaga!" Omelnya melipat tangan di dada

"Emang aku ga jagain hati kamu?" Katanya bertanya
"Pikir aja sendiri! Udah buruan balik" Titah Gita

Ariel membuka pintu mobil sport miliknya

***
"Abis ini, mandi, pake dress yang bagus" Titah Ariel saat sudah sampai di depan rumah Gita
"Buat apaan?" Tanya Gita cuek

"Aku mau ajak kamu ke agensi model punya om" katanya menjelaskan
"Gita mau jadi dokter! Bukannya model!" Pekik nya menolak

"Model dia lagi sakit Ta, cewek cantik yang aku tau kan cuma kamu" jelas Ariel
"Ga mau ah!" Tolak Gita
"Kamu emang ga kasian sama om aku? Dia bisa rugi kalo iklan nya ga bisa dibuat tepat waktu cuma karena model nya sakit"

"Emang ga ada model lain apah? Kenapa harus aku?!"
"Ta, ini tuh iklan lotion pemutih kulit, kan pas kalo model nya kamu, kulitnya putih" ujar Ariel

Gita diam, berfikir sejenak apakah dia mau atau tidak
"Yaudah terserah! Izin sana sama ayah bunda" titah Gita beranjak turun dari mobil Ariel seraya membawa banyak buku buku baru

"Assalamualaikum bun!" Gita berteriak kepada bundanya yang entah dimana
"Waalaikumusalam! Udah pulang?" Jawab bunda
"Udah, tuh ada anak laki kesayangan bunda" Gita menatap Ariel yang berdiri di ambang pintu

"Izin sama bunda dan ayah!" Titah Gita dari atas tangga sambil kerepotan membawa banyak buku buku nya

^^^
Tok! Tok!
Pintu kamar Gita di ketuk

"Ta? Ini bunda" kata bunda dari balik pintu kamar putrinya
"Iya bun, masuk" ujar Gita yang sedang menyisir rambut panjang nya yang lebat

"Bunda izinin Gita?" Tanya Gita yang sudah siap memakai dress berwarna biru terang
"Iya, ga apa apa kok, bagus kalo kamu bisa bantu om nya Ariel" kata bunda menyisir rambut putrinya

"Bunda kepang ya?" Tanya bunda
Gita hanya tersenyum mengangguk

"Ayah? Ayah juga izinin Gita?" Tanya Gita
"Iya, kata ayah juga ga papa" Bunda tersenyum mengepang rambut putri nya

"Yaudah deh, kalo semua nya izinin" Gita menunduk
"Kenapa emangnya? Kamu ga mau?" Tanya bunda

"Bukan gitu bun, Gita masih kesel aja sama Ariel" adu nya
"Kenapa emang?"
"Dari pagi Ariel sikapnya berubah gitu! Jadi cueeeekkk banget sama Gita!" Katanya mengadu

"Ariel lagi banyak pikiran kali" bunda menasehati
"Gatau ah! Pokoknya Gita masih sebel"
"Yaudah, gapapa, nanti juga reda" kata bunda tersenyum

"Dah! Selesai! Bagus kan" kata bunda setelah selesai mengepang rambut Gita

***
"Ayok" kata Gita kepada Ariel yang sedang berbincang dengan ayah

"Cantik banget ya anak ayah" kata ayah tersenyum bangga

"Hati hati ya disana" kata bunda kepada Ariel dan Gita

"Iya, berangkat ya bunda, berangkat ya ayah" pamit Gita dan Ariel

"Nih pake tutup mata" kata Ariel menyodorkan seutas kain hitam saat sudah berada di dalam mobil

"Buat apa?" Tanya Gita
"Udah pake aja" Ariel mengikatkan kain itu di kepala Gita
"Mau jadi model emang harus tutup mata begini apa? Ribet amat!" Pekik Gita

Ariel hanya tersenyum kecil melihat kecantikan Gita

I'm a Playgirl [Complited]Where stories live. Discover now