25. Tidak sengaja!

552 32 3
                                    

Bel pulang sudah berbunyi 10 menit yang lalu namun Ariel tak menunjukkan batang hidung nya
Akhirnya Gita pun menyusul Ariel ke kelas IPA 1 tanpa membawa tas

Namun setelah menghampiri Ariel...
Brak!
Gita, gadis itu membanting pintu kelas 10-3
Sangat keras hingga terdengar ke kelas sebelah

"Arrrrggghhh!!!!" Dia membanting semua yang ada di hadapan nya
Bangku, meja, buku buku , pensil dan segala alat tulis berserakan ke lantai akibat amukan gadis itu

"Ta! Stop!!" Vivi berteriak
Diikuti Siska dan Monica yang masuk ke kelas

"Stop Ta, stop" Vivi memeluk Gita erat erat, menghentikan aksinya yang sudah seperti orang kesetanan

"Minggir!! Gue mo balik!!" Teriak Gita melepaskan pelukan Vivi

"Vi udah biarin" Ujar Monica membiarkan Gita keluar kelas dengan membawa tas dan menyisakan kelas 10-3 yang berantakan seperti habis dilanda angin topan

"Brengsek!!!" Pekik Gita sendirian saat keluar menuju gerbang sekolah
Tapi sebuah tangan kekar mencegah Gita

Gita menoleh dengan tatapan merah setajam elang.
"Lepasin!" Gita mencoba menarik paksa tangan nya namun sia sia lelaki itu jauh lebih kuat dibanding Gita

"Dengerin dulu" katanya mencoba bersabar menghadapi Gita
"Apanya lagi? Apa lagi brengsek!!!" Teriak Gita lantang

Ariel menarik nafas. Tetap mengontrol emosinya agar tak ikutan marah marah seperti Gita

"Kak, please itu ga seperti yang kakak lihat" ujar perempuan itu
"Lo!!! Gausahh jelasin apapun!!!" Pekik Gita marah

"Kak, sumpah demi Tuhan aku ga sengaja" katanya lagi
"Demi Tuhan? Demi Tuhan lo bilang?!! Eh brengsek!! Kalo lo bohong gausah bawa bawa nama Tuhan!!" Kata Gita kemudian mendorong Zhia hingga jatuh ke aspal

Ariel membantu Zhia berdiri
"Ta! Kamu ga seharusnya kasar ke dia! Dia emang ga salah! Dan yang kamu liat bukan gitu yang sebenarnya!" Bentak Ariel

"Ohh, ngebela dia? Iya? Ngebela si cewek pelakor ini iya?!! Bela aja! Bela aja Ril!! Kalo perlu..." Gita menarik Zhia kemudian mendorong nya ke Ariel hingga Zhia terlihat seperti memeluk Ariel

"Tuh, kesempatan buat peluk peluk cowok orang! Peluk aja! Lo pacarin dia kalo perlu!!" Teriak Gita murka

Ariel dan Zhia hanya menatap Gita yang pergi
Lalu kemudian Ariel mengejar Gita dengan motor
Gadis itu tak kuat lagi menahan air mata nya. Menumpahkan segala amarah dan sedih nya sendirian

Gita memutuskan untuk duduk di sebuah halte
Menutup wajahnya dengan telapak tangan

Kemudian seseorang memeluknya dari samping
"Nangis aja" Titah orang tersebut
Gita melepaskan pelukan Ariel

"Jangan peluk gue" Gita berkata dingin mencoba menyembunyikan kesedihan nya
Ariel hanya tersenyum menatap Gita

"Ayo pulang" ajak Ariel
"Enggak. Hari ini Gita pulang naik bus" Tolak Gita mencoba mengontrol amarah nya
"Oke, aku terserah kamu. Aku tau kamu lagi marah. Kamu lagi kalang kabut. Tapi besok aku minta , kita harus bicara" Jelas Ariel

"Iya" Gita beranjak memasuki bus yang sudah datang
"Aku tau kita ga akan hancur cuma karena masalah sepele" Senyum Ariel kepada Gita yang berada di dalam bus

***
Gita mengunci pintu kamar nya
Waktu nya untuk gadis itu menumpahkan semua keluh kesah nya hari ini

Pranggg!!! Glotaakk!!!
Gadis itu menjatuhkan semua barang barang nya yang berada di atas meja

I'm a Playgirl [Complited]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن