Extra!!!

1.1K 35 1
                                    

"Sayaangg!! Kemari dulu!! Pakai celanaa!!" Pekik Gita seraya berlarian mengejar seorang gadis kecil mungil yang baru bisa berlari

"Aritaa!! Kemari dulu!!" Pekik Gita lagi seraya lelah mengejar anak berumur dua setengah tahun yang super aktif itu

Arita yang melihat ke belakang, tiba tiba langsung berlarian kembali ke arah Gita

Gita tersenyum senang saat anak manis nya mau mendengarkan ucapan nya. Wanita itu merentangkan tangan nya ingin memeluk Arita.

Tapi justru Arita melewati bunda nya begitu saja.
Gita yang kaget langsung menoleh ke belakang nya

"Kenapa ya anak ayah belum pakai celana?" Tanya Ariel seraya menggendong putri nya yang hanya mengenakan pampers

"Pantes lari nya kesini! Kirain mau meluk bunda, ternyata ada ayah nya" kata Gita kesal

"Arita anak nya bunda atau ayah?" Tanya Ariel kepada gadis cantik putih dengan rambut di kuncir 2

"Ayah" jawab nya seraya tersenyum lebar menunjukkan gigi nya yang belun sepenuh nya lengkap

"Jadi Arita gak mau jadi anak nya bunda? Ita gak sayang ya sama bunda?" Tanya Gita merajuk

"Cayang bubun" jawab gadis kecil itu
"Sayangan sama bunda atau sama ayah?" Tanya Ariel gemas

Bukan nya menjawab Arita malah menggeleng geleng.
"Cayang yayah, cayang bubun" ucap nya
Dia tak mau memilih salah satu diantara kedua orang tua nya

"Ayah pakein Ita celana yaa, Bunda mau masak buat makan malam"

Setelah memakai kan celana kepada putri sulung nya. Ariel berjalan menuju isteri nya yang berada di dapur

Laki laki itu memeluk wanita nya dari belakang dan meletakkan dagu diatas bahu putih tersebut
"Bun" Bisik Ariel seraya menghirup aroma tubuh Gita
"Apa ayah yang ganteng?"

"Bunda masak apa malam ini?"
"Masak sup sama ayam goreng, Ayah mau makan apa emang nya malam ini?"
"Makan bunda,"
"Heeehhh? Ayah! Jangan gangguin bunda dong, mending kamu mandi sana, Baru pulang kerja juga" titah Gita

"Ck, Aku serius Ta... Arita kan udah dua tahun juga, udah gak minta ASI lagi, Emang gak mau bikin dede emesh lagi?" Tawar Ariel
"Ril, Kita udah pernah bahas ini, tunggu Ita sampe umur tiga tahun aja, sebentar lagi kok sayang, ya?" Bujuk Gita membalik badan dan menatap suami nya

"Hmm, Iya iya,"
Cuppp!!
Ariel mendaratkan bibir nya di bibir gita sekilas dan berjalan menuju kamar nya untuk bersih bersih

"Bubun! Lambut belbi nya Ita kucut" adu Arita membawa bawa boneka barbie yang rambut nya kusut membuat sisir mini untuk menyisir barbie itu tersangkut di kepala si barbie
"Ita minta sama ayah aja ya sayang, bunda lagi masak"
Arita mengangguk patuh dan berjalan keluar dari dapur

Sagita menolak saat Ariel ingin membayar asisten rumah tangga untuk Gita
Dia ingin mengurus rumah tangga nya sendiri tanpa bantuan siapapun
Gita ingin mengurus putri satu satu nya itu, juga rumah dan suami nya

Perusahaan milik keluarga nya, yang dikelola oleh Gita,
Dia jalankan dengan baik hingga menjadi salah satu perusahaan besar di Indonesia
Begitu pun dengan Bramasta Group yang dikelola oleh Ariel
Kedua nya bekerja sama membesarkan perusahaan keluarga mereka

Gita yang menjadi CEO sukses sekaligus pemilik perusahaan tunggal disana, Memutuskan untuk bekerja di rumah setelah beberapa bulan melahirkan Arita
Dia meminta sekretaris untuk membawakan map map yang harus dia tanda tangani ke rumah nya

Kalaupun ada rapat Gita lebih sering meminta wakil nya untuk menangani atau dia melakukan video call yang di sambungkan ke infokus di ruang meeting kantor nya

Namun kalau rapat itu benar benar penting dan harus di hadiri langsung oleh Gita,
Biasanya Gita menitip kan Arita ke rumah orang tua nya sebelum dia ke kantor

Berbeda dengan Ariel yang selalu datang ke Kantor nya setiap hari walau dia sebenarnya juga tak di wajibkan datang setiap hari karena dia lah pemilik perusahaan Bramasta
Namun Ariel tak seperti Gita yang mempercayakan pekerjaan nya kepada wakil atau sekretaris

Dia memilih untuk mengejarkan semua nya sendiri di Kantor
Kedua nya sama sama bekerja, Namun berbeda versi
Gita yang lebih memilih bekerja di rumah dan Ariel yang lebih memilih bekerja di kantor nya

Walau begitu kedua nya sama sama memperhatikan pertumbuhan Arita agar menjadi anak yang sehat dan pintar
Ariel juga tak pernah lupa menelpon Istri dan Anaknya hanya untuk menanyakan kabar mereka

"Yayah! Lambut belbi nya kucut, benelin bica da?" Tanya Arita yang melihat Ariel keluar dari kamar nya
"Kusut? Mana coba ayah liat barbie nya"
"Inih"

"Bisa, Sini kita main, ayah benerin ya rambut barbie nya" Ariel menggendong putri nya menuju ruang tengah tempat Arita biasanya bermain dengan segudang mainan baru dan mahal yang selalu Ariel dan Gita belikan

"Aaahhh!!!" Pekik Gita dari dapur
"Yayah, bubun napah?" Tanya Arita yang mendengar jeritan bunda nya
"Gak tau, Ita tunggu sini ya, Ayah mau liat bunda dulu"
Arita mengangguk dan kembali bermain dengan boneka barbie nya yang lain

"Sayang? Kamu kenapa?" Tanya Ariel saat sudah sampai di dapur rumah nya
"Eh? Nggak apa apa, cuma kena pisau aja, sekenceng itu ya aku teriak nya?" Cengir Gita
"Iya kenceng banget, bikin kaget tau, kirain kamu kenapa, coba mana aku liat tangan nya"

Gita menyodorkan jari nya yang sedikit sobek terkena pisau
"Udah dikasih air kok, Kena pisau kayak gini mah biasa" ucap Gita menarik tangan nya
Seeettt!!
Ariel memeluk istri nya dengan erat

"Kamu kenapa? Kok tiba tiba? Ril? Kamu sakit?" Ucap Gita di sela sela pelukan mereka
"Nggak" Ariel menggeleng
"Trus? Kenapa? Ada masalah di kantor?"
"Nggak juga" Ariel menggeleng lagi

"Ihh, jadi kenapa dong? Cerita lah sama aku," pinta Gita
"Gak ada apa apa, aku cuma mau meluk istri aku doang, emang harus ada alasan nya?"
"Nggak juga sih, aku kira kamu kenapa"

"Makasih ya Ta" senyum Ariel penuh arti
"Buat apa?"
"Makasih udah berusaha jadi istri yang baik buat aku, jadi bunda yang baik buat Ita, Juga jadi CEO yang baik buat perusahaan kamu sendiri,"
"Itu kan emang tugas aku? Jadi istri yang baik buat kamu, bunda yang baik buat Ita, Juga jadi CEO yang baik buat perusahaan aku, Kenapa kamu harus terimakasih"

"Berterimakasih aja, tanda aku bersyukur punya istri yang luar biasa hebat kayak kamu, Wanita karir, tapi jago masak, urus rumah juga urus anak, Berarti aku nggak salah pilih kamu jadi istri kan?" Goda Ariel

"Ya nggak salah lah! Aku tuh limited edition tau gak? Cuma ada 1 dibanding 1000 orang," bangga Gita
"Iya iya, uuuhhh istri ku yang cantiik" Ariel mengecup singkat dahi Gita dan kembali memeluk nya

"Yayah! Bubun! Main peluk peluk da bilang Ita cih? Ita malah ah" kesal Arita yang melihat orang tua nya berpelukan namun tak mengajak nya

"Ehh, Ada Ita, Ita mau juga main peluk pelukan sama ayah sama bunda?" Tanya Ariel
Anak perempuan kecil itu mengangguk kuat
Ariel tersenyum menggendong putri kecil nya lantas kembali memeluk Gita

Gita pun melakukan hal yang sama, memeluk putri kecil nya juga suami tercinta nya
Arita yang berada di tengah ayah dan bunda nya tersenyum senang karena berhasil berpartisipasi dalam permainan peluk pelukan itu

Kebahagiaan Sagita si Playgirl sudah sangat sempurna rasanya.
Dikaruniai Tuhan suami yang tampan dan Kaya walau terkadang masih cuek dan nggak peka tapi tetap saja Gita mencintai suami nya itu
Ditambah kehadiran buah hati kecil merekadi tengah tengah ikatan pernikahan Ariel dan Gita

Setelah memiliki keluarga kecil nya sendiri, Gita tak pernah berfikir kebahagiaan apalagi yang bisa datang pada nya. Karena memiliki Ariel dan Arita sudah cukup baginya

***
Terimakasih sudah membaca I'm a Playgirl [COMPLICATED]
Part Extra ini dibuat hanya untuk menghilangkan kerinduan kepada Gita dan Ariel
Sekian. Terimakasih banyak untuk dukungan dan support berupa vote dan comment kalian!

Soal sekuel cerita ini, TIDAK AKAN ADA SEKUEL nya yaaaa.... Dadah!
TERIMAKASIH!~~

I'm a Playgirl [Complited]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang