32. Propose [Ending]

993 37 5
                                    

"Kalo mau malam disini itu Indaaaaaahhh banget yahh" Senyum Ariel yang sedang duduk disamping Gita

Ariel merangkul gadis nya. Sementara Gita sengaja menyenderkan kepalanya di bahu Ariel.

LDR membuat mereka lupa rasanya bermesraan dengan orang yang mereka cinta.

"Kamu pernah naik kesana?" Tanya Ariel menunjuk Menara Eiffel
"Pernah" Angguk Gita

"Aku pernah dulu. Tapi lupa sekarang sensasi nya gimana" Curhat Ariel
"Yaudah! Kita kesana yuk!" Ajak Gita yang beranjak dari kursi.

"Malam ini ada festival kembang api" Senyum Gita
"Disini?" Tanya Ariel

"Iya... Setiap tahun di adain loh. Aku sengaja ajak kamu kesini. Biar malam ini kita lihat festival kembang api dari menara Eiffel" Kata Gita dengan nada sangat bersemangat

"Oke" Senyum Ariel

That is just my imagination :^
***
Dddduuuuoorrrr!!!
Dddduuuooorrrrrr!!

Meriah kembang api mewarnai langit malam di Paris
Banyak warna warna di langit hitam itu.

Gita tersenyum bahagia. Sangat bahagia!
Apalagi yang lebih baik saat ini? Selain menikmati indahnya kota Paris dari atas menara Eiffel bersama dia yang kamu cintai...

"Gita suka banget kembang api ya?" Tanya Ariel
"Hmm, Lumayan" Jawab Gita tersenyum tanpa memandang Ariel

"Ta" Ariel memegang kedua bahu Gita. Memutar Gadis itu agar menghadap ke arah nya.

"Tadi siang aku...." Ariel ingin berbicara namun Gita menahan nya
"Sshh" Gita meletakkan jari telunjuk nya di bibir Ariel

"Aku ga mau bahas itu" Senyum Gita
"Tapi kamu harus tau. Alasan aku telat" Titah Ariel
"Udah tau, Ngawinin ayam kan?" Tanya Gita
"Bukan" Ariel menggeleng gelengkan kepalanya

"Lah terus kamu ngapain? Ngawinin kucing?" Tanya Gita
"Cari bahan" Jawab Ariel
"Bahan apa? Bahan nikahan buat ayam" kekeh Gita

"Bahan nikahan buat kamu" Bantah Ariel
"Hah?" Gita membelalakan matanya.
Tak percaya dengan apa yang Ariel nyatakan pada nya

"Maksud kamu?" Tanya Gita
Ariel berposisi seperti orang yang "bersedia" saat start jongkok

Paham kan? Paham lah!
Bucyn auto ngangguk :)

Gita menurun kan tatapan nya. Menatap Ariel lekat lekat.
Sementara Ariel mengeluarkan sebuah kotak kecil berwarna biru dongker

"Apa itu?" Tanya Gita
"Cincin buat ayam betina" jawab Ariel
"Serius?" Tanya Gita lagi
"Ck, please gobloknya jangan kumat" Ariel berdecak

"Hehehehe" Cengir Gita
"You are the best and perfect woman i've ever known" Ariel mulai serius
-Kamu adalah perempuan terbaik dan sempurna yang pernah aku kenal

Gita hanya tersenyum mendengarkan
"You who are never tired of facing me, who is arrogant and cold" Ariel mencium punggung tangan kanan Gita
-Kamu yang tidak pernah lelah menghadapi aku yang sombong dan dingin

"I want you to be a second on our family card" Kekeh Ariel
-Aku ingin kamu menjadi yang kedua di kartu keluarga kita

"I want you to belong to me completely forever"
-Aku ingin kamu selamanya milik ku

"I want you to be the mother of my children later. I want to see your face when i open my eyes every morning"
-Aku ingin kamu menjadi ibu dari anak anakku nanti. Aku kngin melihat wajah mu ketika aku membuka mata di setiap pagi

"I want to be with you when I'm old. when I was no longer able to stand up.
I want to see you when your hair has turned white with me"
-Aku mau bersama mu ketika aku tua. Ketika aku sudah tak bisa lagi berdiri sendiri. Aku ingin melihat rambut mu yang memutih bersama ku

Gita tak kuat menahan air mata nya untuk tidak jatuh.
Gadis itu menangis. Seraya menutup mulutnya dengan telapak kirinya.

"I want you to remind me when it's wrong. look after me when I'm sick and don't leave me if I'm poor" Senyum Ariel
-Aku mau kamu yang mengingatkan aku ketika aku salah. Dan merawat ku ketika aku sakit dan tak pernah meninggalkan ku walaupun aku miskin

"therefore. Do you want to be my wife? Being this arrogant and cold man's wife?" Tanya Ariel
-Dan oleh karena itu. Mau kah kamu menjadi istri ku? Menjadi seorang istri dari lelaki yang sombong dan dingin ini?

Gita mengangguk pasti
Tak tau lagi harus berkata apa.
Air mata membasahi kedua pipinya karena terharu dan bahagia

"Yeess!! Yess i do!" Pekik Gita
-Ya! Ya aku mau!
Ariel tersenyum seraya memasangkan cincin di jari manis tangan kanan Gita.

Ariel berdiri , menghapus semua air mata kebahagiaan dari pipi Gita
Gadis yang malam ini adalah gadis terbahagia di dunia ini!

Memeluk lelaki nya erat erat seolah tak akan pernah memeluknya lagi

Ariel membalas pelukan Gita tak kalah erat. Lelaki itu terus saja mencium puncak rambut Gita tanpa henti

Mereka tak peduli walau sekarang menjadi pusat perhatian banyak orang yang juga berada di menara Eiffel

Terserah! Hari ini! Malam ini! Milik mereka!

Biarlah dunia mau berkata dan menilai seperti apa. Mereka tak peduli. Yang terpenting mereka bahagia

Bukan begitu?

"Makasih karena mau jadi calon istri aku" Bisik Ariel di sela sela pelukan nya
"Makasih juga karena mau jadi calon suami aku" Bisik Gita

Dan inilah akhirnya!
Setelah menjadi LDR selama 3 tahun!
Ariel akhirnya memberanikan diri untuk melamar gadis tercinta nya.

"Perasaan itu ada tingkatan nya" Ujar Ariel seraya menggandeng tangan Gita saat menuju ke arah Parkiran mobil mereka

"Masa sih? Apa aja?" Tanya Gita
"Yang paling rendah itu kagum. Kalo naik level jadi nyaman" Jawab Ariel

"Kalo udah nyaman naik level jadi suka" Lanjut Ariel

"Abis suka?" Tanya Gita
"Kalo udah suka nanti jadi cinta" Jawab Ariel
"Jadi level tertinggi itu cinta?" Tanya Gita
"Bukan. Abis cinta itu sayang" Jawab Ariel

"Jadi paling pertama kagum. Abis kagum itu nyaman abis nyaman jadi suka kalo suka jdi cinta udah cinta jadi sayang deh" Senyum Gita yang diangguki Ariel

"Kalo orang sayang udah pasti cinta dan suka. Tapi kalo orang cinta belum tentu sayang tapi udah pasti suka" Ujar Ariel

"Kalo orang suka?" Tanya Gita
"Kalo orang suka belum tentu cinta belum tentu sayang. Makannya cari orang yang sayang sama kita" senyum Ariel

"Kayak Ariel yang sayang sama Gita ya kan?" Tanya Gita tersenyum
"Kalo ga sayang ga di lamar Ta" Jawab Ariel geleng geleng

~~TAMAT~~

I'm a Playgirl [Complited]Where stories live. Discover now