part 3

386 16 0
                                    

Jin Hyuk menyerahan sepatu Soo Hyun dan Soo Hyun memakainya kembali.

"Aku mau membalasmu." Kata Soo Hyun. 

"Perbuatanku tidaklah berarti" ucap Jin hyuk

"Aku masih berutang padamu" kata Soo hyun

"Tidak masalah, bahuku juga beruntung. Aku akan mengingatnya sebagai peristiwa menegangkan yang terjadi pada malam terakhirku di Kuba. Kalau begitu, aku pergi dahulu." ucap Jin hyuk

Jin Hyuk sudah berbalik siap pergi tapi Soo Hyun menahannya dan bertanya,"Apa Jin Hyuk memiliki uang?"

Jin Hyeok berbalik dan tersenyum lalu balik nanya, "Memang berapa yang Soo Hyun butuhkan?"

Soo Hyun melihat orang-orang minum bir dari botolnya, ia pun menjawab, "Cukup untuk sebotol bir."

Mendengarnya Jin Hyuk ketawa dan Soo Hyun heran kenapa ketawa, ia beneran lho nanyanya. 

"Hanya saja.. Maksudku.. Bir untuk saat ini tampaknya manis" ucap Jin Hyuk

Jin Hyuk kemudian menyuruh Soo Hyun menunggu, ia akan belikan birnya.

Sepeninggal Jin Hyuk, Soo Hyun bergumam, "Manis? Kedengarannya bagus, tapi..." Soo Hyun pun langsung tersipu malu.

Di Jalan Jin Hyuk memeriksa dompetnya, ia bersyukur tidak menghabiskan semua uangnya. 

Soo Hyun melihat Jin Hyuk dari atas tapi saat Jin Hyuk balik melihatnya, ia langsung mengalihkan pandangan. Jin Hyuk hanya tersenyum karenanya.

Soo Hyun berpikir kira-kira berapa usia Jin Hyuk? Jin Hyuk seperti anggur hijau saja.

Setelah mendapat birnya Soo Hyun meminumnya dengan cepat membuat Jin Hyuk ngeri. 

"Kamu akan mabuk jika terus begitu." Jin Hyuk mengingatkan. 

"Aku pasti lebih kuat minum alkohol daripada kamu." ucap Soo Hyun

"Bagaimana kamu bisa tertidur tanpa uang? Itu bisa jadi bencana." kata Jin Hyuk

Soo Hyun menjelaskan ia datang untuk urusan bisnis.
Ia minum pil tidur untuk tidur awal tapi ia melihat foto tempat ini jadi ingin cepat kesini. Hari ini pasti hari yang aneh karena seorang pencopet mencuri semua uangku.

"Wah berarti ini hari yang berat" komentar Jin Hyuk.

Jin Hyuk bertanya, apa Soo Hyun ingat dimana ia menginap? Kalau ingat Soo Hyun bisa naik taksi di pintu masuk Morro Cabana. Ia akan mengantar ke sana lalu Jin Hyuk mengajak Soo Hyun turun.

Jin Hyuk memberikan tangannya sebagai pegangan tapi Soo Hyun merasa aneh, ia hanya menatap Jin Hyuk. 
Jin Hyuk mengisyaratkan untuk memegang tangannya dan Soo Hyun pun melakukannya.

Soo Hyun menepakkan kakinya dan ia merintih kesakitan karena kakinya tadi lecet. Jin Hyuk menyarankan untuk berjalan tanpa alas kaki.

"Di sini?" Tanya Soo Hyun.

"Ini terlalu jauh bagiku untuk menggendongmu." ucap Jin Hyuk

"Aku tidak pernah meminta itu." kata Soo Hyun

"Kondisi kakimu tampaknya buruk. Ada banyak turis yang berjalan bertelanjang kaki." ucap Jin Hyuk

"Aku belum melihat seorang pun" kata Soo Hyun

"Pria dan wanita tua di lingkungan rumahku mendaki dengan bertelanjang kaki" ucap Jin Hyuk

"Aku tidak bisa melakukannya" kata Soo Hyun

[End] Encounter √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang