part 7

228 10 0
                                    

Besoknya, Soo Hyun harus ke rumah yang di Banpo karena ibunya tiba-tiba memintanya untuk datang.

Soo Hyun pun meminta Tuan Nam mengantarnya ke Banpo dan Tuan Nam mengerti lalu berkata,"Pasti Nyonya sangat merindukan Soo Hyun"

"Mana mungkin." ucap Soo hyun

"Pasti sudah lama sejak kali terakhir Anda bertemu dengannya karena Anda begitu sibuk dengan hotel di Kuba. Kudengar ayah Ibu akan ada di rumah hari ini jadi habiskanlah waktu berkualitas dengan keluarga Anda." kata Tuan Nam

"Ahjusshi." panggil Soo hyun

"Ya.. A-apa?" ucap Tuan  Nam kaget dipanggil Ahjussi oleh Soo Hyun.

"Sejak kapan keluarga kami pernah punya waktu berkualitas?" tanya Soo hyun

Tuan Nam tidak bisa menjawabnya. 

Di rumah, Soo Hyun bicara dengan ayahnya dan Ayah bertanya soal Soo Hyun yang pergi ke Kuba. 

"Kamu pasti lebih sibuk karena pembukaan hotel di Sokcho. Pastikan kamu tetap sehat." Pesan Ayah.

"Baik, aku akan makan dan beristirahat dengan baik jangan khawatir." ucap Soo Hyun

Ibu yang baru bergabung tiba-tiba menyala, "Dia hanya mendapat bisnis hotel dari perceraian ini. Seberapa sibuknya dia?"

Ayah: Astaga, apa kamu benar-benar harus mengatakan itu?

Soo Hyun: Aku harus segera pergi.

Ibu: Apa terjadi sesuatu di pesta ulang tahun presdir?

Soo Hyun: Tidak.

Ibu: Cobalah mengingatnya. Apa kamu yakin tidak ada yang terjadi?

Soo Hyun: Ya.

Ibu: Lalu kenapa dia ingin menemui ibu lagi? Sungguh mengesalkan.

Soo Hyun: Siapa yang ingin menemui Ibu? 

Ibu: Ibu mertuamu.

Soo Hyun: Aku sudah lama bercerai. Bisakah Ibu berhenti memanggil dia ibu mertua?

Ibu: Masa bodoh. Menantu Jung meninggalkanmu seolah dia akan segera menikah lagi. Tapi ibu masih belum mendengar berita apa pun.

Soo Hyun: Dia bukan menantu kalian lagi.

Ibu: Ibu tidak berhati dingin seperti kamu, ibu masih memiliki rasa sayang untuknya.

Soo Hyun tidak mau mendengar lebih jauh lalu langsung pamit dengan ayahnya. Ayah berpesan agar Soo Hyun berkendara dengan hati-hati.

Ibu terus mencecar Soo Hyun,"Apa Soo Hyun yakin tidak melakukan apa pun yang menyinggung perasaannya?"

Soo Hyun tidak tahan lagi lalu berkata,"Ibu. Pernahkah aku melakukan sesuatu yang menyinggung perasaan seseorang? Sejak Ayah terjun di dunia politik, aku bahkan tidak bisa menguap. Tapi begitu aku menikah dengan keluarga itu, aku bahkan harus berhati-hati untuk tidak menghela napas terlalu keras. Bahkan sekarang, aku masih"

Soo Hyun sadar ia sudah kelewatan, ia pun minta maaf pada ayahnya. Ia sama sekali tidak mengkritik Ayah karena menjadi seorang politikus.

Ayah: Baik, kamu sebaiknya beristirahat.

Soo Hyun: Baik.

Soo Hyun langsung pergi tapi Ibu masih saja bicara bahkan meninggikan suaranya.

"Pria seperti apa yang akan menyukai wanita dingin seperti dia? Ibu tidak menyalahkan Woo Suk karena meninggalkanmu." ucap Ibu Soo hyun

Soo Hyun keluar dari rumah lalu langsung lemas di tangga, ia pun berhenti untuk duduk lalu ia menahan tangis. 
Soo Hyun bangun dari duduknya dan segera masuk ke mobil, di dalam mobil Soo Hyun berkata pada Tuan Nam agar mengantarnya kekantor

[End] Encounter √Where stories live. Discover now