part 4

299 14 0
                                    

Sepatu Soo Hyun dicantolin ke tas Jin Hyuk dan Soo Hyun mengucapkan terimakasih untuk hari ini pada Jin Hyuk. 

"Aku juga bersenang-senang berkat kamu." Jawab Jin Hyuk.

"Berikan nomor teleponmu. Begitu kembali ke Korea akan kubalas kebaikanmu." ucap Soo Hyun

"Tidak perlu. Anggap saja sebagai kebaikan dari sesama orang Korea di negeri asing." kata Jin Hyuk

"Kamu seperti orang tua. Istilah seperti itu dipakai oleh ayahku." ucap Soo Hyun

"Benarkah? Orang bilang aku bersikap seperti orang tua." kata Jin Hyuk

"Jangan membuatku memohon, berikan saja nomormu." ucap Soo Hyun

"Sungguh tidak perlu, aku hanya berbaik hati. Jika kuberikan nomorku, aku akan terkesan punya motif tersembunyi." kata Jin Hyuk

"Motif tersembunyi?" tanya Soo Hyun

"Kamu mungkin mengira itu cara mendapatkan nomor wanita cantik." kata Jin Hyuk

Keduanya berhenti di pinggir jalan dan saling diam sama-sama canggung. Sampai akhirnya Jin Hyuk mengajukan pertanyaan, sampai kapan Soo Hyun tinggal di Kuba?

"Jika kamu senggang besok pagi traktirlah aku sarapan di kafe itu. Kurasa traktiran sarapanmu akan menebus semuanya. Aku juga ingin bertanya." Lanjut Jin Hyuk.

"Kenapa tidak bertanya sekarang?" tanya Soo hyun

"Aku ingin bertanya besok karna aku ingin memperbaiki pertanyaanku lebih dahulu. Kamu bisa pukul 9 pagi?" lanjut Jin Hyuk.

"Mungkin aku tidak bisa. Aku belum tahu jadwalku untuk besok." ucap Soo Hyun

"Aku akan menunggu 30 menit dan pergi jika kamu tidak datang." kata Jin Hyuk

"Baiklah." ucap Soo Hyun

Lalu Jin Hyuk membukakan pintu taksi untuk Soo Hyun. Jin Hyuk berbicara pada supir taksi untuk mengantar Soo Hyun ke Hotel Havana sekaligus memberi ongkos.
Soo Hyun tersenyum di dalam taksi begitu pula Jin Hyuk dan supir taksi pun membawa mobilnya pergi ke Hotel Havana.

Jin Hyuk hendak balik ke penginapannya dan ia baru ingat sepatu Soo Hyun masih nyantol di tasnya. Dan karena mereka udah janjian mau ketemu besok, Jin Hyuk pun santai.

Sampai di hotel Soo Hyun langsung dimarahi Sekretaris Jang.

"Hei! Kenapa kamu melakukan ini? Kamu ingin melihatku mati karena cemas, ya?" tanya Sek Jang

"Kamu mencariku?" balas Soo Hyun

"Kenapa tidak mengangkat ponselmu?" tanya Sek Jang

"Ponselku hilang." jawab Soo Hyun

"Aku merasa bersalah dan kembali untuk menemanimu, tapi malah menemukan wadah pil tidur yang terbuka dan kamu tidak ada." ucap Sek Jang

"Aku juga bisa bersenang-senang sendiri Sekretaris Jang" ucap Soo Hyun

"Aku tidak pernah membayangkan mencari setiap sudut Havana. Ada apa dengan sepatumu?" tanya Sek Jang

Soo Hyun baru ingat sepatunya lalu tersenyum.

Sekretaris Jang: Bagaimana kamu bisa tersenyum?

Soo Hyun: Mi Jin-ah, sepertinya aku menjadi Cinderella.

Sekretaris Jang: Sadarlah, Bodoh.
******
Besoknya Sekretaris Jang berkata pada Soo hyun yang ternyata ada masalah dengan kontrak, pihak rekanan meminta untuk menandatangani ulang kontrak karena ada pasal yang terlupakan.

[End] Encounter √Donde viven las historias. Descúbrelo ahora