part 62

107 2 0
                                    

Besoknya.

Soo Hyun masuk ruangan meminta Sek Jang agar periksa daftar undangan untuk orkestra simfoni di makan malam di tahun baru.

Soo Hyun juga meminta Sek Jang memeriksa lagi menunya karena semua anggota orkestra akan datang.

"Apa ini?" tanya Soo Hyun bingung melihat ada sebuah kotak di atas meja.

"Jin Hyuk datang dan memintaku menyampaikan kepadamu." jelas Sek jang.

Soo Hyun membuka kotak itu, ternyata berisinya sepasang sepatu miliknya dan ada juga sebuah surat di taru di sampingnya.

Soo Hyun pun membaca surat yang di tulis oleh Jin Hyuk.

"Soo Hyun, ini sepatu yang mengantarmu kepadaku. Aku yakin mereka akan membawamu kembali padaku. Belakangan ini, kau mengalami masa sulit. Kuharap kau melihat sepatu ini dan ingat saat kita berjalan dengan bahagia. Soo Hyun, kau satu-satunya cintaku. Jangan lupakan itu."

Soo Hyun mengingat yang dikatakan Jin Hyuk,"Aku akan terus menepati setiap janji yang sudah kubuat. Kau bisa berpisah dariku tapi aku akan tetap mencintaimu."

Soo Hyun pun menangis lalu keluar di ruangannya.

Soo Hyun pergi dengan mobilnya bersama Tuan Nam, ia lalu melihat ada palang bertuliskan "Hati-hati, dalam pembangunan."

Soo Hyun panik lalu memutuskan untuk turun dan berjalan kaki menaiki jalan.

Soo Hyun pun berjalan dengan tatapan sedih.
*****
Nyonya Lee membuka pintu kaget melihat Soo Hyun yang datang.

Akhirnya Soo Hyun pun masuk ke kamar gelap mulai mencuci film yang diberikan Jin Hyuk.

Setelah selesai di cuci, Soo Hyun pun melihat fotonya yang terlihat bahagia.

"Aku sangat menyukai ekspresimu... Sungguh cantik dan kau tampak bahagia." puji Nyonya Lee.

Soo Hyun pun lalu mengingat yang di katakan Jin Hyuk sebelumnya.

"Aku sangat ingin kamu melihat foto ini. Ini sisi Cha Soo Hyun yang tidak kau ketahui."

Soo Hyun mengucapkan terima kasih karna sudah mengizinkannya memakai kamar gelap.

Nyonya Lee tak masalah dengan itu lalu menyuruh Soo Hyun agar sering mengunjunginya.

Soo Hyun tersenyum mendengarnya, dia pun pamit pergi kepada Nyonya Lee.

Soo Hyun berjalan menuju mobilnya dan disana sudah ada Tuan Nam yang menunggunya.

"Apakah kau ingin di antar pulang?" tanya Tuan Nam.

"Ayo pergi ke Hongjae-Dong." pinta Soo Hyun.

Tuan Nam tersenyun mendengar dan segera mengantar Soo Hyun kesana.
*****
Di Hongjae-Dong.

Soo Hyun tersenyum dengan mata berkaca-kaca melihat punggung Jin Hyuk yang duduk di ayunan sendirian.

Soo Hyun mendekati sambil bertanya,"Apa yang akan kau lakukan jika taman bermain ini menghilang?"

Jin menoleh lalu kaget melihat Soo Hyun ke tempatnya.

"Aku melihat perasaanku sesungguhnya yang tidak aku ketahui. Selama menghabiskan waktu bersamamu, aku selalu tersenyum. Aku tidak tahu kalau itu senyum bahagia." akui So Hyun

"Kamu harus tetap tersenyum seperti itu, Soo Hyun." ungkap Jin Hyuk berkaca-kaca menatap Soo Hyun.

"Aku tidak bisa tersenyum tanpamu. Biarkan aku tetap berada di sisimu. Aku ingin tetap berada di sisimu dan tetap tersenyum seperti itu. Maafkam aku, maaf karena aku mengatakan kita harus berpisah." kata Soo Hyun.

Jin Hyuk yang mendengar itu pun langsung memeluk Soo Hyun.

"Jangan meminta maaf. Terima kasih karena bersikap berani." ucap Jin Hyuk.

Keduanya saling menatap.

"Aku sangat mencintaimu." ucap Jin Hyuk.

"Aku juga sangat mencintaimu" kata Soo Hyun.

Keduanya pun berciuman meluapkan perasaan mereka yang akhirnya kembali seperti semula.

"Salju turun sangat indah, kenapa dia tidak kembali." ucap Tuan Nam bingung.
*****
Restoran Siput Bulan Chan.

Dae chan membawakan makan mengaku sudah menambahkan banyak siput bulan untuk Soo Hyun.

Jin Myung mengaku sudah menuangkan bir tambahan juga hanya untuk Soo Hyun.

Soo Hyun mengucapkan terima kasih lalu Dae chan pun pamit pergi.

"Kenapa? Bergabunglah." ucap Jin Myung.

Dae Chan segera menarik Jin Myung agar pergi lalu membiarkan keduanya untuk bersenang-senang.

"Kita sebaiknya makan malam di rumah. Aku punya banyak lauk dirumah." ucap Soo Hyun.

Jin Hyuk binggung mendengarnya.

"Ibumu memasak untukku." kata Soo Hyun.

Jin Hyuk kaget mendengarnya.

"Aku merasa bersalah jadi aku tidak bisa memakannya hingga sekarang. Sekarang aku bisa memakannya dengan nyaman." akui Soo Hyun.

"Kalau begitu, kita sebaiknya makan malam di rumahmu setelah ini. jadi dimana kau menaruh cincin pasangan kita." kata Jin Hyuk dengan wajah kesal.

"Aku masih membawanya setiap hari, jangan marah." ucap Soo Hyun mengeluarkan dalam kotak film.

"Setidaknya kau setia." ejek Jin Hyuk.

"Ini cinta bukan setia." jelas Soo Hyun.

Jin Hyuk meminta Soo Hyun memberikan lalu memasang kembali cincinnya.

Jin Hyuk meminta Soo Hyun berjanji agar tidak melepasnya lagi.

Soo Hyun pun berjanji tidak akan melepas cincin lagi dan akan sering memotret dengan kameraku.

"Apa kau masih menyimpan sarung kameranya?" tanya Jin Hyuk.

Soo Hyun mengangguk.

"Apa kau tahu alasanku memberikan itu kepadamu?" tanya Jin Hyuk.

"Tau, itu artinya kau ingin menjadi rumahku." jawab Soo Hyun.

"Kau tahu artinya, tapi tetap memaksakan akhir yang menyedihkan." kata Jin Hyuk.

"Kau melarangku meminta maaf tapi sekarang memarahiku." keluh Soo Hyun.

"Maaf tapi aku belum bisa melupakannya." akui Jin Hyuk.

"Itulah sebabnya aku juga akan melakukannya. Aku akan membuar rumah yang bagus." kata Soo Hyun.

"Pasti butuh sekitar satu tahun, kau tidak berbakat seperti aku." ejek Jin Hyuk.

"Selama apa pun tidak masalah. Kau akan menemaniku bahkan lebih lama daripada itu." ucap Soo Hyun yakin.

"Aku sering memberitahumu bahwa akan menemanimu untuk waktu yang lama." kata Jin Hyuk bahagia.

Keduanya sangat bahagia setelah menjalin hubungan lagi.

Di depan pintu restoran Dae Chan tertulis "Hari ini kami tutup" seperti membiarkan keduanya di restoran.

[End] Encounter √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang