part 13

123 7 0
                                    

Jin Hyuk tersenyum setelah mengatakan ia datang karena merindukan Soo Hyun tapi Soo Hyun malah menarik kakinya.

Soo Hyun: Menyenangkan rasanya tahu bahwa seseorang merindukanku. Kamu tahu ucapan itu sangat berbahaya jadi aku akan berpura-pura tidak mendengarnya.

Jin Hyuk: Dunia sangat besar dan luas. Ada begitu banyak negara dan dari semuanya kita bertemu di negara dan kota yang sama. Kita menghabiskan satu hari bersama dan setelah kembali kita bahkan saling bertemu lagi sebagai pegawai dan bos. Setelahnya, kita juga menghabiskan hari yang singkat tapi menyenangkan. Semua ini koneksi yang mengesankan.

Soo Hyun: Kim Jin Hyuk-ssi, caramu berbicara sungguh terdengar tidak nyaman. Rasanya aneh mendengarmu mengatakan kita menghabiskan satu hari bersama-sama.

Jin Hyuk: Lalu seharusnya seperti apa? Kita memang menghabiskannya bersama.

Soo Hyun: Mari makan supnya.

Usai makan, Jin Hyuk khawatir Soo Hyun akan menyuruhnya pulang.
Soo Hyun mengerti kalau Jin Hyuk pasti lelah tapi ia tidak akan menyarankan Jin Hyuk untuk istirahat.

Jin Hyuk: Tapi menurutku kita sebaiknya tetap minum secangkir kopi. Aku menemukan kafe yang sangat bagus dan suasananya sempurna. Ayo kita pergi.

Mereka menikmati kopi sambil memandang pantai. Jin Hyuk mengambil inisiatif untuk memakaikan mantelnya pada Soo Hyun tapi Soo Hyun menolak.

Jin Hyuk memaksa, mengatakan kalau ia tidak kedinginan sama sekali karena Soo Hyun seperti pemanas baginya dan Soo Hyun tersenyum.

Soo Hyun akan mengajak Jin Hyuk bicara tapi Jin Hyuk malah mengantuk.
Soo Hyun mengambil kopi di tangan Jin Hyuk karena hampir tumpah dan tiba-tiba Jin Hyuk merebahkan kepala ke bahunya.

Soo Hyun memulai curhatnya, "Aku tidak punya teman saat masih kecil, aku ingin bermain dengan mereka tapi ibuku melarang. Jika aku akrab dengan mereka, aku harus menjauh lagi. Jadi aku mulai berpikir bahwa semua itu tidak berguna karena rasanya sangat menyakitkan untuk berpisah dari teman yang akhirnya aku suka. Aku sempat lupa rasanya menjalani keseharian dengan seorang teman tapi hubungan yang merenggang dan kembali ke tahap di mana suatu hubungan tidak berarti rasanya tetap sangat menyakitkan. Karena itulah aku ingin berhenti."

Jin Hyuk terbangun karena suara getar telfonnya lalu meminta maaf pada Soo Hyun karena gak sengaja ketiduran. Jin Hyuk melihat ponselnya dan berkata hanya telfon iseng.

Soo Hyun: Kepalamu pasti lebih besar daripada yang terlihat. Apa kamu tidak tahu bahu wanita sangat sensitif?

Jin Hyuk lalu mengelus bahu Soo Hyun dan Soo Hyun memberikn kopi Jin Hyuk. Mereka saling tersenyum lalu meminum kopinya bersama.

Woo Suk menitipkan gaunnya pada resepsionis lalu meninggalkan catatan disana.

Di parkiran, Woo Suk melihat Soo Hyun dan Jin Hyuk lalu tersenyum tipis melihat mereka.

Jin Hyuk memberikan kue beras kentang pada Soo Hyun karena tadi ia membelinya dalam perjalanan ke hotel.

"Terima kasih." Jawab Soo Hyun sambil menerima bungkusan itu.

"Menyenangkan bukan bisa makan sarapan dengan seorang teman daripada sendirian?" tanya Jin Hyuk

"Berhati-hatilah di jalan." ucap Soo Hyun

Soo Hyun masuk ke dalam duluan dan Jin Hyuk memastikan Soo Hyun benar-benar masuk lalu ia baru pergi.

Soo Hyun mendapatkan hadiah dari Woo Suk dan pesan yang ditulis Woo Suk adalah, "Aku membelinya dalam perjalanan kemari".

[End] Encounter √Where stories live. Discover now