part 17

112 5 0
                                    

Jin Hyuk maju untuk mengajak Soo Hyun makan Ramyeon. 

"Sudah mau pulang? Aku punya sedikit uang. Hari ini aku yang traktir jadi bagaimana jika kita pergi makan ramyeon?" ajak Jin Hyuk

Semuanya heboh melihat kalau orang Ramyeon itu adalah Jin Hyuk. 

Jin Hyuk melanjutkan berkata, "Macetnya terlalu parah untuk ke tempat peristirahatan jadi bagaimana jika kita makan mi instan saja di toserba hari ini?"

"Aku yang traktir." Soo Hyun tersenyum.

Pergilah mereka bersama Mi Jin dan juga Tuan Nam.

Tuan Lee masih gak percaya dengan apa yang dilihatnya sedangkan Tuan Choi kesal karena rencananya gagal.

Jin Hyuk nebeng di mobil Soo Hyun dan Tuan Nam bertanya,"Haruskan ia antar ke toserba?"
Mi Jin berbisik untuk menurunkan Jin Hyuk di tempat yang sepi. 

Soo Hyun: Akan aneh rasanya jika kita berempat makan ramyeon bersama.

Mi Jin: Benar.

Soo Hyun: Tolong tepikan mobilnya di tempat yang sepi.

Mi Jin menyuruh Tuan Nam menepi di depan dan Soo Hyun menyuruh Mi Jin turun disana. 

Mi Jin jelas terkejut dan berkata,"Apa? AKu?"

Tuan Nam membenarkan jadi Mi Jin harus turun di depan sedangkan Jin Hyuk cuma diam saja menyimak. 

Mi Jin: Tuan Nam, ini bukan candaan. 

Tuan Nam: Kita bukan anggota klub. Kenapa harus ke toserba bersama? Bukan begitu, Daepyonim?

Soo Hyun: Jika merasa terasingkan, kamu bisa mampir ke toserba itu bersama Tuan Nam.

Mi Jin: Ini masalah besar.

Mobil berhenti, Soo Hyun langsung pindah ke belakang kemudi. Jin Hyuk memberi salam pada Tuan Nam dan Mi Jin sebelum masuk. 

Setelah mobil jalan, Mi Jin memarahi Tuan Nam karena tidak melarang mereka pergi bersama. Tuan Nam hanya senyum-senyum saja sedari tadi karena sudah sekitar 25 tahun ia belum lihat pria sekeren itu.

"Aku sama seperti dia 25 tahun lalu." Lanjut Tuan Nam.

"Ini membuatku gila." ucap Sek jang

"Kamu tidak dapat pria seperti dia, bukan?" tanya Tuan Nam

Mi Jin memanggil taksi lalu mengabaikan ajakan Tuan Nam yang mengajaknya pergi ke toserba.
******
Soo Hyun bertanya, Jin Hyuk tidak sungguhankan akan pergi ke toserba, kan?
Ia akan mengantar Jin Hyuk pulang tapi Jin Hyuk tidak mau.

Wajah Soo Hyun bisa menjadi bengkak jika makan ramyeon selarut ini jadi lebih baik pergi ke kedai teh yang bagus.

Soo Hyun: Kamu pasti tahu mesin penjual otomatis hebat lainnya.

Jin Hyuk: Saat jantungmu berdebar kencang seperti hari ini, ada kedai teh yang cocok untuk hal tersebut.

Jin Hyuk menunjukkan arahnya dan Soo Hyun menurut saja, itu membuat Jin Hyuk tersenyum lebar.

Mereka sampai di tempat yang dimaksud Jin Hyuk tapi lokasinya jauh dari bayangan Soo Hyun. 

Pemilik kedai keluar dan seneng banget melihat Jin Hyuk karena seperti sudah lama gak ketemu. 

Di dalam, Bibi itu menanyakan liburan Jin Hyuk di Kuba, sekalian saja Jin Hyuk mengenalkan Soo Hyun sebagai teman yang ia temui di Kuba. 

Bibi: Sungguh? Selamat datang. Pasti rasanya sedikit asing di sini.

[End] Encounter √Donde viven las historias. Descúbrelo ahora