part 39

73 4 0
                                    

Suatu Hari Tuan Lee, Tuan Jin Tae, Tuan Jo dan Tuan Choi sedang duduk di sebuah kafe membicarakan cara menghancurkan Presdir Cha.

Tuan Jin Tae ragu dengan cara itu karna nantinya bisa menghancurkan Hotel Donghwa.

Tuan Choi berkata,"Anggaplah kamu cukup beruntung untuk bekerja sampai pensiun. Itu berarti kau setidaknya akan menjadi Direktur Utama. Aku sudah menawarkan apa yang bisa kamu dapatkan, jadi kenapa kau menolaknya?"

Tuan Jin Tae menjawab,"Aku bisa di tuntut."

Tuan Jo berkata,"Taegyeong akan menyewa firma hukum terbaik untukmu dan tentu saja ini harus dirahasiakan."

Tuan Lee berkata,"Jika aku Manager senior di Tim Strategi Luar Negeri, aku pasti menyetujui. Aku tidak bisa melakukannya karena itu bukan wewenang Tim Humas"

Tuan Choi dengan yakin berkata,"Aku ingin kau mengundurkan diri setelah menangani hal ini. Semuanya akan diurus begitu kau kembali dari perjalanan luar negeri bersama keluargamu dan soal hukum tidak ada seorang pun akan berada disana untuk menggungatmu. Bu Cha akan di pecat dan dia tidak perhak mengambil tindakan hukum apapun lalu aku tidak akan menuntutmu."

Saat itu seorang pria duduk didekat meja mereka sengaja merekam pembicaraan dengan ponselnya.
******
Sekretaris Shin masuk keruangan Woo Suk memperlihat video yang berisi Tuan Lee, Tuan Jin Tae, Tuan Jo dan Tuan Choi yang sedang merencarakan cara menghancurkan Presdir Cha.

Woo suk yang melihat vidio itupun langsung tahu kalau pria disamping Tuan Choi adalah Pria yang bekerja untuk ibunya. Tuan Shin membenarkan kalau namanya Tuan Jo yang mengurus masalah pribadi Bu Ketua.

Woo Suk bertanya,"Siapa pria disamping Tuan Lee?"

"Dia Kim Jin Tae, karyawan yang mengirim surel bermasalah itu Ke Kuba dan sekarang dia sedang bersembunyi." ucap Sekretaris Shin

Woo Suk mendengar semua ucapan mereka berempat  dan segera menyuruh Sekretaris Shin untuk terus mengawasi Tuan Choi karena ibunya kembali membuat jalan Soo hyun berhenti.
*****
Dua pegawai Soo Hyun masuk keruangan Soo Hyun dan melapor pihak Kuba telah membatalkan semuanya. Soo Hyun kaget mengetahui mereka harus membatalkan semuanya.

Pegawainya mencoba menjelaskan ada kesalahan dengan cetak birunya tapi mereka tidak mau berubah pikiran. Ini terjadi karena seorang karyawan tidak sengaja keliru mengirim email ke Kuba dan itu cukup  membuat bingung pihak Kuba.

"Tuan Jin Tae mengirim email tersebut dan mengakui bahwa itu kesalahannya. Sekarang dia menghilang setelah meninggalkan surat pengunduran diri, ponselnya mati dan rumahnya kosong." cerita pegawai 1

"Mereka mengirim email yang dia kirim dan aku membacanya. Aku tahu dia bertekad untuk menghancurkan segalanya. Dia menuliskan : Hotel Donghwa tidak berniat mempertahankan taman itu, taman itu sangat tidak efisien dan kuno. Kami akan membangun kolam mewah daripada mempertahankan taman yang hanya memperlihatkan kejatuhan ekonomi Kuba. Jika kau menolak tawaran yang masuk akal ini, kami hanya perlu mempertimbangkan kebali pembangunan hotel kami. "kata pegawai 2

"Beritahu mereka dia tidak berbicara atas nama Hotel Donghwa dan kita akan memastikan karyawan itu meminta maaf kepadanya." ucap Soo hyun

"Kami sudah mengatakan itu tapi itu percuma, sepertinya itu sangat melukai harga diri mereka. Selain itu pihak pemilik tanah bersikeras menolak kita membangun hotel disanah. Satu-satunya syarat yang dia berikan adalah taman itu dipertahankan tapi entah bagaimana situasinya berakhir seperti ini." jelas pegawai 1

"Bisakah kau memberiku nomer pemilik tanahnya?Aku akan menemuinya" ucap Soo hyun

"Bu cha, kami sudah mencoba segalanya sebelum melaporkan kepadamu. Kami berusaha sangat keras untuk mendapatkan nomer kontaknya agar aku bisa menemuinya di Kuba tapi sepertinya staff di Kuba menolak untuk memberitahu kami." jelas pegawai 1 bingung

[End] Encounter √Where stories live. Discover now