3. ujian

5.4K 675 97
                                    

Hari ini Ujian. Y/n sudah sangat mempersiapkan dirinya untuk ujian kalini
Ini.

"Kau terlambat y/n." Ucap Hikaru.

"Hehe.. Gomen. Semalam aku terlalu semangat jadi tidak bisa tidur. Sekali lagi gomen." Ucap y/n

"Y/n mana ikat kepalamu?" Tanya Xin.

"Ikat kepala- ASTAGAA!! Dimana... Dimana.. Oh tidak." Y/n terus mencari cari dimana ikat kepalanya seperti orang bodoh.

"Dasar bodoh. Kau kan selalu mengalungkannya." Ucap Hikaru.

"Oh iya ya." Ucap y/n sambil melihat ikat kepala yang ia kalungkan dilehernya.

"Kalian ini sama sama bodoh." Ucap Hikaru.

"Sendirinya bodoh tidak sadar." Guman y/n dan masih bisa didengar oleh Hikaru. Hikaru malas berdebat dan hanya memilih diam sambil memendam kekesalannya.

"Sudahlah ayo kita masuk kedalam." Kini Xin yang berbicara. Ia sama sekali tidak sadar kalau semua itu adalah kesalahannya yang menanyakan dimana ikat kepala y/n.

Mereka sudah berada didalam gedung. Disana ada banyak genin genin lain yang berasal dari berbagai desa. Termasuk desa Suna. Kampung halaman Y/n.

Y/n dan timnya berjalan di sekitar koridor hingga mata y/n berhenti pada salah satu anak yang selama ini sangat dikenalnya. Hampir 8 tahun mereka tidak bertemu.

Mata mereka berdua saling tatap. Gadis berumur 13 tahun dengan anak laki laki yang juga seumuran dengannya.

'Gaara?' Batin y/n

Gaara terlihat berbeda sekali. Apa yang terjadi padanya? Tampilannya tidak terlalu berubah. Hanya yg beda adalah Tato di dahinya dan juga auranya yang berubah.

Y/n melamun.

"Y/n-chan." Suara Xin membuatnya tersadar dari lamunan.

"Eh.. A-ayo." Ucap y/n dan langsung berjalan mendahului temannya itu.

"Hei gadis bodoh. Bukan kearah situ. Sini." Panggil Hikaru sambil menunjuk arah sebaliknya dari jalan yang dilalui y/n. Y/n berbalik lagi.

"Bagaimana bisa gadis bodoh seperti dia dijuluki sebagai gadis paling cerdas di akademi? Dasar." Guman Hikaru dan masih bisa didengar oleh y/n.

"Hereh.. Itu karena aku memang cerdas tapi hanya bersikap bodoh. Bodoh." ucap y/n

Hikaru hanya berdecak kesal. Ia berusaha sebisa mungkin agar bisa menahan kesalnya. Ia sungguh malas berdebat.

Y/n tanpa sengaja melihat 3 orang bocah yang sepertinya dari desa nya dulu. Sunagakure. Diantara mereka nampak tak asing.. itu seperti..

'Gaara.'

Sementara itu

'Dia kan...'

" hei Gaara ayo."

"Hn."
.
.
.
Ujian pertama telah selesai. Y/n tak menyangka ia bisa lolos walaupun bukan karena lembar jawaban yang ia kerjakan. Bisa dibilang y/n dengan mudah menjawabnya tapi soal no 10 ia sangat tak menduganya. (Kalian taukan gimana pas ujian pertama jadi gak usah dijelasin.)

Ujian tahap dua adalah ujian bertahan hidup (kalian juga tau kan yg ini)

Ujian bertahan hidup sudah dimulai 1 jam yang lalu. Tim 12 bergerak sangat gesit mereka bertemu dengan tim tim dari desa lain. Dan mereka semua memiliki gulungan yang sama dengan timnya.

Mereka terus bergerak diantara dahan dahan pohon yang ada hingga mereka berhenti karena mendengar teriakan.

Tim 12 bersembunyi sambil menyaksikan peristiwa didepannya. Seorang bocah laki laki membunuh bahkan menghancurkan tim lain menggunakan pasir nya. Siapa lagi kalau bukan...

Only You [Gaara x Reader] (Discontinue) Where stories live. Discover now