17. apa itu?

2.9K 369 21
                                    

Ino, Hinata dan Y/n tengah duduk santai di kedai teh terbuka. Jadi bukan hanya minuk teh, mereka juga menikamti angin sepoi sepoi yang menerbangkan rambut mereka. Mereka tidak sedang libur tapi baru saja selesai misi. Dan juga tumben Hinata mau nyante nyante gini.

"Nee Naruto belum kembali yah?" Tanya Ino.

Hinata mengangguk. "Naruto-kun masih melakukan pelatihannya dan kini bersama Sakura-chan dan Sai-kun."

"Ahh rasanya sangat sepi tak ada si Jidat!!" Ino meregangkan tubuhnya. Tatapannya lalu tertuju pada gadis dihadapannya. Y/n. Karena dari tadi, Ino melihatnya hanya bengong, hela napas, dan menyeruput teh.

"Y/n." Panggil Ino dan tak ada jawaban.

"Y/n!!" Masih tak ada jawaban.

"Han Y/n!!" Akhirnya ia menoleh sambil mengangkat kedua alisnya.

"Kenapa kau diam? Biasanya kau akan banyak omong." Ucap Ino.

"Y/n-chan apa kau ada masalah?" Kini Hinata tang bertanya.

Y/n gelagapan dengan pertanyaan pertanyaan temannya itu. "T-tidak ada kok hehe." Ucapnya sambil mengsuap tenguk leher yang tak gatal. Ino menggelengkan kepalanya.

"Kalau ada masalah sebaiknya ceritakan saja." Ucap Ino.

"Ino benar, Y/n-chan."

Y/n terdiam. "Emm.. e-etto...."

Dari arah yang berlawanan dengan pandangan Y/n, 3 orang dari desa tetangga tengah berjalan kearah mereka. Bukan berjalan sih maksudnya kea mau lewat gituh tapi Kira g tau jelasinnya gimana :v.

"Temari!" Seru Ino sambil menatap belakang Y/n. Tentu itu membuat Y/n menoleh. Ada Temari, Kankuro, dan...

Gaara :))

Y/n yang melihat Gaara langsung mengingat kejadian malam itu yang ter replay di pikirannya. Spontan ia memalingkan wajahnya yang sudah merah semerah Tomat. Begitu juga Gaara yang neblush blush unyu gitchu.

"Wah wah kalian sangat santai yah." Ucap Temari.

"Haha iya. Kami sedang tidak ada misi dan kebetulan bertemu." Ucap Ino sambil tersenyum.

"Y/n? Ada apa denganmu?" Tanya Ino yang melihat gafis itu memalingkan wajahnya.

"T-tidak ada kok." Ucap Y/n.

Ino melihat Y/n lebih lekat dan lama hingga akhirnya ia menghela nafas.

"Ano kalau gitu kami pergi dulu. Kami harus kembali ke Suna." Ucap Temari sambil melambaikan tangannya. Dan di alas oleh Ino dan Hinata. Sekilas Ino melihat Wajah Gaara. Lalu ia mengangkat sebelah alisnya.

3 bersaudara tampak sudah pergi melenggang jauh. Ino langsung kembali menatap Y/n yang masih menunduk. Dan tatapannya tertuju pada sesuatu di leher Y/n.

'Apa itu?' Batinnya. Sekejap ia membelalakkan matanya.

"Y/n apa kau-" belum sempat Ino menyelsaikan kata katany Y/n sudah berdiri.

"A-ano Gin sensei b-bilang kita h-harus berkumpul di s-sekarang. G-gomen." Y/n langsung berlari tanpa arah. Ino dan Hinata saling bertatapan.

"Bukankah tadi dia bilang Gin ada rapat antar sesama pembimbing?"
.
.
.

"Uhh tadi benar benar sangat... sangat.... akh entahlah." Y/n mengoceh sepanjang perjalanan nya. Ia berjalan seperti itu tanpa arah tujuan. Bayangkan saja, kelen ketemu Doi sama calon para kakak ipar diwaktu yang tidack tepat. Belum lagi kejadian malam itu.

"Y/n-chan!" Panggil Xin semangat.

"Eh? Xin-chan. Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Y/n.

"Ini kan memang kawasan rumahku." Ucap Xin. Y/n terkejut lalu melihat sekitarnya.

"Lah kenapa aku tersesat sampai sini??" Tanya Y/n pada dirinya sendiri.

"Fufu, Y/n. Ternyata ada saatnya kau bodoh." Ucap Xin. Perempatan siku siku muncul di dahi Y/n. Ia lalu menjitak pelan-ralat, keras kepala Xin.

"Ittai nee!" Xin meringis.

"Kau membuatku kesal Xin.''

"Baiklah.. ayo kuantar kau pulang." Xin lalu berjalan mendahului Y/n. Gadis itu lalu mendekati sahabatnya itu.

Tak ada pembeicaraan diantara mereka. Hingga Xin buka suara.

"Nee Y/n. Ada ada denganmu?" Tanya Xin.

Y/n kaget, lalu menjawab. "Maksudmu?" Dia malah balas bertanya. Hadeuh.

"Huft- mukamu sepertinya sedang khawatir atau apalah. Dan juga wajahmu tampak memikirkan sesuatu." Jelas Xin.

"Masa sih?"

"Kalau ada sesuatu katakan saja padaku." Ujar Xin. Y/n tampak terse
Ntak. Ia ingin bercerita kepada sahabatnya. Tapi, apakah baik?

Oke sudah diputuskan. Seorang Y/n akan curhat kesahabatnya.

"Sebenarnya, ini soal cinta sih." Y/n mengecilkan suaranya di akhir katanya sambil menutup wajahnya yang memerah. Xin sontak berhenti dan menghadap Y/n.

"Y/n-chan..." Xin berbalik menggantungkan kalimatnya sambil memgang bahu Y/n.

"....Ternyata kau bisa jatuh cintah!" Seru Xin kemudian. Y/n mengeoalkan tangannya lalu....

Pletak

"Baka!" Y/n menjitak kembali kepala Xin dan membuat si empunya kepala meringis.

"Setiap orang pasti merasakannya'kan?" Ucap Y/n memalingkan kepalanya.

"Ittai.... nee kalau gitu katakan perasaanmu padanya. Jika wanita yang mengatakannya duluan tak masalahkan?" Ucap Xin sambil meringis.

"Bodoh! Kami sudah mengetahui perasaan masing masing tapi-"

"Tapi ditolak'kan. Hahahaha." Xin tertawa kencang. Lagi lagi Y/n menjitak kepalanya dan ia kembali meringis.

"Tentu tidak! Ia ternyata juga menyukai ku tapi kami tak menjalin hubungan apapun. Rasanya...... seperti digantung." Y/n berucap sambil memalingkan wajahnya lagi.

"Hmm aku mengerti perasaanmu karena aku juga begitu. Tapi, dia mungkin tidak bermaksudn membuatmu seperti itu. Tapi, ia hanya membutuhkan waktu agar bisa lebih serius denganmu. Kazekage bukanlah seorang yang akan meninggalkan orang yang dia sayang." Xin memberikan penjelasan.

"Hmm, Xin. Arigatou. Kau memang dapat diandalkan." Y/n menyunggingkan senyuman begitu pula Xin. Hingga ia sadar dan melunturkan senyumnya.

"Tunggu, tadi kau bilang kazekage??? Bagaimana kau bisa tau hah???!!" Seru Y/n. Bagaimana si bodoh ini bisa tau sedangakn ia belum pernah menceritakan tentang Gaara sebelumnya.

"Ummm, waktu itu aku tak sengaja melihat Kazekage masuk kedalam rumahmu bersama mu. Jadi aku sudah menebaknya." Ucap Xin. Seketika memori pada malam 'itu' berputar lagi dipikiran Y/n.

"Kyaaaa!!! Xiiinnn!!! Kau jahat!!" Y/n memukul mukul Xin. Pemuda yang dipukul hanya bisa menahan serangan sahabat wanitanya itu.

"Hoi! Y/n, ittai! Kenapa kau memukulku hei!!"

"Kau mengingatkanku kepadanya!! Aku jadi rindu dia!!" Y/n masih memukul Xin.

"Kalau gitu sana oergi ke Suna. Samperin trus lamar sekalian biar bisa bobo berdua." Ujar Xin tanpa dosa. Y/n menghentikan acara pukul pukulnya.

"Huaa Xin pikiranmu ambigu tau!!!" Akhirnya Y/n malah mukul lagi tapi lebih keras. Lagian siapa suruh dia bilang hal ambigu gitu kan?
.
.
.
"Aku menyatakan perang kepada lima negara sekaligus." Ucap Pria bertopeng kepada 5 kage saat pertemuan khusus petinggi negara besar.

Dunia akan melakukan perang. Lagi, yang lebih besar!
.
.
.
Haloha plenn :v maap Kira jarang up. Sekedar informasi sepertinya FF Only You akan segera tamat setelah 5 atau 6 chap lagi (masih perkiraan)

Yawdah tunggu aja lanjutannya minggu depan.

CU

Only You [Gaara x Reader] (Discontinue) Where stories live. Discover now