2 tahun kemudian...
Saat Irham mengantar Cerisha ke sekolah, tiba-tiba di dalam mobil tepat di depan gerbang sekolah Cerisha, Cerisha merapikan rambutnya dan berkata...
" Kak, Ceri udah cantik belum? "
" Iya. "
" Kakak nggak bo'ong kan? "
" Iya. "
" Cantik aja atau cantik banget? "
" Cantik banget. "
" Benaran kan kak? "
" Iya Ceri...!!! Kamu kenapa sih aneh banget, sok kecantikan lagi...?!?! "
" Tapi kan Ceri benaran cantik kak...!!! Kemarin Ari juga bilang gitu sama Ceri. "
" Ari? Ari siapa? "
" Teman sekelas Ceri. "
" Kemarin Ari bilang apa aja sama kamu...?!?! "
" Ari bilang, Ceri...kamu cantik banget. Kamu mau nggak jadi pacar aku? "
" What...?!?! Terus kamu jawab apa? Bukan iya kan jawabannya...?!?! "
" Memangnya kenapa kak? Ceri nggak boleh ya pacaran sama Ari? "
" Iya...!!! Lagian ngapain sih kamu harus pacaran...?!?! Kamu itu masih kecil Cerisha, masih kelas 6 SD...!!! "
" Tapi teman-teman Ceri banyak kok yang pacaran. "
" Ya allah ya robbi...!!! Kamu dengarin baik-baik ya Ceri, pokoknya sampai kapan pun kamu itu nggak boleh pacaran sama sekali...!!! "
" Memangnya kenapa sih kak...?!?! "
" Pokoknya nggak boleh...!!! Nggak boleh...!!! Nggak boleh...!!! Ngerti...!!!"
" Iya kak. "
" Kalau gitu cepatan turun dan masuk ke dalam kelas...!!! Terus bilang sama sih Ari-Ari itu, kita putus...!!! "
" Putus? "
" Kenapa...?!?! Nggak mau...?!?! "
" Bukan nggak mau kak, tapi..."
" Tapi apa? Mau kamu mulai sekarang nggak pernah sekolah di sekolah umum lagi? Mau kamu mulai sekarang hanya home schooling sampai lulus SMU nanti...?!?! "
" Nggak mau kak I'am...!!! "
" Ya udah, buruan kamu putusin Ari...!!! "
" Tapi kan Ceri belum pacaran sama Ari, kak. "
" Benarkah? "
" Iya. Kemarin kan Ceri belum jawab cintanya Ari. "
" Memangnya kenapa kamu belum jawab cintanya Ari? Itu pasti karena kamu nggak suka sama dia kan? "
" Suka kok, Ari kan cowok paling ganteng di kelas Ceri. "
" Terus ke...napa belum di jawab? "
" Kan Ceri harus tanya kakak dulu. "
" Tanya? "
" Iya. Kalau kata kakak iya, Ceri langsung jadian sama Ari. Kalau kata kakak tidak, berarti Ceri nggak jadian sama Ari. "
" Benar benar benar, Ceri benar-benar smart girl. "
" Iya donk, Ceri...!!! "
___________________2 tahun kemudian...
Di malam hari di dalam kamarnya Cerisha menangis tersedu-sedu sambil terus menerus memegang perutnya yang sangat sakit. Irham yang baru pulang kerja langsung masuk ke dalam kamar Cerisha dan berkata...
" Kamu kenapa nangis gini sih Cer? "
" Hikh...hikh...hikh...perut Ceri sakit banget kak. "
" Sakit kenapa? Apa kamu masuk angin? "
" Nggak. "
" Usus buntu? "
" Nggak. "
" Yakin? "
" Iya kak. "
" Kamu kebanyakan makan sambel ya? "
" Nggak. "
" Saat cooking class tadi sore, kamu makan apaan? Nggak makan yang aneh-aneh kan? "
" Nggak kok kak. "
" Terus kamu sakit perut karena apa sih Cerisha...?!?! "
Cerisha tidak menjawab pertanyaan Irham dan cepat-cepat menutupi sesuatu di atas kasur dengan selimut. Irham yang melihatnya langsung menarik selimut Cerisha dan berkata...
" Jadi kamu sakit perut karena menstruasi dan ini menstruasi pertama kamu kan Cer? "
" I...iya kak. "
" Ya udah, kamu jangan nangis lagi. Nanti kakak minta obat menstruasi dan pembalut sama bibik. "
" Iya kak. "
Irham pun langsung berteriak memanggil pembantunya.
" Bibik...!!! "
" Iya mas. "
" Bibik punya pembalut dan obat sakit perut buat menstruasi nggak bik? "
" Ya allah mas, bibik kan udah tua, udah menepouse. "
" Iya juga ya. Ya udah, bibik tolong belikan pembalut dan obat menstruasi buat Ceri. "
" Ini udah malam mas, lagian bibik kan udah tua. Gimana kalau mas Irham aja yang belikan pembalut dan obat menstruasi buat mbak Ceri? "
" What...?!?! "
YOU ARE READING
Pengantin Kecil (1-24 End).
Romance" Pi, mi, calon istri Irham janda anak 2? " " Bukan. " " Alhamdullilah. " " Wanita yang kamu kira janda anak dua itu adalah calon ibu mertua kamu. " " Mak...sud papi? " " Kamu menikah sama anak perempuannya. Anak perempuan yang pakai kebaya putih da...