Part 6

7K 330 3
                                    

2 tahun kemudian...

Saat Irham mengantar Cerisha ke sekolah, tiba-tiba di dalam mobil tepat di depan gerbang sekolah Cerisha, Cerisha merapikan rambutnya dan berkata...

" Kak, Ceri udah cantik belum? "

" Iya. "

" Kakak nggak bo'ong kan? "

" Iya. "

" Cantik aja atau cantik banget? "

" Cantik banget. "

" Benaran kan kak? "

" Iya Ceri...!!! Kamu kenapa sih aneh banget, sok kecantikan lagi...?!?! "

" Tapi kan Ceri benaran cantik kak...!!! Kemarin Ari juga bilang gitu sama Ceri. "

" Ari? Ari siapa? "

" Teman sekelas Ceri. "

" Kemarin Ari bilang apa aja sama kamu...?!?! "

" Ari bilang, Ceri...kamu cantik banget. Kamu mau nggak jadi pacar aku? "

" What...?!?! Terus kamu jawab apa? Bukan iya kan jawabannya...?!?! "

" Memangnya kenapa kak? Ceri nggak boleh ya pacaran sama Ari? "

" Iya...!!! Lagian ngapain sih kamu harus pacaran...?!?! Kamu itu masih kecil Cerisha, masih kelas 6 SD...!!! "

" Tapi teman-teman Ceri banyak kok yang pacaran. "

" Ya allah ya robbi...!!! Kamu dengarin baik-baik ya Ceri, pokoknya sampai kapan pun kamu itu nggak boleh pacaran sama sekali...!!! "

" Memangnya kenapa sih kak...?!?! "

" Pokoknya nggak boleh...!!! Nggak boleh...!!! Nggak boleh...!!! Ngerti...!!!"

" Iya kak. "

" Kalau gitu cepatan turun dan masuk ke dalam kelas...!!! Terus bilang sama sih Ari-Ari itu, kita putus...!!! "

" Putus? "

" Kenapa...?!?! Nggak mau...?!?! "

" Bukan nggak mau kak, tapi..."

" Tapi apa? Mau kamu mulai sekarang nggak pernah sekolah di sekolah umum lagi? Mau kamu mulai sekarang hanya home schooling sampai lulus SMU nanti...?!?! "

" Nggak mau kak I'am...!!! "

" Ya udah, buruan kamu putusin Ari...!!! "

" Tapi kan Ceri belum pacaran sama Ari, kak. "

" Benarkah? "

" Iya. Kemarin kan Ceri belum jawab cintanya Ari. "

" Memangnya kenapa kamu belum jawab cintanya Ari? Itu pasti karena kamu nggak suka sama dia kan? "

" Suka kok, Ari kan cowok paling ganteng di kelas Ceri. "

" Terus ke...napa belum di jawab? "

" Kan Ceri harus tanya kakak dulu. "

" Tanya? "

" Iya. Kalau kata kakak iya, Ceri langsung jadian sama Ari. Kalau kata kakak tidak, berarti Ceri nggak jadian sama Ari. "

" Benar benar benar, Ceri benar-benar smart girl. "

" Iya donk, Ceri...!!! "
___________________

2 tahun kemudian...

Di malam hari di dalam kamarnya Cerisha menangis tersedu-sedu sambil terus menerus memegang perutnya yang sangat sakit. Irham yang baru pulang kerja langsung masuk ke dalam kamar Cerisha dan berkata...

" Kamu kenapa nangis gini sih Cer? "

" Hikh...hikh...hikh...perut Ceri sakit banget kak. "

" Sakit kenapa? Apa kamu masuk angin? "

" Nggak. "

" Usus buntu? "

" Nggak. "

" Yakin? "

" Iya kak. "

" Kamu kebanyakan makan sambel ya? "

" Nggak. "

" Saat cooking class tadi sore, kamu makan apaan? Nggak makan yang aneh-aneh kan? "

" Nggak kok kak. "

" Terus kamu sakit perut karena apa sih Cerisha...?!?! "

Cerisha tidak menjawab pertanyaan Irham dan cepat-cepat menutupi sesuatu di atas kasur dengan selimut. Irham yang melihatnya langsung menarik selimut Cerisha dan berkata...

" Jadi kamu sakit perut karena menstruasi dan ini menstruasi pertama kamu kan Cer? "

" I...iya kak. "

" Ya udah, kamu jangan nangis lagi. Nanti kakak minta obat menstruasi dan pembalut sama bibik. "

" Iya kak. "

Irham pun langsung berteriak memanggil pembantunya.

" Bibik...!!! "

" Iya mas. "

" Bibik punya pembalut dan obat sakit perut buat menstruasi nggak bik? "

" Ya allah mas, bibik kan udah tua, udah menepouse. "

" Iya juga ya. Ya udah, bibik tolong belikan pembalut dan obat menstruasi buat Ceri. "

" Ini udah malam mas, lagian bibik kan udah tua. Gimana kalau mas Irham aja yang belikan pembalut dan obat menstruasi buat mbak Ceri? "

" What...?!?! "





Pengantin Kecil (1-24 End).Where stories live. Discover now