Part 9

6.9K 325 1
                                    

Irham memojokkan tubuh Cerisha ke dinding ruang kerjanya dan berkata...

" Enak banget kamu ngomong cerai. Apa kamu pikir 11 tahun yang lalu kakak mau nikah sama kamu? Sama anak kecil yang nggak ngerti apa-apa tentang malam pertama, yang ngomongnya masih cadel, yang tidur selalu di temanin sama boneka dan selalu di dongengin dulu. Masih untung dulu kamu nggak ngompol di kasur kak I'am...!!! "

" Ming...gir...!!! "

Ucap Cerisha berusaha melepaskan diri dari cengkraman Irham. Irham tetap memojokkan tubuh Cerisha dan kembali berkata...

" Kalau kamu mau menyalahkan pernikahan kita berdua, salahkan saja kedua orang tua kamu dan takdir kita berdua. Seandainya saja mama dan papa kamu tidak menipu uang perusahaan mami dan papi, maka pernikahan kita berdua tidak akan pernah terjadi. Mami dan papi nggak mungkin menyandera kamu dengan cara menikahkan kita berdua. "

" Kalau gitu yang salah bukan mama papa Ceri tapi mami dan papi kak I'am...!!! Mami dan papi kak I'am kejam...!!! Seharusnya mereka berdua dulu tidak pernah menyandera Ceri dengan cara menikahkan kita berdua. "

" Papi dan mami sengaja melakukan itu semua agar papa dan mama cepatan mengembalikan uang perusahaan. Setelah papa dan mama mengembalikan uang perusahaan  papi dan mami, maka kak I'am harus menceraikan kamu dan mengembalikan kamu pada papa dan mama kamu. Tapi nyatanya apa, sampai sekarang papa dan mama sama sekali nggak pernah mengembalikan uang perusahaan papi mami. Masih untung dulu papi dan mami tidak memenjarakan papa dan mama. "

" Tapi kak I'am juga salah...!!! Kak I'am bego' banget sih mau-maunya di nikahi sama anak kecil seperti Ceri. "

" Kak Irham cuma anak angkat mami dan papi, Ceri...!!! Kak Irham nggak punya pilihan dan harus balas budi sama mereka berdua. Apa kamu pikir 11 tahun yang lalu kak Irham tidak menolak keinginan mereka berdua? "

" Bilang aja kalau kak I'am itu gay...!!! Iya kan? "

" What? Gay? "

" Iya...!!! Kak I'am gay...!!! Dari dulu sampai sekarang, Ceri sama sekali nggak pernah satu kali pun lihat kak I'am pacaran dengan seorang wanita. Kak I'am selalu bersama sekretaris pribadi kakak atau pun asisten pribadi kakak. Mereka berdua kan laki-laki, bahkan sampai sekarang mereka berdua juga belum menikah. Tadi kak I'am mau check in di hotel, sama sekretaris pribadi kak I'am itu kan? "

" What? Asal kamu tahu ya Cerisha, i'm not gay...!!! Satu hari sebelum kita berdua menikah, kakak harus rela dan ikhlas melepaskan wanita yang sangat kakak cintai. Kakak harus putus dengan pacar kakak setelah selama 7 tahun kita berdua berpacaran. Kakak harus menghapus mimpi-mimpi kakak buat menikah dengan cinta pertama sekaligus pacar pertama kakak itu setelah kakak lulus kuliah S1 dulu. "

" Benarkah? "

" Iya...!!! Bahkan setiap kakak punya keinginan buat dekat dan ingin berpacaran dengan wanita lain kakak teringat sama pernikahan kita berdua. Kakak tidak seperti kamu, berkali-kali selingkuh dan mengkhianati pernikahan kita berdua. "

" Tapi Ceri nggak maksud selingkuh kak...!!! Ceri kan masih muda, kak...!!! Ceri juga pengen seperti teman-teman yang lain, merasakan indahnya jatuh cinta dan punya pacar...!!! Apa Ceri salah? Nggak kan?  Lagian saat seumuran Ceri, kakak juga punya pacar...!!! "

" Tapi tidak check in di hotel seperti kamu...!!! "

Ucap Irham menunjuk ke arah wajah cantik Cerisha dan langsung pergi meninggalkan Cerisha begitu saja.


Pengantin Kecil (1-24 End).Where stories live. Discover now