Part 12

7.1K 322 0
                                    

Sekretaris pribadi Irham memberikan tisu pada Cerisha dan berkata...

" Ini tisu buat mbak dan jangan nangis lagi ya mbak. Nanti make up nya luntur loh. "

" Terima kasih pak. "

" Sama-sama. Mbak Ceri suka nggak surprise dari pak Irham? "

" Suka banget pak, tapi kak I'am nya mana? Kak I'am pasti datang ke acara sweet seventeen saya kan? "

Sekretaris pribadi dan asisten pribadi Irham tidak menjawab pertanyaan Cerisha dan hanya mengangkat kedua bahu mereka. Cerisha yang kesal melihatnya kembali celingak-celinguk mencari Irham. Cerisha pun langsung mengambil microphone dan berkata...

" Kak I'am, kak I'am ada di mana sih?Masa Ceri sweet seventeen gini kak I'am nya nggak ada di sini sih? Kak I'am masih marah ya sama Ceri? "

" Kak I'am, Ceri minta maaf sama kak I'am. Ceri janji nggak akan mengulangi kesalahan Ceri lagi. "

" Kak I'am, terima kasih buat surprise nya. Terima kasih buat semua kebaikkan kak I'am sama Ceri selama ini. "

Ucap Cerisha berlinangan air mata. Tiba-tiba Cerisha melihat Irham berjalan ke arah Cerisha sambil tersenyum dan membawa buket bunga mawar. Saat Irham sudah berada di depan Cerisha, Irham pun langsung memberikan buket bunga mawar tersebut dan berkata...

" Buat kamu... "

Cerisha mengambil buket bunga mawar tersebut dan langsung memeluk tubuh Irham sambil berkata...

" Terima kasih banyak kak. "

" Sama-sama. "

Setelah Cerisha dan Irham tidak lagi berpelukkan, Irham perlahan-lahan mencium kening Cerisha dengan lembut dan berkata dengan mesra...

" Happy sweet seventeen ya cantik. "

" Terima kasih kak. "

Cerisha dan Irham pun tersenyum bahagia dan saling bertatapan mesra. Tiba-tiba lampu yang ada di dalam ballroom tersebut padam dan beberapa orang yang ada di dalam ruang ballroom tersebut menjadi heboh dan mereka semua sibuk menyalahkan lampu yang ada di hp mereka masing-masing.

Saat lampu menyala kembali, Cerisha diam terpaku sambil terus menerus memegang bibirnya. Irham tersenyum melihatnya dan berbisik...

" Cantik, yuk acara ulang tahun kamu kita mulai sekarang juga... "

" I...ya kak. "

Cerisha pun memulai acara ulang tahunnya. Saat acara pemotongan kue, Cerisha memberikan potongan kue pertama pada Irham dan berkata...

" First cake nya buat kak I'am. "

" Terima kasih cantik. "

" Sama-sama kak. "

Ucap Cerisha tersipu malu. Saat acara dansa, Cerisha dan Irham berdansa bersama-sama. Tetapi saat berdansa tersebut, Cerisha selalu menundukkan pandangan matanya dari Irham. Irham yang melihatnya langsung berkata...

" Kamu kenapa dari tadi menunduk terus sih, Cer? "

" Nggak apa-apa kak. "

" Malu ya sama kakak? "

" Nggak kok...!!! "

" Bo'ong kan? Buktinya kedua tangan kamu dingin gini? "

" Itu karena AC nya dingin kak...!!! "

" Kamu ini, umurnya tambah gede', kok bo'ongnya tambah gede' juga
sih. "

" Maaf kak. "

" First cake nya tadi kenapa nggak kamu kasih sama Deni sih Cer? Deni kan pacar kamu. Pasti sejak awal kamu pacaran sama Deni, kamu pasti pengen kan saat sweet seventeen seperti ini kamu kasih first cake nya sama Deni? "

" Iya sih kak, tapi Ceri sekarang udah putus sama Deni. "

" Kenapa putus? Gara-gara kakak ya? Maaf..."

" Kakak nggak salah kok, sejak awal Ceri yang salah. "

" Cer, maaf ya saat mati lampu tadi kakak cium bibir kamu nggak izin-izin dulu... "

" Iya Ceri maafin, tapi dengan satu syarat. "

" 1 Syarat? Syaratnya apaan? Mau di cium lagi ya sama kakak? "

" Ih...ih...kakak apaan sih. Bukan itu syaratnya...!!! "

" Terus apaan sih, Cer? "

" Syaratnya, malam ini juga kakak harus balik lagi ke rumah ya? "

" Iya. Sekali lagi, happy sweet seventeen ya pengantin kecilku..."

" Terima kasih kak. "





Pengantin Kecil (1-24 End).Where stories live. Discover now