Part 15

6.5K 248 0
                                    

Cerisha langsung melihat cincin kawin tersebut dan berkata...

" Iya kak, di dalam cincin kawin ini ada nama kita berdua, I'am❤Ceri. "

" Cincinnya bagus nggak Cer? "

" Bagus banget kak. "

" Suka nggak? "

" Suka. "

Irham kembali memegang kedua tangan Cerisha, menatap kedua mata Cerisha dengan lembut dan kembali berkata...

" Ceri pengantin kecilku, selama ini kita berdua sama sekali nggak punya cincin kawin kan? Mulai sekarang, kamu mau nggak selalu pakai cincin kawin ini? "

" Pakai cincin kawin kak? "

" Iya. Kenapa, Ceri nggak mau ya pakai cincin kawin dari kak I'am? Takut ketahuan sama teman-teman Ceri di sekolah ya? Insya allah nggak akan ketahuan kok. Kalau teman-teman Ceri tanya di jari manis tangan kanan Ceri itu cincin apaan dan dari siapa, Ceri bilang aja Cincin spesial dari orang yang spesial. "

" Kak I'am bisa aja bilang cincin ini spesial dan dari orang spesial...!!! "

" Memangnya cincin ini nggak spesial ya Cer? Memangnya kak I'am bukan orang spesial ya di hati Ceri? "

" Spesial kok, spesial banget...!!! "

Ucap Cerisha tersenyum pada Irham. Irham yang tidak percaya mendengarnya kembali berkata...

" Beneran spesial banget? "

" Iya kak. "

" Kok tadi Ceri bilangnya jutek gitu? "

" He...he...he...maaf kak. Tadi Ceri cuma bercanda aja kok. Habisnya wajah kak I'am tegang gitu sih. "

" Kelihatan banget ya? "

" Ba...nget...!!! "

" Jadi gimana, Ceri mau nggak selalu pakai cincin kawin ini? "

" Iya kak, Ceri mau kok. "

" Alhamdullilah. Ya udah, sini kakak pakaikan cincin kawinnya di jari manis tangan kanan kamu. "

" Iya kak. Nanti cincin kawin punya kakak, biar Ceri aja ya yang memakaikannya di jari manis tangan kanan kak I'am? "

" Iya cantik. "

Irham pun langsung memakaikan cincin kawin di jari manis tangan kanan Cerisha dan Cerisha pun juga memakaikan cincin kawin di jari manis tangan kanan Irham.

Irham kemudian mencium kedua tangan Cerisha dengan lembut dan mesra. Mereka berdua pun kemudian makan suap-suapan sambil tersenyum bahagia. Tidak lama kemudian mereka berdua pulang ke rumah.

Saat di depan pintu kamar Cerisha, kedua tangan Irham melingkar indah di atas pinggang Cerisha dan kedua tangan Cerisha melingkar indah di leher Irham. Mereka berdua pun berciuman mesra. Setelah itu Irham mencium kening Cerisha dengan lembut. Sambil berpegangan tangan, Irham berkata...

" Selamat malam pacarku. Selamat malam pengantin kecilku. "

" Selamat malam juga pacarku. Selamat malam juga kak I'am suamiku. "

" Cantik, semoga malam ini kamu mimpi yang indah ya? "

" Iya kak I'am. Semoga kak I'am juga mimpi yang indah. "

" Jangan lupa mimpikan kak I'am ya cantik... "

" Kak I'am juga, jangan lupa mimpikan Ceri. "

" Iya cantik. I love you pacarku. I love you pengantin kecilku... "

" I love you too kak I'am. "

Cerisha dan Irham pun melepaskan pegangan tangan mereka berdua. Mereka berdua pun langsung masuk ke dalam kamar tidur mereka masing-masing.

Di dalam kamar mereka masing-masing, Irham dan Cerisha berbaring di atas kasur sambil teringat kejadian beberapa menit yang lalu.

Mereka berdua pun mengangkat tangan kanannya ke atas sambil tersenyum bahagia.

Tidak lama kemudian mereka berdua tidur dengan nyenyak sambil tersenyum bahagia.




Pengantin Kecil (1-24 End).Where stories live. Discover now