1 bulan kemudian...
Cerisha menggigit bibir bawahnya sambil mondar-mandir dan memegang hp nya. Saat pembantu Irham lewat, Cerisha langsung berkata...
" Bik, kak I'am nggak pulang ke rumah lagi ya? "
" Iya mbak. "
" Kak I'am telepon bibik nggak? "
" Nggak mbak. "
" Kak I'am kemana ya bik? "
" Bibik nggak tahu mbak Ceri. "
Setelah pembantu Irham pergi, Cerisha kembali mencoba menelpon Irham berkali-kali. Cerisha pun berbicara sendiri di dalam hati...
" Kak I'am selama 1 bulan ini tinggal dimana ya? "
" Kak I'am kapan pulangnya ya? "
" Meskipun aku udah capek-capek ke kantor kak I'am, tapi kenapa kak I'am tetap nggak mau bertemu sama aku ya? "
" Kak I'am kapan ya nggak marah lagi sama aku? "
Tiba-tiba seseorang di belakang Cerisha berkata...
" Mbak...!!! Mbak Ceri...!!! "
" Ya...!!! "
Ucap Cerisha langsung berbalik. Cerisha pun kembali berkata..." Kenapa pak? "
" Saya di suruh pak Irham membawa mbak Ceri ke sesuatu tempat. "
" Benarkah? Kemana pak? Ke tempat tinggal kak I'am yang baru ya? "
" Nanti mbak Ceri tahu sendiri. Ayo mbak Ceri kita berangkat... "
" Iya pak. "
Sekretaris pribadi Irham pun mengajak Cerisha ke sesuatu tempat. Cerisha yang melihat tempat tersebut langsung berkata...
" Kita ngapain pak ke salon? "
" Make over mbak Ceri sesuai perintah pak Irham. "
" Oh. "
Cerisha pun langsung di make over. Setelah selesai, sekretaris pribadi Irham langsung membawa Cerisha ke tempat tujuan. Saat Cerisha tiba di tempat tujuan, Cerisha langsung berkata...
" Kita ngapain ke hotel ini pak? Hotel ini kan..."
" Iya mbak. Ini hotel tempat kita berempat bertemu 1 bulan yang
lalu. "" Terus ngapain bapak ngajakin saya ke hotel ini...?!?! Apa ini perintah kak I'am juga? "
" Iya mbak. "
" Buat apaan? "
" Nanti mbak Ceri tahu sendiri. Ayo mbak kita jalan terus. "
" Nggak mau...!!! Saya mau pulang ke rumah aja...!!! "
" Mbak mbak mbak...!!! Jangan pulang dulu donk, please..."
" Don't touch me...!!! "
" Maaf maaf mbak. Mbak Ceri please jangan pulang dulu ya. Acaranya kan sama sekali belum di mulai. "
" Acara apaan? "
" Pokoknya spesial buat mbak. "
" Tapi bapak nggak akan macam-macam sama saya kan di hotel ini? "
" Ya nggaklah mbak. "
" Sumpah demi apa? "
" Sumpah demi allah mbak...!!! "
" Ya udah deh, sekarang kita berdua mau kemana? "
" Ke sana mbak. "
" Ke sana mana? "
" Mmm...ball...room mbak. "
" Ballroom? Ngapain? "
" Nanti mbak Ceri tahu sendiri kok. Ayo mbak sekarang juga kita ke ballroom. "
" Iya deh. "
Cerisha pun kembali melanjutkan perjalanannya sampai ke depan ballroom dan sekretaris pribadi Irham langsung berkata...
" Silahkan masuk duluan mbak..."
" Saya duluan? Kenapa nggak bapak aja yang masuk duluan? "
" Saya berdiri di belakang mbak Ceri aja. "
" Terserah deh. "
Cerisha pun langsung membuka gagang pintu ballroom hotel tersebut, tiba-tiba di depan pintu semua teman-teman Cerisha di sekolah langsung berkata...
" Surprise...!!! Happy birthday, Cerisha...!!! "
" Birthday? "
" Happy sweet seventeen...!!! "
" Sweet seventeen? "
" Mbak Ceri lupa ya kalau hari ini mbak Ceri ulang tahun, sweet seventeen lagi? "
" Iya pak. "
" Sebentar ya mbak. "
Ucap sekretaris pribadi Irham langsung menyentikkan tangan kanannya ke atas untuk memberi kode pada asisten pribadi Irham.
Asisten pribadi Irham langsung memutar video dan kumpulan foto-foto Cerisha dari umur 6 tahun sampai 17 tahun.
Cerisha yang speecless melihatnya tanpa sadar berjalan menuju ke atas panggung dengan berlinangan air mata.
YOU ARE READING
Pengantin Kecil (1-24 End).
Romance" Pi, mi, calon istri Irham janda anak 2? " " Bukan. " " Alhamdullilah. " " Wanita yang kamu kira janda anak dua itu adalah calon ibu mertua kamu. " " Mak...sud papi? " " Kamu menikah sama anak perempuannya. Anak perempuan yang pakai kebaya putih da...