Part 11

7.1K 321 0
                                    

1 bulan kemudian...

Cerisha menggigit bibir bawahnya sambil mondar-mandir dan memegang hp nya. Saat pembantu Irham lewat, Cerisha langsung berkata...

" Bik, kak I'am nggak pulang ke rumah lagi ya? "

" Iya mbak. "

" Kak I'am telepon bibik nggak? "

" Nggak mbak. "

" Kak I'am kemana ya bik? "

" Bibik nggak tahu mbak Ceri. "

Setelah pembantu Irham pergi, Cerisha kembali mencoba menelpon Irham berkali-kali. Cerisha pun berbicara sendiri di dalam hati...

" Kak I'am selama 1 bulan ini tinggal dimana ya? "

" Kak I'am kapan pulangnya ya? "

" Meskipun aku udah capek-capek ke kantor kak I'am, tapi kenapa kak I'am tetap nggak mau bertemu sama aku ya? "

" Kak I'am kapan ya nggak marah lagi sama aku? "

Tiba-tiba seseorang di belakang Cerisha berkata...

" Mbak...!!! Mbak Ceri...!!! "

" Ya...!!! "
Ucap Cerisha langsung berbalik. Cerisha pun kembali berkata...

" Kenapa pak? "

" Saya di suruh pak Irham membawa mbak Ceri ke sesuatu tempat. "

" Benarkah? Kemana pak? Ke tempat tinggal kak I'am yang baru ya? "

" Nanti mbak Ceri tahu sendiri. Ayo mbak Ceri kita berangkat... "

" Iya pak. "

Sekretaris pribadi Irham pun mengajak Cerisha ke sesuatu tempat. Cerisha yang melihat tempat tersebut langsung berkata...

" Kita ngapain pak ke salon? "

" Make over mbak Ceri sesuai perintah pak Irham. "

" Oh. "

Cerisha pun langsung di make over. Setelah selesai, sekretaris pribadi Irham langsung membawa Cerisha ke tempat tujuan. Saat Cerisha tiba di tempat tujuan, Cerisha langsung berkata...

" Kita ngapain ke hotel ini pak? Hotel ini kan..."

" Iya mbak. Ini hotel tempat kita berempat bertemu 1 bulan yang
lalu. "

" Terus ngapain bapak ngajakin saya ke hotel ini...?!?! Apa ini perintah kak I'am juga? "

" Iya mbak. "

" Buat apaan? "

" Nanti mbak Ceri tahu sendiri. Ayo mbak kita jalan terus. "

" Nggak mau...!!! Saya mau pulang ke rumah aja...!!! "

" Mbak mbak mbak...!!! Jangan pulang dulu donk, please..."

" Don't touch me...!!! "

" Maaf maaf mbak. Mbak Ceri please jangan pulang dulu ya. Acaranya kan sama sekali belum di mulai. "

" Acara apaan? "

" Pokoknya spesial buat mbak. "

" Tapi bapak nggak akan macam-macam sama saya kan di hotel ini? "

" Ya nggaklah mbak. "

" Sumpah demi apa? "

" Sumpah demi allah mbak...!!! "

" Ya udah deh, sekarang kita berdua mau kemana? "

" Ke sana mbak. "

" Ke sana mana? "

" Mmm...ball...room mbak. "

" Ballroom? Ngapain? "

" Nanti mbak Ceri tahu sendiri kok. Ayo mbak sekarang juga kita ke ballroom. "

" Iya deh. "

Cerisha pun kembali melanjutkan perjalanannya sampai ke depan ballroom dan sekretaris pribadi Irham langsung berkata...

" Silahkan masuk duluan mbak..."

" Saya duluan? Kenapa nggak bapak aja yang masuk duluan? "

" Saya berdiri di belakang mbak Ceri aja. "

" Terserah deh. "

Cerisha pun langsung membuka gagang pintu ballroom hotel tersebut, tiba-tiba di depan pintu semua teman-teman Cerisha di sekolah langsung berkata...

" Surprise...!!! Happy birthday, Cerisha...!!! "

" Birthday? "

" Happy sweet seventeen...!!! "

" Sweet seventeen? "

" Mbak Ceri lupa ya kalau hari ini mbak Ceri ulang tahun, sweet seventeen lagi? "

" Iya pak. "

" Sebentar ya mbak. "

Ucap sekretaris pribadi Irham langsung menyentikkan tangan kanannya ke atas untuk memberi kode pada asisten pribadi Irham.

Asisten pribadi Irham langsung memutar video dan kumpulan foto-foto Cerisha dari umur 6 tahun sampai 17 tahun.

Cerisha yang speecless melihatnya tanpa sadar berjalan menuju ke atas panggung dengan berlinangan air mata.


Pengantin Kecil (1-24 End).Where stories live. Discover now