Cerisha dan Irham hanya bisa diam, menunduk, masih berlutut dengan berlinangan air mata sambil sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Cerisha pun berbicara sendiri di dalam hati...
" Apa yang harus aku lakukan ya allah? Bagaimana kalau kak I'am benar-benar menyerah dengan pernikahan kami berdua? Kalau kak I'am benar-benar menyerah dengan pernikahan kami berdua dan menceraikan aku hari ini gimana? "
" Ya allah, apa yang harus aku lakukan sama papi dan mami? Aku tidak mungkin menceraikan Ceri. Dia istriku satu-satunya dan aku sangat mencintai dirinya. "
Tiba-tiba papi mami Irham muncul kembali dan berkata...
" Happy anniversary yang ke 12 tahun Irham, Ceri... "
" Apa? "
Ucap Cerisha dan Irham sangat kaget dan mengangkat kepala mereka berdua ke arah papi dan mami Irham. Papi dan mami Irham pun kembali berkata...
" Irham, Ceri, ayo berdiri dan jangan nangis lagi... "
" Iya Irham, Ceri, ayo kita berempat sekarang rayakan anniversary pernikahan kalian berdua yang ke 12 tahun. "
" Apa? "
Ucap Cerisha dan Irham bersamaan dengan mulut menganga lebar. Papi mami Irham tersenyum melihatnya dan berkata...
" Maafin papi dan mami ya Irham, Ceri, tadi kita berdua cuma mengerjai kalian berdua kok. "
" Iya Irham, Ceri, papi dan mami tidak mungkin menceraikan kalian berdua. Apalagi kalian berdua saling menyayangi dan mencintai satu sama lain. "
" Benarkah? "
Ucap Cerisha dan Irham bersamaan." Iya. Ayo kalian berdua berdiri dan hapus air mata kalian berdua. Setelah itu kalian berdua harus tiup lilin di kue tart ini dan kita berempat makan siang bersama-sama. "
Ucap papi Irham. Mami Irham pun berkata..." Iya Irham, Ceri, lagian sayang kan Ceri udah capek-capek masak tapi kita semua nggak makan masakannya Ceri. "
Irham dan Cerisha pun langsung berdiri, menghapus air mata mereka berdua dan berkata...
" Terima kasih banyak pi, mi..."
" Sama-sama. "
Ucap mami dan papi Irham. Tiba-tiba Cerisha berkata..." Mi, pi, Shasha itu siapa? "
" Ya kamu Ceri. Nama kamu kan Cerisha. "
" Benar. "
Ucap Cerisha dan Irham bersamaan.
Mereka berempat pun langsung pergi ke ruang makan. Irham dan Cerisha pun langsung meniup kue tart dan makan siang bersama-sama.
__________________1 Minggu kemudian...
Cerisha berlari-lari sambil berteriak-teriak...
" Kak I'am ayo buruan...!!! "
" Sabar cantik, kamu juga lari-lari gitu...!!! Kamu kan bukan anak kecil lagi. Lagi pula nanti kamu jatuh...!!! "
" Ceri nggak akan jatuh kak...!!! "
Tiba-tiba..bruk...Ceri terjatuh. Irham langsung berlari-lari mendekati Cerisha, berjongkok dan berkata...
" Cantik, kamu nggak apa-apa kan? Nggak ada yang terluka kan? Tadi kan kak I'am udah bilang sama kamu, kamu jangan lari-lari seperti anak kecil gini...!!! Jadinya jatuh kan...!!! " "
" Maaf kak. Ceri nggak kenapa-napa kok, Ceri baik-baik aja. "
" Ya udah deh, dari pada kamu lari-larian terus dan bikin kak I'am tambah khawatir sama kamu, lebih baik sekarang kamu naik ke atas punggung kakak aja, biar kakak gendong kamu sampai di rumah mama papa. "
" Iya kak. "
Cerisha pun langsung naik ke atas punggung Irham. Mereka berdua pun kembali melanjutkan perjalanan mereka. Saat di perjalanan, tiba-tiba Irham berkata...
" Cantik, kamu berat banget sih...!!! "
" Benarkah? "
" Iya. "
" Kak I'am bo'ong kan? Ceri kan langsing, nggak gendut. "
" Masa sih...!!! "
" Ya iyalah. "
Ucap Cerisha. Tiba-tiba Cerisha kembali berkata..." Kak I'am, jangan-jangan ini pasti faktor U deh. Kak I'am kan udah tua...!!! Ha...ha...ha..."
" Kamu ngejek kakak? "
" Iya. "
" Pengantin kecil kak I'am nakal banget sih...!!! "
Tiba-tiba seseorang di belakang Cerisha dan Irham berkata...
" Ceri...!!! "
YOU ARE READING
Pengantin Kecil (1-24 End).
Romance" Pi, mi, calon istri Irham janda anak 2? " " Bukan. " " Alhamdullilah. " " Wanita yang kamu kira janda anak dua itu adalah calon ibu mertua kamu. " " Mak...sud papi? " " Kamu menikah sama anak perempuannya. Anak perempuan yang pakai kebaya putih da...