Part 19

5.7K 230 0
                                    

Cerisha dan Irham hanya bisa diam, menunduk, masih berlutut dengan berlinangan air mata sambil sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Cerisha pun berbicara sendiri di dalam hati...

" Apa yang harus aku lakukan ya allah? Bagaimana kalau kak I'am benar-benar menyerah dengan pernikahan kami berdua? Kalau kak I'am benar-benar menyerah dengan pernikahan kami berdua dan menceraikan aku hari ini gimana? "

" Ya allah, apa yang harus aku lakukan sama papi dan mami? Aku tidak mungkin menceraikan Ceri. Dia istriku satu-satunya dan aku sangat mencintai dirinya. "

Tiba-tiba papi mami Irham muncul kembali dan berkata...

" Happy anniversary yang ke 12 tahun Irham, Ceri... "

" Apa? "

Ucap Cerisha dan Irham sangat kaget dan mengangkat kepala mereka berdua ke arah papi dan mami Irham. Papi dan mami Irham pun kembali berkata...

" Irham, Ceri, ayo berdiri dan jangan nangis lagi... "

" Iya Irham, Ceri, ayo kita berempat sekarang rayakan anniversary pernikahan kalian berdua yang ke 12 tahun. "

" Apa? "

Ucap Cerisha dan Irham bersamaan dengan mulut menganga lebar. Papi mami Irham tersenyum melihatnya dan berkata...

" Maafin papi dan mami ya Irham, Ceri, tadi kita berdua cuma mengerjai kalian berdua kok. "

" Iya Irham, Ceri, papi dan mami tidak mungkin menceraikan kalian berdua. Apalagi kalian berdua saling menyayangi dan mencintai satu sama lain. "

" Benarkah? "
Ucap Cerisha dan Irham bersamaan.

" Iya. Ayo kalian berdua berdiri dan hapus air mata kalian berdua. Setelah itu kalian berdua harus tiup lilin di kue tart ini dan kita berempat makan siang bersama-sama. "
Ucap papi Irham. Mami Irham pun berkata...

" Iya Irham, Ceri, lagian sayang kan Ceri udah capek-capek masak tapi kita semua nggak makan masakannya Ceri. "

Irham dan Cerisha pun langsung berdiri, menghapus air mata mereka berdua dan berkata...

" Terima kasih banyak pi, mi..."

" Sama-sama. "
Ucap mami dan papi Irham. Tiba-tiba Cerisha berkata...

" Mi, pi, Shasha itu siapa? "

" Ya kamu Ceri. Nama kamu kan Cerisha. "

" Benar. "

Ucap Cerisha dan Irham bersamaan.
Mereka berempat pun langsung pergi ke ruang makan. Irham dan Cerisha pun langsung meniup kue tart dan makan siang bersama-sama.
__________________

1 Minggu kemudian...

Cerisha berlari-lari sambil berteriak-teriak...

" Kak I'am ayo buruan...!!! "

" Sabar cantik, kamu juga lari-lari gitu...!!! Kamu kan bukan anak kecil lagi. Lagi pula nanti kamu jatuh...!!! "

" Ceri nggak akan jatuh kak...!!! "

Tiba-tiba..bruk...Ceri terjatuh. Irham langsung berlari-lari mendekati Cerisha, berjongkok dan berkata...

" Cantik, kamu nggak apa-apa kan? Nggak ada yang terluka kan? Tadi kan kak I'am udah bilang sama kamu, kamu jangan lari-lari seperti anak kecil gini...!!! Jadinya jatuh kan...!!! " "

" Maaf kak. Ceri nggak kenapa-napa kok, Ceri baik-baik aja. "

" Ya udah deh, dari pada kamu lari-larian terus dan bikin kak I'am tambah khawatir sama kamu, lebih baik sekarang kamu naik ke atas punggung kakak aja, biar kakak gendong kamu sampai di rumah mama papa. "

" Iya kak. "

Cerisha pun langsung naik ke atas punggung Irham. Mereka berdua pun kembali melanjutkan perjalanan mereka. Saat di perjalanan, tiba-tiba Irham berkata...

" Cantik, kamu berat banget sih...!!! "

" Benarkah? "

" Iya. "

" Kak I'am bo'ong kan? Ceri kan langsing, nggak gendut. "

" Masa sih...!!! "

" Ya iyalah. "
Ucap Cerisha. Tiba-tiba Cerisha kembali berkata...

" Kak I'am, jangan-jangan ini pasti faktor U deh. Kak I'am kan udah tua...!!! Ha...ha...ha..."

" Kamu ngejek kakak? "

" Iya. "

" Pengantin kecil kak I'am nakal banget sih...!!! "

Tiba-tiba seseorang di belakang Cerisha dan Irham berkata...

" Ceri...!!! "



Pengantin Kecil (1-24 End).Where stories live. Discover now