MENYINGKIRKAN PARA SAINGAN

6 0 0
                                    

Genre : Light Gore


Aku mengenalmu dari beberapa minggu lalu, Dionisia Tatiana. Kudengar kau cukup populer diantara para cowok-cowok jagoan di SMA ini. Ya, kau termasuk satu dari beberapa wanita populer disini yang selalu kebanjiran notice, siapa lagi kalau bukan dari para pria yang tergila-gila padamu? Parasmu yang ayu membuat mereka semua rela melakukan apa saja untuk mendapatkanmu.


Bagaimana denganku?


Awalnya aku tidak begitu tertarik padamu. Hubungan kita hanya sebatas tegur sapa di koridor sekolah, lalu menghilang diantara kerumunan siswa-siswi. Kau terlalu sibuk dengan duniamu yang selalu kebanjiran acara ala gadis-gadis ABG pada umumnya, dan aku terlalu sibuk dengan usahaku untuk meraih prestasi dan nilai sempurna. Bagiku, hanya itu satu-satunya cara agar tidak ada lagi siswa-siswa team football sok hebat yang mengejekku dengan sebutan 'si bukan siapa-siapa'. Apalagi sampai harus menjahiliku di toilet pria.


Suatu hari, aku duduk di beranda rumahku sembari membaca buku yang berkisah tentang Harry Potter yang terlibat urusan dengan seseorang di Azkaban. Belum selesai membaca, sebuah GMC silver melintas didepan dan terparkir di sebuah rumah tak jauh dari rumahku. Tebak siapa yang keluar dari mobil itu?


"Hai Clem." ujarmu sembari melambai kearahku dari sana.

"Dion? Hai, apa yang kau lakukan disini?" kami pun saling mendekat hingga ke pagar rumahku.

"Yaah aku tinggal disini sekarang. Aku dan orang tuaku pindah kesini sejak dua hari lalu."

"Begitu ya?"

"Ya begitulah, mau mampir ke rumah?"

"Mungkin lain kali karena aku sedang sibuk, tapi aku pasti kesana."

"Baiklah. Sampai jumpa Clem." pamitmu padaku sebelum masuk ke rumah sementara aku menyembunyikan kegiranganku dibalik mimik wajahku yang kubuat sok datar.

***

Hari hari berlalu, tak kusangka kita berdua semakin akrab. Terasa seperti pasangan sahabat yang baru bertemu setelah terpisah sekian lama. Di sekolah ataupun di rumah, ibarat suami istri yang baru menikah. Selalu tak kehabisan bahan obrolan.


Dua minggu kemudian aku mendengar kabar baik. Pacarmu yang selalu pamer mobil keren itu memutuskan hubungannya denganmu. Tinggallah kau sendiri disini, kembali menjadi seorang single. Berita ini cepat tersebar di sekolah.


Lampu hijau untukku.


***

Beberapa hari kemudian, sekolah kami digemparkan oleh pembunuhan berantai yang menimpa 19 siswa. Kebanyakan korbannya adalah anak-anak jagoan dari team football dan beberapa anak populer lainnya. Mereka ditemukan di halaman sekolah dalam keadaan keadaan yang sama. Mata tercongkel, kaki dan tangan terpotong, isi perut terburai, otak berceceran, dan pastinya jasad mereka terpancung. Di tubuh para korban, si pembunuh meninggalkan tanda bertuliskan "E.C." dalam bentuk sayatan.


"Kenapa orang itu tega membunuh mereka?" kau menangis dalam pelukanku. Terbata-bata menyerapahi si pembunuh sembari sesengukan, meratapi kenyataan bahwa semua korban adalah cowok-cowok dekatmu. heran dengan apa yang diinginkannya. Dalam diam aku memelukmu dengan sayang sembari tersenyum kecil karena aku sudah resmi memilikimu secara tidak langsung.


Oh iya, maaf lupa memperkenalkan diri, namaku Emmanuel Clementine.


Ditulis pada tanggal: 7 Januari 2016

CLEMENTINE'S ONE SHORT STORYWhere stories live. Discover now