11

21K 2.9K 399
                                    

Aku muak dengan itu, hentikanlah!
Semua omong kosong di telingaku akan kubiarkan meledak

1 Juli 2014

"Ikut dengan Paman, ya? Kita pergi ke pusat kota, menunggu Appa dan Eomma mu disana." Seorang pria terlihat membujuk bocah yang mulai beranjak remaja dari terakhir kali mereka bertemu. "Tenang saja, mereka akan segera kembali. Hari ini kan hari ulang tahun Yongie, jadi tidak mungkin mereka tidak pulang." Senyum tulus di wajahnya membuat Taeyong perlahan mengangguk sambil menggenggam adiknya.

Ketiganya pergi meninggalkan rumah yang nyatanya akan menjadi saksi bisu sebuah kejadian diluar nalar.

•••

"Taeyong?" Seorang pemuda terlihat mengucek matanya yang masih terasa berat karena terlalu lama tidur. Langkahnya menuruni tangga berkelok yang ada di rumah besar itu.

Saat kakinya menapak di lantai dasar Mansion Lee, Yoonoh terperanjat ketika mendapati seorang pria dewasa yang terlihat menyeramkan dengan kedua bola mata Violet dan tubuh besar berkulit pucat.

"Jung Yoonoh." Suara Bariton itu menggema di seluruh ruangan, membuat tubuh Yoonoh bergetar hebat. Namun ia menggeleng kuat, berusaha melawan ketakutan yang menguasai dirinya. Bagaimana kalau orang ini berbuat jahat pada Taeyong nya?

Matanya menatap berani sosok bermata aneh itu, "Siapa kau? Untuk apa kemari?!" Tanya nya penuh penekanan, "Jangan berbuat macam-macam pada keluargaku, kami tak mengenalmu!" Yoonoh menggeram ketika sosok itu malah terkekeh di hadapannya.

"Aku?" Langkahnya mendekat, membuat Yoonoh memundurkan langkah demi menjauh dari pria menyeramkan ini. "Ardeus." Tatapannya menatap dingin ke arah Yoonoh, "Kau tak perlu mengenalku, karena aku yang akan membuat dirimu melupakan mereka." Tangannya terangkat mengarah kepada Yoonoh yang hanya bisa terpaku melihat apa yang akan pria ini lakukan.

Ardeus memejamkan mata, tangannya tetap terarah pada bocah dihadapannya. Perlahan bibirnya terbuka mengucapkan sesuatu yang membuat tubuh Yoonoh perlahan tertarik mendekat.

BRUG

Tubuh Yoonoh terhempas kencang di atas lantai dingin, dirinya ingin berlari dari sana karena demi apapun—Ardeus sangat menyeramkan! Tapi seluruh tubuhnya mendadak kaku tak bisa digerakkan.

Ardeus berjongkok dihadapan Yoonoh, tangannya mencengkram kedua pipi Yoonoh. Matanya dipaksa untuk menatap netra Violetnya yang mendadak memancarkan kilatan aneh. "Ikuti perkataanku."

Yoonoh berusaha memberontak, namun yang ia dapati hanya kepalanya yang mengangguk patuh.

"Aku, Jung Jaehyun bersedia mengabdi padamu, Pangeran Ardeus. Untuk segala kesalahan dan pengkhianatan yang leluhurku tumpahkan padamu." Netra Violetnya berkilat bersamaan dengan bibirnya yang berucap tegas.

Bibir Yoonoh terbuka, suaranya bergetar.
"Aku, Jung Jaehyun bersedia mengabdi padamu, Pangeran Ardeus. Untuk segala kesalahan dan pengkhianatan yang leluhurku tumpahkan padamu."

"..untuk menjalankan kutukan abadi yang Asmodeus turunkan pada Lee Jaejoong." Ardeus memejamkan matanya sekejap, Yoonoh perlahan mengikuti jejaknya, matanya ikut terpejam. "Untuk menjalankan kutukan abadi yang Asmodeus turunkan pada Lee Jaejoong."

Ardeus membuka mata, bersamaan dengan Yoonoh yang mengerjap dengan kedua bola mata merahnya. "Dengan ini ingatanmu di masa lalu akan terhapus." Ucapnya seraya melepas cengkraman pada rahang Yoonoh.

Obsession ✔Where stories live. Discover now