19

14.2K 2K 162
                                    

Saat aku membuka mata seperti sebelum tidur
Tiba-tiba merinding dan jejaknya jelas

Hari-hari berlalu dengan Jaehyun dan Johnny yang menjalani kehidupan nya sebagai mahasiswa, dan rencana Jaehyun untuk mencari tau tentang masa lalunya. Berjalan sedikit, mulus?

Entahlah, Jaehyun sendiri tidak mengerti kenapa ia masih merasa emosinya seakan meluap jika mengingat ucapan Taeyong tempo hari. Dimana lelaki manis itu mengatakan kalau dirinya tidak lagi menyukai Jaehyun.

Beberapa hari yang lalu, ia datang ke rumah Taeyong dan mengobrol dengan lelaki manis itu. Yang mana menjadi jawaban langsung atas sebagian pertanyaan nya tentang kehidupan nya di masa lalu.

Well, Yoonoh itu cinta pertama Taeyong. Sosok bocah tampan yang dengan sekejap dapat meluluhkan hati malaikat kecil itu hanya dengan senyuman. Yoonoh adalah sosok pelindung bagi Taeyong.

Ini konyol, Taeyong dan dirinya pernah berjanji saat masih kecil, jika mereka berdua sudah dewasa, Jaehyun harus menikahi Taeyong.

Jaehyun terkekeh saat mengingat percakapannya dengan Taeyong tempo hari.

"Kau berjanji akan menikahiku, aku juga selalu mengatakan kalau aku mencintaimu, bukankah menggelikan?"

Taeyong mengatakan nya dengan nada candaan, namun tak dapat di pungkiri wajahnya sudah memerah seperti kepiting rebus.

"Dulu kau mengatakan bahwa hanya kau yang boleh menciumku, tidak ada yang boleh memelukku kecuali dirimu."

Coba lihat sekarang, Taeyong bahkan memiliki kekasih. Dan itu bukan Jaehyun.

Mengingat itu Jaehyun tersenyum kecut, ia tentu sedikit marah dengan fakta ini.

Kenapa juga ia harus dikutuk dan berakhir membiarkan Taeyong berdampingan dengan orang lain?

Seharusnya ia yang sekarang menjadi kekasih Taeyong, bukan Mingyu.

Ia tidak perlu menjadi boneka yang seenaknya dikendalikan Ardeus, dan membuat si lelaki bermarga Lee terikat dengannya lalu berakhir dengan Taeyong yang meninggal di usianya yang ke-30, sama seperti Krystal dan Jaejoong.

Namun, tidak ada yang bisa ia lakukan selain menahan dan menunda rencana Ardeus itu hingga ia siap melakukannya.

"Aku tidak mau melihatmu mengakhiri hidup dengan malang, Yongie." Gumamnya lirih, Jaehyun perlahan mengerti bagaimana perasaannya dulu kala dirinya masih sepolos Yoonoh.

"..hatiku hanya untuk Mingyu. Tak ada yang bisa menggantikan posisinya dari hidupku."

Namun, kata-kata itu kembali terlintas di benaknya, Jaehyun mengeraskan rahang.

Apa semuanya telah berubah?

Apa Taeyongnya sudah tidak memiliki perasaan yang sama?

Apa.. dia terlambat?

"Bodoh.." Jaehyun tertawa kering, ia terlalu larut dalam perasaan hingga membuat semua ini menjadi rumit bagi dirinya sendiri.

Sejak awal ia memang hanya bocah terkutuk yang tidak bisa memilih kebahagiaan. Hanya dua hal yang bisa ia lakukan. Mengikuti takdir, dan menunggu semua ini berjalan sesuai kehendak Tuhan.

Dan Ardeus.

•••

"Mark.." Haechan menepuk pundak remaja tampan di hadapannya, "Apa kau ada waktu?" Tanya Haechan.

Obsession ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang