PART 18

61.5K 5.4K 56
                                    

18

"Balas yang benar. Jangan lemah!" seru Daren sembari memandang Dean yang terus dipukuli oleh seseorang yang lebih besar dan kuat dari Dean sendiri. Daren membawakannya pelatih untuk mengevaluasi kekuatan dalam bertarungnya dan itu semata-mata hanya ingin memberikan Dean hukuman berat, yang paling berat dalam hidupnya.

Daren menyuruh pelatih untuk serius dalam bertarung melawan Dean yang tenaganya tak ada apa-apanya dibanding pelatihnya sendiri.

Dean berbaring dengan sekujur tubuh yang tak kuat lagi menahan setiap pukulan dan tendangan dari lawannya. Selain karena lawannya tak setara, dia juga tak bisa fokus karena semua yang terjadi belakangan ini yang berkaitan dengan Lucy.

Bagaimana keadaan Lucy sekarang?

"Cuma sampai sini kekuatan kamu, Dean?" tanya Daren disaat pelatih hanya berdiri karena tidak berani membuat Dean semakin babak belur. "Apa yang kamu pikirkan? Anak itu?" Daren yang duduk di kursinya menatap anaknya dengan tatapan dingin. "Selama Ayah membiarkan kamu untuk mengenal dunia luar, belum sampai 24 jam kamu sudah memberontak. Karena anak itu juga?"

Dean memejamkan mata. Bagaimana pun dia berusaha menutup telinga agar tak bisa mendengar perkataan ayahnya, suara Daren pasti akan tetap terdengar dan terngiang di benaknya sampai kapan pun.

"Dalam hitungan hari Ayah akan mengirimmu ke hotel Ayah di Jepang dan kamu akan terus tinggal di sana." Daren berdiri dari kursinya. "Jangan pernah berpikir untuk menemuinya lagi. Kamu hanya akan terlihat sangat bodoh. Kalau kamu melanggar, itu artinya kamu ingin melihat anak itu menderita. Ayah yang akan membuat hidupnya tidak tenang."

Dean terpancing amarah. Dia berdiri memandang punggung ayahnya yang menjauh keluar dari ruangan itu. "Jangan pernah berani sentuh Lucy!"

"Makanya. Dengarkan Ayah. Jadi anak yang penurut," kata Daren samar-samar.

***


thanks for reading!

love,

sirhayani

Deal with A Possessive BoyfriendWhere stories live. Discover now