KANAYA 10

63.6K 3.7K 32
                                    

Pagi nya kana bersiap untuk pergi ke sekolah, sudah lama sekali dia tidak bersekolah doakan saja agar Kana tidak bodoh.

Turun kebawah, seluruh keluarga nya sudah berkumpul di meja makan seperti biasanya.

"Akhirnya kak Kana bisa gabung lagi sama kita ya ma" itu Quel yang menatap nya dengan binar di matanya, yang dibalas elusan pada rambut gadis iyu oleh Kana.

"Nah, ayo duduk dan sarapan" sarapan di mulai begitu saja pagi itu.

"Kak, Vani bareng kakak ya?" Kana menoleh pada Vania yang duduk di sebelah nya, Vani balas menatap Kana lalu tersenyum, senyum yang berkata ada yang ingin di bicarakan.

"Hm"

"Heh, gatel banget lo, ga puas gatel ke kak Akra aja?"

"Quel" segera setelah Rayvar berbicara seperti itu Quel langsung diam.
Rayvar itu aura nya memang menyeramkan sih, jadi sangat wajar Quelna menurut pada Rayvar, sangat berbeda jika itu Rayhan yang bicara.

Sarapan dilanjutkan lagi dengan tenang, tumben sekali papahnya kalem, melihat keributan yang di buat Quel.

"Kana selesai" mencium pipi kedua orang tuanya sekilas, Kana berlalu, yang segera di susul Vania.

"Vani juga selesai"

Kana mengendarai mobilnya dengan santai, pagi ini cuaca sangat cerah.

"Selama lo di singapore, Akra deket sama cewe"

"Gua tau kok, Akra juga ngenalin cewe itu ke gua" kana berbicara seperti itu hanya untuk memojokkan Vania saja, nyatanya Akra tidak memberitahu nya sama sekali.

"Mereka deket banget, tiap hari Akra anter jemput dia"

"Kenapa? saingan lo bertambah? dan dia lebih unggul dari lo yang udah ngedeketin dia dari lama?" Kana tersenyum mengejek.

"Kalo gua sih biasa aja ya, karna posisi gua lebih kuat dari pada cewe itu, mereka kenal baru hitungan bulan, gua dari orok." Kana kembali bicara.

"Saingan lo nambah juga kak, lo gamau kerja sama sama gue?"

"Kerja sama sama lo? gaminat."  Kana berlalu keluar mobil, memang saat ini mereka sudah tiba di parkiran sekolah nya.

Kana berlalu pergi dari sana, jangan sampai ada yang melihat nya dengan gadis yang di kenal antagonis dan benalu.

Yeah benalu, tentu saja quel yang menyebarkan berita itu, membocorkan masalah keluarganya sendiri gadis yang benar benar tidak ada perhitungan.

Banyak yang menyapanya, mungkin karena sudah lama juga tidak melihat dirinya.

Kana duduk di bangku nya, seperti biasa Kana membuka buku pelajaran untuk di baca, Kana si juara umum sangat rajin kan? selamat mencontoh readerss!

Cukup lama Kana membaca buku, sebelum terdengar teriakan melengking Stefana yang memanggil nya.

"OMGGGGGG KANA, KULIT LO UDAH MULUS GLOWING  LA—"

"brisik jamet!" Fana hanya mendengus tidak suka mendengar ucapan Kay.

"Akhirnya kumpul lagi ya kita" nah kalo ini sudah pasti Kaila.

"Fan" Fana mengalihkan tatapan nya dari ponsel dan menatap Kana.

"Vaira adiba"

Fana membalasnya dengan anggukan.

Walaupun Fana menyebalkan, tapi jika sudah menyangkut informasi dia sangat cepat mengerti.

"Eh bukan nya itu ade kelas yang deket sama Akra?" Kaila menyeletuk.

"Emang, Kana minta informasi lengkap bukan yang kaya gitu doang"

KANAYA (REVISI)Where stories live. Discover now