KANAYA 26

46.4K 3K 183
                                    

"Beda? Perasaan sama aja" Kana mengatakan nya dengan santai.

"Kana!"

"Ya bedanya dimana? Dia manusia, mata nya dua idung nya satu, oh! Dia juga napas, kalo ngga itu baru beda sih"

"Jadi maksud kamu, harus bikin dia ga napas dulu baru kamu jauhi?"

Kana menatap datar omanya yang juga menatap tenang padanya, ah tenang yang angkuh.

"Gausah macem-macem, Kana bukan anak yang penurut kalo oma lupa"

"Dan oma akan lakukan apapun untuk membuat tujuan Oma tercapai kalo kamu juga lupa"

Kedatangan quel dan kakaknya membuat kana  mengurungkan niatnya untuk membalas.

"Oma pulang, quel rayhan ayo pulang, besok kalian sekolah"

"Quel berangkat dari sini ajadeh oma"

"Quel" mendengar nada tegas itu quel segera menunduk.

"Balik aja, gue sama bang rayvar" quel mengangguk lalu mengikuti omanya yang sudah berlalu keluar.

"Gue balik ya" Kana mengangguk.

Tak lama omanya pergi, akra datang.

"Eh bang"

Rayvar hanya tersenyum singkat membalas.

Akra duduk di sebelahnya, sedangkan rayvar duduk di sofa sambil mengerjakan tugas.

"Ak, sini deh deketan"

Akra yang tidak mengerti hanya menurut.

"Kalo gue bilang kita ada di dalem novel lu percaya ga?"

"Hah? Apasih na, gaje banget"

"Perasaan lo ke ira gimana?"

"Gue.., gatau"

"It's okey, gimana?"

"Gue bingung, gue suka sama lo na, tapi ada sesuatu dari Ira yang selalu narik gue buat natep dia, gue gatau ini perasaan apa"

Perasaan maruk ituma gendeng!

"Kita ada di dalem novel ak, gue serius, lo sama Ira itu pemeran utama, dan gue figuran"

"Ngaco, udah ayo merem" akra membenarkan letak selimut nya.

Kana menghela nafas, lalu memejamkan matanya untuk tidur, memilih menyerah untuk menjelaskan nya pada akra, karna sepertinya akan percuma.

Pagi nya kana terbangun karna dokter datang untuk pemeriksaan rutin, diruangan nya hanya ada ia dan akra, ntah kemana rayvar.

Setelah di periksa dan sarapan, Kana meminum obatnya lalu bermain ponsel.

"Abang gue kemana?"

"Beli sarapan"

"Lo ngga?"

Akra hanya menggeleng.

Jam 9 rayvar kembali, lalu berpamitan untuk kuliah, ah ini hari Senin dan akra tidak sekolah karna menjaganya, ini semua pasti kerjaan omanya dan keluarga akra, memang keluarga sesat.

"Gue.., tiba tiba mau makan eskrim" akra menyeletuk.

"Terus?"

"Aneh, padahal tadi ngga, apalagi gue belom sarapan"

Kana segera menatap akra dengan raut wajah yang sulit di artikan.

"Apa gue bilang, kita ada di novel, kalo lo tiba tiba pengen ngelakuin sesuatu yang kaya aneh gitu buat lo sendiri, itu artinya bakal ada adegan" yah, karna Kana pernah mengalami nya, jadi kana tau.

KANAYA (REVISI)Where stories live. Discover now