KANAYA 34

32.1K 1.9K 55
                                    

Kana berjalan dengan pandangan kosong di lorong rumah sakit.

Ya, Kana memutuskan untuk kembali ke rumah sakit, karna tidak menemukan jalan untuk bertemu geo.

Kana masuk ke kamar inapnya, Kana melewati begitu saja orang" yang menatapnya khawatir.

"Lo kemana si? gue tinggal bentar udah ngilang aja, pake acara lepas infus, darah lo bikin semua orang panik tau ga!" Akra segera menghampiri Kana sambil mengecek keadaan gadis itu.

Kana mendongak menatap Akra, dan air matanya lolos begitu saja, Kana benar benar takut!

Akra yang terkejut segera membawa Kana ke pelukannya.

Semua orang keluar dengan tuntunan Fiona, seperti memberi ruang untuk kedua anak remaja itu.

"Sorry na gue ga bermaksud marah, gue khawatir" Akra mendekap Kana dengan tulus sambil mengelus elus rambut dan punggung nya.

Kana yang di perlakukan seperti itu semakin menangis hebat, air matanya berlomba lomba keluar, rasanya Kana rindu geo, jika geo ada disini Kana pasti sudah di ledek habis"an karna menangis.

"Ssstttt udah ya" Akra mendongakkan kepala Kana untuk menatapnya.

"Gapapa, mana yang sakit?" Akra menatap lembut wajah Kana, sambil mengusap sisa" air mata pada pipi gadis itu.

Kana menggeleng sebagai jawaban.

"Dari mana hm? sampe keringetan gini" Akra mengusap keringat yang bercucuran pada wajah Kana.

Kana nggan menjawab, dia lebih memilih memeluk Akra kembali, Kana butuh ketenangan saat ini.

Kana tertidur pulas pada pelukan Akra, Akra menidurkan Kana pada tempat tidurnya dengan perlahan.

Akra duduk di samping Kana sambil menggenggam tangan kana.

"Kemana si na, gue panik banget tadi" Akra tidak bercanda, dia mengelilingi rumah sakit ini sampai dua kali untuk mencari Kana, dia melihat cctv dan mencari Kana ke sekeliling rumah sakit, namun hasilnya nihil.

Akra merasa sangat panik karna melihat ada bercak darah yang cukup banyak di kasur.

Ddrrrtt

"Kenapa Ra?" Akra sedikit menjauh dari Kana.

"Kakak sibuk ga?"

"Kenapa?" Akra bertanya sambil terus menatap Kana.

"Aku di jalan kenari, gaada angkutan umum sama sekali, aku udah disini hampir 2 jam"

"Gue kesana"

"Maap ngerepotin kak, tapi Ira gatau harus minta tolong ke siapa lagi"

"Iya santai, tapi abis itu gue harus langsung balik, Kana lagi di rawat"

"Iya kak gapapa"

"Oke, tunggu" setelah menutup telepon Akra mendekat pada Kana.

"Gue keluar bentar" setelah membisikan itu Akra mengelus pelan rambut Kana dan berlalu keluar.

"Mi" Akra menghampiri Fiona.

"Akra keluar bentar ya, nanti langsung balik lagi"

"Gapapa, kamu selesain dulu urusan kamu, Kana kan ada mami sama yang lain"

"Ngga mi, bentar aja ko, Akra ga tenang kalo ninggalin Kana lama"

Fiona menggeleng pelan.

"Yauda sana gih, nanti keburu malem"

"Akra pamit" setelah itu Akra berlalu.

"Rayvar, telpon Fani tanya dia dimana, udah malem gini belum ngabarin mami"

KANAYA (REVISI)Where stories live. Discover now