KANAYA 25

46.3K 3.1K 113
                                    

Geo bangkit menghampiri oma dan tante Kana, lalu menyalimi mereka.

"Eh, ini yang semalem kan ya?"

"Iya tan"

"Siapa?" Oma Kana duduk di hadapan Geo yang juga di samping Kana.

"Itu lo mah, yang nolongin Kana"

Raut wajah Laura tidak melembut, tetap menatap Geo tegas.

"Akra.., dimana?"

"Beli makan" Kana hanya menjawab seadanya.

"Kamu ada kepentingan apa kemari?"

"Omaa"

Laura mengabaikan Kana.

"Saya mau jenguk Kana Oma"

"Sudah selesai?"

"Cih, wanita tua itu" tentu saja Kana hanya mengucapkan nya dalam hati.

Geo mengangguk menjawab Laura, lalu menatap Kana.

"Gue balik dulu, minum obatnya jangan lupa, biar bisa holiday" sedikit mengusak rambut Kana, lalu menghampiri Vina dan Laura.

"Geo pulang dulu tan" Vina mengelus pundak Geo singkat.

"Saya pamit, permisi" setelah menyalimi Laura, Geo berlalu begitu saja, sebelum menutup pintu Geo sedikit melambai pada Kana, yang di balas dengusan.

"Tidak sopan" Laura merapikan rambut Kana yang sedikit berantakan karena ulah Geo.

"Mama kapan pulang?" Kana sudah jengah dengan kelakuan Laura, dan berharap Fiona segera pulang.

"Besok juga pulang"

Kana mengangguk lalu mengambil ponselnya.

"Oma kapan sampe?" Akra berjalan menghampiri Laura, lalu menyalimi nya.

"Baru aja duduk, kamu dari mana?" Nada bicara dan raut wajah oma Kana benar benar berbeda dengan tadi.

"Abis makan siang di kantin"

Mereka lanjut mengobrol dan sesekali bertanya pada Kana yang hanya di jawab seadanya.

Mas ge😡

Temen lo gajadi kesini kan

14.45


Harus banget dijawab apa
14.48

Harus.

14.49


Gajadi
14.49

Kana benar benar merasa bosan, ketiga orang di ruangan ini asik sendiri, jadi Kana memilih tidur.

Kana membuka matanya kembali karena merasa tidak tengah berbaring, dan melihat dirinya dan Revin yang tengah memakan es serut di taman.

"Hari ini makan es serut dulu ya, nanti kalo gue udah kerja, gue beliin eskrim yang banyak!"

Naya tertawa lalu mengangguk.

Revin memang bukan orang kaya, ia dan keluarganya hidup dengan sederhana, tapi beruntung nya mereka bahagia, dan bahkan menerima Naya dengan baik.

Naya sebenarnya mampu saja membeli eskrim, ia bahkan bisa membeli dengan minimarket nya, namun jika ia pergi sekolah ia tidak diberikan uang saku, karena takut jajan sembarangan, ia hanya akan membawa bekal dan makanan dari rumah.

Naya harus menjaga bentuk tubuhnya, karena penampilan adalah hal penting di keluarganya.

"Oh iya hari ini mama ulang tahun, pulangnya kita kerumah dulu ya"

KANAYA (REVISI)Where stories live. Discover now