Love For Rent (Antagonist Love Story)

2

Andaru Kala Harsjad

Pukul depalan pagi. Matahari sudah memnacarkan sinar teriknya. Bukannya bersiap ke kantor, pria dengan tinggi di atas rata-rata laki-laki Indonesia itu malah berdiri di balkon apartemennya. Dia hanya mengenakan celana pendek, tanpa kain apapun yang melapisi bagian atas tubuhnya. Membuka kotak rokok, mengambil satu, menyalakan lighter, dan menyesap ujung rokoknya dalam-dalam kemudian menghembuskan asapnya ke udara.

Andaru masih sangat mengantuk, sayangnya tidak mau lanjut tertidur. Di dalam kamarnya ada dua perempuan yang tertidur pulas tanpa busana. Belum bangun juga entah bagaimana ceritanya. Dru sudah berusaha membangunkan mereka. Sayangnya Karen, si perempuan berambut pirang yang sudah dikenalnya selama seminggu malah menciumi dadanya dengan agresif. Alhasil, Dru menyerah, membiarkan mereka tertidur sementara dia mengungsi di balkon sambil memandangi Kota Jakarta di pagi hari. Pria itu sempat memotret suasana pagi dengan ponselnya, memasukkan ke Instastories. Tidak lama setelah itu, balasan dari salah seorang temannya langsung masuk di bagian direct messages.

Darrel
How are they?

To Darrel
Not even interested.

Darrel
Gak jadi lo pake?

To Darrel
Kgk

Darrel
Kayaknya lo beneran harus konsul ke Dokter Boyke

Oh, damn him!

Well, akhir-akhir ini testosteronnya mungkin bermasalah. Perempuan tidak semenyenangkan dulu, terasa biasa saja dan sangat membosankan. Darrel bahkan menyarankan mencoba dengan perempuan dari ras berbeda, threesome, istri orang: dan hal-hal fun lainnya yang katanya harus Dru coba. Setidaknya saran dari Darel, sahabatnya, terdengar lebih masuk akal daripada saran dari Diga, sepupunya, yang menyuruhnya mencoba berhubungan dengan laki-laki karena bisa saja dia sebenarnya biseksual.

Sayangnya masih tanpa alasan yang jelas, tidak ada yang bikin dia menggebu-gebu seperti dulu. Semuanya hampa dan itu menjengkelkan.

One New Message

Papa
Udah berangkat?

To Papa
Bentar, Pa. Masih jetlag.

Papa
Jetlag apaan yang sampe sebulan?

To Papa
I'll be there before 10am

Papa
Awas kalau telat, Papa aduin Eyang kalau kamu belum juga punya pacar.

"Eh buset ancamannya."

Dru menyesap rokoknya dalam-dalam sekali lagi. Gila, dia baru akan 30 tahun, tapi hidup terasa semembosankan ini. Bagaimana Eyang bisa menjalankan hidup sampai 80an tahun lebih, ya?

Sudahlah, tidak penting. Yang lebih penting adalah dia harus menjalankan takdirnya sebagai generasi ketiga Harsjad. Dia tidak bisa lagi memakai alasan 'belajar' untuk menunda-nunda menetapnya di ibu kota negara kelahirannya. Papa sudah tua, dan sudah sepatutnya sebagian besar kepengurusan perusahaan dilimpahkan ke keturunannya. Hari ini, dia harus mendatangi salah satu kantor anak perusahaan, kalau tidak salah usaha yang bergerak di bidang jaringan stasiun televisi. Dia harus berkenalan, melihat-lihat cara kerja mereka, mencari tahu permasalahan, saingan dan segala macamnya, walau hal dasar ini sebenarnya sudah dipelajarinya sejak lama. Dalam beberapa ke depan, akan dilaksanakan extraordinary general meeting yang menetapkannya sebagai salah satu direktur.

Terdengar membosankan sekali, ya?

Hoaam, Dru jadi semakin mengantuk.

Dia tidak akan sebosan ini dengan hidup kalau Uno ada dalam pelukannya. Kepalanya pusing memikirkan sang kucing yang menghilang dua hari terakhir. Pria itu sudah menghubungi security, resepsionis, manajer pengelolahan apartemen, dan menyebarkan selebaran dengan reward 1000 US dolar bagi yang menemukan kucingnya dan mengembalikan padanya. Dru yakin kalau anaknya yang lucu itu masih hidup dan tidak terluka (ah, jangan sampai dia terluka, apalagi sampai tak bernyawa) dia hanya tersesat. Mungkin juga butuh penyesuaian setelah betah di New York. Kalaupun apes ya, diculik orang.

Namun, sampai sekarang, di tengah-tengah banyaknya chat dari Diana, Lola, Cantika, tidak satupun yang menghubunginya karena menemukan Kim Jong Un.

"Uno, where are you? Please comeback, I promise to give you more treats and treat you better," gumamnya sedih seraya asap rokoknya yang kembali menggepul di udara.To Be Continued.

***

Beginilah kira-kira kelakuan babang Andaru. Ya namanya juga walking red flag.

Versi KK sudah sampai chapter 10 ya (bakal update sampe chapter 12 soon). Okay, aku bakal menunggu sampai votesnya seragam dari chapter awal 1000+ semua.

Thank you yang mau mengikuti.