12

30.3K 3.3K 369
                                    


"Karma sih lo, kebiasaan main cewek eh sekarang malah dimainin!"

Komentar penuh penghakiman dari Ricky yang baru saja diceritakan Darel mengenai hobi fanboying Andaru akhir-akhir ini tidak mengganggu konsentrasinya untuk memukul bola yang berdiam anggun di atas tee. Nampaknya Dru juga tidak berminat memberikan pembelaan apa-apa, sudah bosan dan tidak dalam mood banyak omongnya.

"I admit that she is gorgeous, I once had a crush on her too. Tapi waktu itu dia masih sama cowoknya. Yaudah, kelar karena gak diladenin," tambah Ricky kemudian.

"You better tell us who is her sugar daddy. Kebanyakan basa-basi lo daritadi!"

Ricky hanya tertawa mendengar nada penasaran Darel.

Pertemuan di arena golf ini merupakan kelanjutan dari acara nekat Andaru yang mengikuti Mila. Ricky tidak bisa mengobrol banyak saat itu, dia bahkan menemani Dru keluar dari sana sebelum ada orang lain yang melihat, itu tidak akan menguntungkan Dru. Makanya dia berjanji akan menemui teman dekatnya itu lain waktu, bersama Darel juga karena toh pada mulanya pria berwajah oriental ini merupakan teman dekat Darel.

"Ya, kan biar lo pada penasaran dulu."

"Little bastard."

"Setahu gue, dia gak punya sugar daddy." Ricky memulai ucapan seriusnya yang bikin Dru menunda melakukan pukulan pada bola yang kembali muncul di atas tee. "Cocky itu bencong, dia emang deket banget sama Mila. He can be manly too. Gue juga tahu ini dari Cocky dengan one condition, gotta keep my mouth shut, I had to sacrifice myself biar si Cocky mau kasih tau." Ricky kemudian melirik bengis ke arah Andaru. "You owe me the world, bro!"

Andaru sekali lagi melayangkan stick drivernya sampai mengenai bola. Menunggu kelanjutan Ricky berbicara tanpa banyak bicara. Dru pikir, Darel sudah paling bacot. Namun percayalah, Ricky yang kelihatan pendiam ini jauh lebih banyak basa-basi.

"Kata Cocky, ini gara-gara Mila asal bunyi di salah satu wawancara infotainment. She said that she wanted to get married to a filthy rich guy. Setelah itu, om-om hidung belang malah deketin dia beneran padahal waktu itu dia masih bocah ingusan." Ricky berbicara dengan nada prihatin. "Lo tau kan kalau karir Mila mentok? Dia belum mencapai peak karir keartisannya padahal udah belasan tahun di industri hiburan, tampangnya juga cakep parah. Tapi, karir dia malah di situ-situ aja. Gak usah bahas acting, dua hal sebelumnya udah cukup untuk terkenal di negara ini."

"Her acting is great, to be honest." Dru menambahkan berdasarkan pengamatannya yang sudah menonton puluhan episode Rahasia Kanaya dan beberapa sinetron Mila lainnya. "Jadi, sebabnya?"

"Dia perang sama orang yang salah," jawab pria bertampang oriental itu kemudian. "Pernah dengar nama Marcel Guzman? Dia bos besar di TG Entertainment. Si Guzman ini dulu naksir Mila. He wanted her to be his mistress. Of course, the sixteen years old Mila rejected his proposal. Ada kabar kalau Guzman sempat melakukan assault to her cuma beritanya gak pernah naik. Yaudah, Mila kena blacklist. Cuma kayaknya nih anak pendendam juga, dia ngadu deh ke istrinya si Guzman. Makin-makin Guzman pengen menghancurkan karir dia."

"Masa sih?" Darel sangsi.

Ricky menjeda kalimatnya sebentar untuk menegak air mineral.

"Di industri ini, gak semuanya brengsek, tapi sekalinya bermasalah sama yang brengsek, udah deh kelar. Tapi Mila jago juga, dia tetap bisa survive."

"Kasian cewek gue." Dru tanpa sadar bergumam. Yang untungnya diabaikan oleh kedua temannya.

"Sejak kejadian itu, Mila jadi ekstra hati-hati."

"Makanya dia ngarang punya gadun yang powerful?"

Ricky mengangguk membenarkan. "At least, gak ada yang beneran berani gangguin dia walau gadun palsunya dia sejenis Cocky."

Love For Rent (Antagonist Love Story)Where stories live. Discover now