13

24.6K 3.1K 167
                                    




Chapter 13

From Rani
Mil ini foto baru?
Kok bisa?

Pesan dari Rani barusan membuat Mila membasahi bibir keringnya. Keputusan untuk menyusul Davin yang tengah mabuk malam itu memang ketololan lainnya yang pernah dilakukannya. Mila hanya tidak mau Davin melakukan hal bodoh, alhasil malah dia yang ketangkap basah menjadi satu-satunya orang yang paling bodoh.

To Rani
Sorry, Ran.
Entar gue jelasin

From Rani
Hari-hati please
Lo tau kan kalau udah gak punya manajemen apalagi tim PR yang bisa menyelamatkan lo dari berita-berita kayak gini?
Untung baru masuk Lambemu_mas yang followersnya gak seberapa

Iya, pengikut Instagram Lambemu_mas memang tidak seberapa, namun isinya komentar-komentar super pahit tidak berperasaan semua. Belum lagi itu juga berisiko menyebar semakin besar dan kemana-mana.

From Rani
Kalau digoreng sama timnya si mak lampir, bisa mampus kita
Lo masih di jalan? Boleh gue telpon gak?

Perasaan Mila makin tidak enak. Rani mungkin akan memberikannya kabar yang jauh dari kata menyenangkan. Apabila masih dalam tahap bisa ditolerir, Rani akan blak-blakan memberitahunya dalam bentuk chat. Maka dari itu, Mila yang masih berada di mobil menggubungi Rani segera.

"Halo, Ran? Bad news apalagi nih yang mau lo kasih tahu?" tembaknya langsung ketika teleponnya diangkat Rani.

"Heh, suudzon mulu lo! Kayak eksistensi gue cuma mau kasih kabar buruk aja!"

"Jadi, apakah good news?"

"Emang bad news sih hehehe," balas Rani cengengesan. "Lo jangan sampe tersinggung ya. Siap gak nih kira-kira?"

"Siap gak siap, kan harus siap."

"Baiklah kalau begitu." Rani berdehem, suaranya diseberang sana cukup menggelegar menyakiti telinga, untung Mila yang sudah mengenalnya belasan tahun ini sudah terbiasa. "Barusan nyokapnya Davin nelpon gue. Dia kayaknya salah alamat, mengira nomor gue ini adalah nomornya elu. Pas gue angkat, si yang paling terhormat langsung ngomel-ngomel menuduh kalau lo masih gangguin anaknya. Dih, berasa paling oke sedunia kali, ya? Pas dia masih sibuk nyerocos, gue omelin balik deh tuh manusia satu. Gue kasih tau kalau dia salah sambung, balikin kata-katanya, terus mau gue laporin ke polisi dengan pasal penghinaan. Omongan dia udah gue rekam semua. Yaudah, telepon dimatiin gitu aja!" Mendengar cerita Rani yang menggebu-gebu turut membuat Mila merasakan emosinya. Rani itu galaknya minta ampun, Mami Davin pasti sampai syok disemprot balik olehnya.

Alhasil, Mila tidak bisa menahan tawanya. "Ini mah good news, seenggaknya yang berasa dimarahin kan elu, nyet, bukan gue!"

"Iya juga ya? Bener-bener ya lu!" Rani terdengar agak kesal. "Beruntung lo udah kelar sama anaknya. Coba kalau sampai kawin, kebayang gak lo punya ibu mertua yang lebih horror dari Malam Satu Suro begitu? Belum lagi lo kagak punya bakat beres-beres, nyuci, masak, hadeh ngupas mangga aja lo gak bisa... Makanya lain kali cari mertua yang bener dong, kayak gue misalnya!"

"Lo sebenernya mau mensupport gue atau ikutan menghina gue sih?"

"Dua-duanya, biar sekalian."

"Kampret," balas Mila pasrah. "Yaudah deh, itu doang kan bad news-nya? Nggak ada pembatalan kontrak atau apa?"

"Nggak ada! Amit-amit kalau sampai ada!" tekan Rani layaknya dia sudah trauma. "Lusa kita jadi kok ke Singapore, gue udah urus tiket-tiketnya. Tinggal kabarin Bapak aja biar beliau jemput si Reve."

Love For Rent (Antagonist Love Story)Where stories live. Discover now