6

32.7K 4.4K 352
                                    

Berbulan-bulan terakhir, Mila lebih sering melakukan pekerjaan di rumah. Entah itu membuat video dan foto endorse atau mengerjakan tugas kuliahnya. Sesekali dia ke kampus karena kuliah tatap muka mulai diterapkan. Dia tidak punya jadwal syuting sama sekali buntut skandalnya tiga bulan lalu. Undangan untuk jadi bintang tamu talk show on air pun dia tolak demi menjaga kewarasannya.

Dipecat secara tidak hormat dari Rahasia Kanaya karena pertikaian dengan beberapa pemain.

Begitulah judul berita-berita ShowBiz. Mila menerimanya dengan lapang dada, walau pada kenyataannya dia memang sudah ingin mengundurkan diri dari awal, itu juga yang bikin dia dapat undangan casting memainkan film. Meskipun sakit hati, Mila hanya bisa meredam amarahnya ketika netizen berbondong-bondong menebak-nebak sifat aslinya yang mereka yakini sama dengan peran jahatnya. Belum lagi gossip-gossip orang dalam yang langsung dianggap kebenaran tertinggi walau tanpa bukti apa-apa.

Lucu memang. Maka dari itu, Mila selalu melatih dirinya untuk tidak peduli. Ketidakpedulian adalah jalan keluar satu-satunya untuk mempertahankan kewarasan. Toh, kata Bapak rezeki itu tidak akan kemana. Buktinya sekarang, Mila mendapat tawaran jadi BA dengan nilai kontrak fantastis di tengah skandal besarnya.

Perempuan itu sedang duduk di sofa lantai 8 salah satu gedung pencakar langit di pusat ibu kota. Dia datang bersama Rani, yang untuk sekarang menjabat kembali sebagai manajernya. Dulu, Mila berada di bawah naungan manajemen artis sendiri, sebuah perusahaan besar. Yang sayangnya karena skandal yang sama, dia juga didepak demi menjaga perasaan dan kenyamanan Nisha.

"Melamun mulu, masih mikirin Reve?" tanya Rani yang sibuk main game ular-ularan di sebelahnya. Mereka datang kecepatan, sementara Gita, founder NeomaSkin yang beberapa hari lalu juga sempat meeting dengan mereka masih di perjalanan.

Mila mengangguk. "Kasian Reve, hamil tanpa suami."

"Ye, elo sih. Waktu lihat tuh dua kucing berzinah bukannya dipisah malah dibiarin."

"Gue gak ngebiarin, gue dicuekin." Mila membela diri. "Reve sama Ujang kompak mau nerkam waktu gue mau narik salah satu dari mereka."

"Yaudahlah, terima aja. Entar kalau lo gak mampu mengurus anak-anaknya, tinggal open adopsi." Rani menyarankan. Dia menyenderkan kepalanya di bahu Mila. "Atau bagi dua aja lo sama bapaknya Ujang."

Mendengar bapaknya Ujang disebut, Mila jadi reflek mendorong kepada Rani. Dia bergidik ngeri sendiri. Berharap banyak kejadian minggu lalu menjadi pertemuan pertama dan terakhirnya dengan Bapaknya Ujang alias Bapaknya Kim Jong Un alias Andaru-Andaru itu-- yang mana Nisha, Davin beserta manager mereka percayai sebagai kekasihnya.

"Ogah," ucap Mila. "Tolong, berhenti bahas Bapaknya Ujang!"

"Ya, elo sih, habis ketemu Bapaknya Ujang malah seharian kayak orang ketempelan. Jangan-jangan dia ganteng banget lagi, ampe lo jadi begitu?"

Itu karena Mila malu setengah mati, tahu! Saking malunya, Mila bahkan tidak berani bercerita banyak kepada Rani selain tentang wallpaper handphone ownernya Ujang yang bergambar foto Ujang di depan patung Liberty.

"Udah gue bilang dia biasa aja."

"Iya deh, percaya."

"Kak Ruby?" Seseorang menyapa dengan suara excited, kayaknya salah satu orang yang bekerja di lantai ini. "Boleh minta foto gak?"

Mila mengangguk mengiyakan kemudian berdiri dari tempat duduknya untuk menerima ajakan perempuan yang tingginya hanya sebatas lehernya karena dia menggunakan high heels. Beberapa foto diambil oleh Rani dengan Mila yang merangkul bahunya sementara perempuan itu memeluk pinggangnya.

"Kak Ruby cantik banget, wangi lagi... Gak sombong kayak yang orang-orang bilang."

"Amin, terima kasih ya."

Love For Rent (Antagonist Love Story)Where stories live. Discover now