17.2

26.2K 3.1K 344
                                    


***

Sebenarnya Mila merasa was-was meninggalkan kucing kesayangannya hanya berdua dengan Andaru. Khawatir kalau pria itu kegatalan terhadap seluruh jenis betina, termasuk kucing sekalipun. Lihat saja tadi, dia sempat siul-siul cat-calling saat memanggil Reve. Untungnya, Reve tidak mengeluarkan suara geraman yang bisa bikin Mila langsung siaga.

Keluarnya dari kamar dengan pakaian yang diganti menjadi kemeja dan celana jeansnya, Mila mendapati keadaan living room yang bikin dia tercengang. Gadis itu mempercepat langkah dengan mata yang membulat. "Ujang? Kok tiba-tiba ada di sini?" kemudian ikutan berlutut di samping Andaru dan meletakkan totebag kanvasnya ke atas lantai.

"Tadi dianter babysitter-nya. Sorry gak sempat izin."

Alis Mila menukik bingung, "Babysitter?"

"Yoi, semacam catsitter, tapi mbak-nya udah balik ke atas."

"Ooooh."

Mila ber-oh ria. Dalam hati dia menyindir, kayaknya dia nggak bakal heran kalau Ujang juga punya personal assitant, tax consultant, villa di ubud, atau hal-hal tidak wajar bagi kucing lainnya mengingat babu tidak beresnya kayak Andaru.

Gadis itu gantian menoleh ke arah dua ekor kucing yang sedang tiduran sambil berpelukan satu sama lainnya, bergelut riang. Reve juga kelihatan sangat bersemangat, tidak seperti beberapa saat lalu berikut hari-hari sebelumnya di mana dia tidak mau makan dan lemas.

"Kucing lo mogok makan karena kangen sama ayangnya. Gak peka deh sebagai babu!" sindir Andaru.

Mila mau menyangkal, tapi mungkin memang seperti itu lah kenyataannya.

Maaf ya, Reve. Ucapnya merasa bersalah dalam hati. Dia mengelus-elus kucing gendut yang masih ndusel-ndusel manja dengan kucing kampung kurus berwarna abu-abu yang melakukan hal serupa. Tangannya juga gantian mengelus Ujang yang bikin kucing itu mengeluarkan ngeongan menggemaskan dengan mata kucingnya yang menyipit dan memperlihatkan taringnya. Lucu sekali.

Andaru tersenyum. Dia daritadi memperhatikan bagian living room apartemen Mila, tidak ada satupun foto gadis itu yang terpajang sebagaimana rumah selebritis lainnya. Malah ada foto Reve dengan figura kayu berwarna hitam bersamaan dengan hiasan dinding.

"Do you like cats that much?"

Mila mengangguk membenarkan. "Udah suka dari kecil, tapi baru berani pelihara beberapa bulan lalu."

"Kelihatan."

"Omong-omong, kamu ketemu Ujang, maksudnya Uno, di mana?" gantian Mila yang bertanya. Bukan hanya dia yang penasaran, Rani juga penasaran karena masih jarang orang yang hobi pelihara kucing kampung dan diperlakukan layaknya sultan.

"Well, it's long story to tell," balas Andaru. Dia mengelus leher Ujang yang bikin kucing itu kelihatan nyaman. "Gue sebenarnya bukan pecinta kucing."

Mata Mila membulat menantikan cerita Andaru.

"Jadi, waktu Uno masih bayi, I guess he was only this small," Dru menyatukan tiga jarinya, mengingat betapa kecilnya kucing itu saat pertama kali dia menemuinya. "About two years ago, di depan minimarket sekitaran Kuta. Ada anak kucing yang berisik banget, dia terus mengeong dengan suara kittennya yang keras, di dekat situ juga ada satu kucing dewasa kurus yang lagi santai. Gue sempat bodoh amat karena ada bocah yang minta si kucing satunya buat nyusuin anaknya. Terus, waktu keluar dari minimarket, kucing dewasa itu malah berjalan pergi sedangkan si kitten mengeong-ngeong makin keras. Pas gue perhatiin lebih dekat karena mau kasih minum, badannya juga penuh koreng dan luka.

Gue mau langsung pulang setelah kasih minum, tapi dia malah mengikuti gue dengan ngeongannya yang lama-lama bikin gue kesal. Gue bawa ke Villa, kasih makan yang sempat gue beli di minimarket dan kasih dia susu. Besoknya gue bawa dia ke Vet, sekalian mau open-adopt. Tapi, Uno malah makin clingy, mengeong ke arah gue, and it made us bond. We used to be apart because I had to go back to Ths States, meanwhile he was still too young, belum bisa dapet izin dari Directorate of Animal Health buat dibawa terbang. Untungnya beberapa bulan setelahnya, dia udah memenuhi syarat buat ikut gue. We have been living together after that, makanya gue pusing banget waktu dia hilang. Dia memang beberapa kali hilang, tapi gak selama itu."

Love For Rent (Antagonist Love Story)Where stories live. Discover now