[ DHS•10 ] LIKE A SHADOW

37.1K 5.2K 98
                                    

HAI SEMUANYA! SELAMAT MEMBACA DAN SEMOGA SUKA, AAMIIN!

TETAP KAWAL CERITA INI SAMPAI AKHIR❤️❤️

••••

Siang ini terjadi kegaduhan di depan gerbang DHS. Terlihat beberapa orang yang berusaha masuk ke lingkungan sekolah sambil berteriak-teriak memanggil kepala sekolah. Kasus yang menimpa Randa ternyata membuat massa berdatangan untuk menuntut keadilan korban.

Di antara orang-orang itu terlihat juga orang tua Randa. Mereka semua benar-benar terlihat marah bahkan berseru agar DHS di tutup permanen karena sekolah tersebut benar-benar tidak aman lagi. Sudah ada korban yang silih berganti terjadi di sana dan pihak sekolah seolah tutup mata dan telinga akan hal itu. Bahkan tidak menyelidikinya dan menyudahi kasus tersebut begitu saja.

"Massa benar-benar sangat marah," ujar Arthur yang berdiri di rooftop bersama Antariksa, melihat ke arah kerumunan orang yang berusaha masuk ke lingkungan DHS.

"Sekolah ini juga ceroboh menyebarkan info seperti itu," ucap Antariksa menyesap rokoknya dan mengembuskan asapnya.

"Pasti pihak sekolah sedang kalang kabut."

"Pastinya," sahut Antariksa menjatuhkan rokoknya ke lantai dan menginjaknya hingga apinya padam. Antariksa kembali melihat ke arah massa di bawah sana yang semakin beringas.

"Apa kepala sekolah bakal muncul karena keributan ini?"

"Nggak akan," ucap Antariksa yakin. "Dia nggak akan muncul. Paling dia menyuruh orang-orang di bawahnya untuk menyelesaikannya sendiri. Karena ini kesalahan pihak sekolah sudah menyebarkan informasi yang malah memancing amarah masyarakat. Bukannya memadamkan api yang masih kecil, malah membuat api itu semakin besar. Bunuh diri karena stress? Cih, yang benar saja."

Arthur mengedarkan pandangannya ke sekitar. "Gue masih belum mengetahui motif kepala sekolah DHS. Dia membangun sekolah ini tapi sama sekali tidak pernah muncul ke publik."

Antariksa diam saja. Ya, perkataan Arthur barusan memang benar. Tidak ada yang mengetahui siapa pemilik sekolah DHS ini. Pihak sekolah pun serta guru-guru juga tidak ada yang mengetahuinya, kecuali satu orang yaitu wakil kepala sekolah. Cuma dia yang sering bertemu dengan kepala sekolah DHS untuk membahas suatu masalah DHS atau memberikan informasi atas nama kepala sekolah.

"Lo masih belum dapat informasi tentang kepsek DHS?"

Arthur tertunduk. "Belum. Gue belum dapat info apapun."

Antariksa bersedekap. Kepalanya mendongak menatap langit kemudian menghela napas panjang.

••••

Brakk!!

"APA YANG SUDAH KALIAN LAKUKAN?! MENYEBARKAN RUMOR SEPERTI ITU DI AKUN RESMI SEKOLAH! APA KALIAN TIDAK BERPIKIR LEBIH DULU?!"

Bentakan keras Pak Leo membuat guru-guru dan pihak sekolah di ruang rapat saat ini terkejut.

"Tapi, Pak. Bukan kesalahan kami. Akun sekolah di retas oleh seseorang yang menyebarkan informasi tersebut," sanggah salah seorang guru.

"Maaf, Pak. Itu kelalaian kami karena membiarkan seseorang berhasil meretas situs resmi DHS. Kami akan segera memperbaiki sistemnya dan memperkuat penjagaannya."

DIAMOND HIGH SCHOOL [SEGERA TERBIT]Where stories live. Discover now