[ DHS•30 ] PENYESALAN

25.2K 4.2K 408
                                    

HAI SEMUANYA! SELAMAT MEMBACA DAN SEMOGA SUKA, AAMIIN!

TETAP KAWAL CERITA INI SAMPAI AKHIR❤️❤️

PLEASE DON'T SILENT READERS YA PREEN. KARENA VOTE DAN COMMENT KALIAN TUH JADI PENYEMANGAT BUAT AKU NULIS. AYO RAMAIKAN SETIAP PARTNYA DENGAN COMMENT KALIAN❤️

••••

TRAILER STORY DIAMOND HIGH SCHOOL

••••

Detektif Lintang bersama Detektif Renata dan beberapa polisi berjalan masuk ke dalam aula di mana semua murid DHS dikumpulkan. Beberapa waktu lalu, setelah Crystal dan Atharel menemukan Gladis yang sudah tidak bernyawa menggantung di pohon belakang sekolah, pihak sekolah langsung menelepon polisi dan ambulans.

Semuanya dikumpulkan di aula utama DHS sedangkan pihak dari kepolisian dan beberapa Detektif yang datang memeriksa setiap sudut sekolah. Mereka tidak bisa lagi mentolerir setiap tragedi pembunuhan di sekolah terbaik itu. Semuanya harus diselidiki secara tuntas. Apa yang sebenarnya terjadi di sekolah itu?

Detektif Lintang dan Detektif Renata serta beberapa polisi yang mengikutinya berhenti di depan Antariksa. Perempuan itu hanya diam menatap Detektif Lintang. Raut wajahnya masih terlihat tenang.

Tiba-tiba, Detektif Lintang menarik tangan Antariksa dan memborgolnya. "Antariksa Andromeda, anda dinyatakan sebagai pelaku dari pembunuhan seorang murid sekolah ini yaitu Gladisa Rain."

Perkataan Detektif Lintang barusan sontak membuat heboh suasana di sana.

"Apa-apaan ini?" desis Antariksa menatap tajam. "Jangan sembarangan menuduh tanpa bukti!"

Detektif Lintang mengangkat sebelah alisnya. "Kami sudah mencari buktinya dan semua itu tertuju pada Anda."

Antariksa masih belum paham dengan situasi saat ini.

"Kami menemukan pisau di kamar asramamu yang masih terdapat darah. Dan saat kami memeriksanya darah tersebut cocok dengan darah korban," ujar Detektif Renata.

"Nggak mungkin. Gue nggak pernah membunuh Gladis!"

Arthur mendekat, berdiri di depan Antariksa. "Ini pasti jebakan. Antariksa tidak pernah melakukan pembunuhan apalagi pembunuhan sadis seperti itu. Pasti ada kesalahan."

Bohong, padahal saat di Venom Mafia Antariksa adalah sosok paling sadis ketika menyiksa korbannya. Tapi situasi sekarang sangat berbeda ketika mereka masih di Italia. Di sini, baik Antariksa dan Arthur harus bersikap seperti remaja SMA yang tidak bersalah. Sebagai penyamaran untuk menyembunyikan identitas asli mereka.

"Kalau begitu kamu bisa menjelaskannya di kantor polisi." Detektif Lintang hendak membawa Antariksa namun perempuan itu menolak.

DIAMOND HIGH SCHOOL [SEGERA TERBIT]Where stories live. Discover now