[ DHS•26 ] BUKTI YANG DIHILANGKAN

26.9K 4.3K 386
                                    

HAI HAI HAI SEMUANYA! BAGAIMANA KABARNYA? LAMA YA NUNGGUIN LANJUTAN DHS? MAAF YA🙏😁

SELAMAT MEMBACA DAN SEMOGA SUKA, AAMIIN!

TETAP KAWAL CERITA INI SAMPAI AKHIR❤️❤️

PLEASE DON'T SILENT READERS YA PREEN. KARENA VOTE DAN COMMENT KALIAN TUH JADI PENYEMANGAT BUAT AKU NULIS. AYO RAMAIKAN SETIAP PARTNYA DENGAN COMMENT KALIAN❤️

••••

TRAILER STORY DIAMOND HIGH SCHOOL

••••

Di ruangan yang remang oleh cahaya lampu, seorang wanita duduk di kursi dengan tubuh terikat kuat. Kepalanya di tutup kain hitam sehingga dia tidak bisa melihat sekitar tempat dia berada saat ini. Terakhir kali ingatannya tertuju pada saat kejadian ketika di jalan dia di serang oleh beberapa orang, sengaja membuatnya tidak sadarkan diri kemudian menculiknya.

"Kau sudah sadar?"

Alaia tersentak ketika mendengar suara berat yang begitu maskulin itu. "S-siapa kau?"

Penutup kepalanya tiba-tiba terbuka. Barulah Alaia bisa melihat seseorang yang barusan bicara padanya. Kedua mata Alaia membulat melihat pria yang paling dia kagumi kini berdiri dihadapannya.

"B-Big Boss?" gumam Alaia seolah tak percaya.

"Jadi kau Alaia? Informan kepercayaan wanitaku?" Big Boss merapikan rambut Alaia yang menutupi wajahnya. Alaia sejak tadi tidak bisa mengalihkan perhatiannya pada Azacshen. Kedua matanya berbinar seperti mendapatkan jackpot yang tidak ternilai harganya. Dia bisa bertemu Big Boss, sang pemimpin Venom Mafia yang sudah sedari lama dia impikan.

"Maaf, anak buahku harus membawamu dan mengikatmu seperti ini." Azacshen melepaskan ikatan di tubuh Alaia. "Kau tidak apa-apa? Sekali lagi maaf, seharusnya wanita cantik sepertimu diperlakukan dengan lebih pantas. Hah, anak buahku memang tidak ada yang becus kerjanya. Nanti biar aku hukum mereka semua."

"T-tidak apa-apa, Big Boss. Saya baik-baik saja."

"Benarkah?" Azacshen mengangkat sebelah alisnya.

Alaia mengangguk cepat. "Boss, kenapa bisa ada di Indonesia?"

"Saya kesini hanya ingin bertemu denganmu."

"Bertemu dengan saya?"

"Saya mendengar kalau kau adalah informan yang sangat handal."

Alaia tersipu di puji seperti itu.

"Alaia," Azacshen mendekat, mempertipis jarak antara mereka. Alaia langsung terdiam dengan sorot mata lurus pada kedua manik tajam Azacshen. "Apa kau mau membantuku? Aku akan melakukan apapun sebagai imbalannya untukmu."

DIAMOND HIGH SCHOOL [SEGERA TERBIT]Where stories live. Discover now