[ DHS•18 ] TUJUAN EZRA SEBENARNYA

28.9K 4.7K 254
                                    

HAI SEMUANYA! SELAMAT MEMBACA DAN SEMOGA SUKA, AAMIIN!

TETAP KAWAL CERITA INI SAMPAI AKHIR❤️❤️

PLEASE DON'T SILENT READERS YA PREEN. KARENA VOTE DAN COMMENT KALIAN TUH JADI PENYEMANGAT BUAT AKU NULIS. AYO RAMAIKAN SETIAP PARTNYA DENGAN COMMENT KALIAN❤️

••••

Sosok berpakaian serba hitam itu dengan hati-hati masuk ke sebuah kamar asrama. Keadaan yang gelap gulita menyambutnya karena memang sang pemilik kamar tersebut sedang tidak berada di sana. Sekarang adalah waktu yang sangat tepat untuk rencananya. Bagaimanapun, dia harus mengetahui lebih jauh tentang 'orang itu' dan juga tujuannya yang sebenarnya.

"Kalau dia benar terlibat dalam kejadian tiga tahun lalu, sampai mati gue nggak akan pernah memaafkannya dan gue pastiin dendam ini akan terbalaskan. Nyawa harus di bayar dengan nyawa."

Kedua matanya menajam. Dia menyalakan senter kecil yang di bawa sebagai alat penerangan. Karena kalau dia menyalakan lampu, maka bisa dipastikan dia akan ketahuan oleh penjaga asrama. Karena sudah dipastikan bahwa semua murid berada di aula utama DHS saat ini, menghadiri pesta dansa sebagai penutupan acara ulang tahun sekolah. Jika ada lampu kamar yang menyala maka nanti akan menimbulkan kecurigaan.

Tanpa sosok itu ketahui, ada sebuah kamera kecil di sudut kamar yang merekam semua kejadian di sana. Dan dibalik itu ada seseorang yang memperhatikannya lewat ponselnya yang terhubung dengan kamera tersebut.

"X, dia nggak ada di sini. Gue udah cek kamera tersembunyi di kamar lo dan dia di sana."

Tak lama Arthur yang berdiri di sudut aula melihat Antariksa bergegas keluar dari aula. Dia pun menyusul.

"Kita selesaikan semuanya," ucap Antariksa berjalan menuju asrama bersama Arthur.

Tak lama, Antariksa dan Arthur sampai di asrama perempuan. Sejenak Antariksa berhenti di depan pintu kamarnya kemudian membuka pintunya perlahan. Antariksa mengulurkan tangan pada saklar lampu di dekat pintu.

Ceklek!

Ruangan yang tadi gelap gulita kini terang sesaat lampu dinyalakan.

"Udah gue duga cepat atau lambat lo pasti nemuin gue secara langsung dengan tujuan lo yang sebenarnya, Ezra Danadipta."

Hening beberapa saat. Antariksa menatap Ezra yang berdiri membelakanginya dengan raut wajah dingin dan tatapan yang tak punya hati. Dibelakang Antariksa, Arthur juga sudah bersiap dengan senjata api yang dia todongkan ke arah Ezra. Untuk berjaga-jaga jika Ezra melakukan hal yang nanti dapat merugikannya dan Antariksa.

Antariksa melirik benda yang dipegang oleh Ezra. Beberapa lembaran foto yang dia sembunyikan dan Ezra berhasil menemukannya.

"Siapa lo sebenarnya, An?" Ezra perlahan berbalik menghadap Antariksa. Dia menarik ke bawah scraft hitam yang menutupi sebagian wajahnya. Kedua matanya memerah penuh emosi. Rahangnya mengeras dan tangannya mengepal kuat.

"Kenapa foto-foto Evelyn ada di lo? Apa lo juga terlibat dalam kematian Evelyn tiga tahun yang lalu?"

Antariksa hanya diam dengan raut wajah datarnya dan itu sudah menjadi sebuah jawaban bagi Ezra.

DIAMOND HIGH SCHOOL [SEGERA TERBIT]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon