DIAMOND HIGH SCHOOL [SEGERA TERBIT]

[ DHS•24 ] KELUARGA SEPERTI NERAKA

HAI SEMUANYA! SELAMAT MEMBACA DAN SEMOGA SUKA, AAMIIN!

TETAP KAWAL CERITA INI SAMPAI AKHIR❤️❤️

PLEASE DON'T SILENT READERS YA PREEN. KARENA VOTE DAN COMMENT KALIAN TUH JADI PENYEMANGAT BUAT AKU NULIS. AYO RAMAIKAN SETIAP PARTNYA DENGAN COMMENT KALIAN❤️

••••

TRAILER STORY DIAMOND HIGH SCHOOL

••••

Jepretan suara kamera bersamaan dengan flash tertuju pada satu orang. Di depan kamera, perempuan cantik dengan tatapan mata tajam dan terlihat angkuh itu berpose sesuai arahan sang fotografer.

Elizabeth Alkhanza.

Bukan hanya seorang siswi pintar di DHS yang berhasil masuk DIAMOND CLASS dengan posisi rank keempat, Elizabeth juga seorang model remaja terkenal. Dia sering membintangi beberapa brand khusus remaja dan selalu tampil di majalah. Fashionnya yang kekinian dan selalu tampil kece membuatnya jadi ikon look di kalangan para remaja lainnya. Namun, saat dia sudah masuk ke sekolah asrama DHS, mau tak mau Elizabeth terpaksa tidak terlalu aktif lagi dalam dunia modelling dan lebih fokus untuk belajar.

"Baiklah, kita istirahat tiga puluh menit setelah itu kita lanjutkan pemotretan untuk baju khusus musim panas!"

Semua orang di sana langsung bubar untuk merilekskan tubuh dan menjernihkan pikiran sebelum kembali bekerja. Termasuk Elizabeth yang berjalan ke ruangannya. Dia mendekati Maminya yang duduk di sofa dan mengisi bagian kosong di samping sang Mami.

"Mami tumben datang ke pemotretan aku," kata Elizabeth tanpa melihat ke arah Miranda—Maminya. Tanpa menjawab pertanyaan sang anak, Miranda meletakkan buku pelajaran di atas meja depan Elizabeth.

"Waktu istirahat gunakan untuk belajar," kata Miranda.

"Aku laper. Mau makan dulu." Elizabeth berdiri hendak pergi. Namun, bentakan Miranda yang memanggilnya membuat Elizabeth terpaksa menghentikan langkah.

"ELIZABETH! Duduk!" Miranda menatap dengan tajam. "Mami bilang duduk dan belajar!"

Dengan geram Elizabeth berbalik. Berusaha menahan emosi sekuat mungkin. "Aku laper, Mi. Mami ngertiin aku dong!"

"Kalau kamu mau dimengerti, maka kamu juga harus ngertiin orang lain!" tegas Miranda. "Kamu seharusnya berterima kasih karena Mami masih mengizinkan kamu pemotretan! Dan kamu juga harus ingat perjanjian kita, Elizabeth. Kamu Mami izinkan di dunia modelling asalkan kamu rajin belajar dan jadi murid paling berprestasi di DHS. Tapi apa? Saat tes masuk DIAMOND CLASS kamu malah dapat rank empat. Kamu kalah dari Crystal."

Elizabeth mengepalkan kedua tangannya mendengar Maminya menyebut nama orang yang paling dia benci, mantan sahabatnya sendiri—Crystal Vie Razeta.