DIAMOND HIGH SCHOOL [SEGERA TERBIT]

[ DHS•11 ] SECRET CODE

HAI SEMUANYA! SELAMAT MEMBACA DAN SEMOGA SUKA, AAMIIN!

TETAP KAWAL CERITA INI SAMPAI AKHIR❤️❤️

••••

Kedua mata Atharel berhenti pada sosok Antariksa yang berjalan sendirian ke gedung sekolah. Seperti biasa, tidak ada ekspresi apapun selain wajah datarnya yang selalu cewek itu perlihatkan. Atharel pun mempercepat langkahnya mengejar Antariksa.

"Pagi," sapa Atharel di samping Antariksa, menyamakan langkahnya dengan cewek itu.

Antariksa hanya melirik sekilas tanpa membalas sapaan Atharel.

"Sendiri aja, An? Biasanya sama Arthur," kata Atharel tidak melihat sosok cowok yang selalu mengekori Antariksa.

Lagi dan lagi Antariksa tidak menjawab. Atharel menghela napas pelan. Dia pikir setelah kejadian semalam Antariksa bisa lebih menerima kehadirannya dan tidak tertutup lagi. Tapi sepertinya hal itu tidak terjadi. Antariksa tetaplah Antariksa. Cewek dingin dan sangat tertutup serta misterius.

Atharel jadi teringat kembali saat dia baru balik ke kamar asramanya setelah bertemu Antariksa di taman.

Atharel masuk ke kamarnya dan melepaskan jaket dan sepatu. Hendak ke kamar mandi untuk bersih-bersih sebelum tidur, Atharel melihat sebuah amplop hitam di atas meja belajarnya. Atharel tentu heran karena amplop itu terlihat mencurigakan. Lantas Atharel menoleh pada Fathur yang sudah masuk ke alam mimpi.

Awalnya Atharel tidak terlalu penasaran soal amplop itu, namun hati kecilnya mengatakan bahwa dia harus melihat apa isi dari amplop itu. Karena tidak mungkin jika amplop itu bukan untuknya sedangkan benda tersebut ada di atas meja belajarnya.

Menghela napas, Atharel pun membuka amplop tersebut dan membaca setiap baik tulisan di dalam kertas putih itu.

Kalau lo mau tau fakta kematian dari Utara Dino Sebastian, satu-satunya orang yang harus lo waspadai adalah Antariksa Andromeda. Karena dia mengetahui apa yang terjadi pada masa lalu.

Seketika napas Atharel tercekat dengan jantung yang berdegup kencang. "Apa-apaan ini?" gumamnya langsung terduduk lemas di kasur.

Atharel kembali tertarik dari lamunannya semalam. Atharel masih bingung dengan apa yang tertulis di kertas itu. Dia juga penasaran siapa orang yang sudah mengirimnya surat itu? Dan bagaimana bisa dia mengetahui kalau Atharel tengah mencari kebenaran soal kakaknya?

Tapi ketika nama Antariksa di bawa-bawa, membuat sebagian dalam diri Atharel mulai percaya bahwa Antariksa mengetahui apa yang tidak dia ketahui, sesuatu yang tersembunyi selama satu tahun terakhir ini. Sebuah fakta tentang kematian kakaknya.

Antariksa adalah cewek misterius yang tidak menutup kemungkinan dia mengetahui banyak hal. Makanya, Atharel harus bisa mendekati Antariksa untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di masa lalu. Bagaimana pun caranya. Kalau perlu dia akan mencoba berteman dengan Antariksa.

Licik? Ya, Atharel akan bermain dengan kata itu demi tujuannya mengungkap kematian sang kakak.

"Pagi, Tha," sapa Ezra ketika Atharel dan Antariksa masuk bersamaan ke dalam kelas. Antariksa langsung duduk di bangkunya begitupun Atharel.