Bab 21 | Gu Jili

808 88 9
                                    

Setelah malam berlalu Mansion Mingyi akhirnya sedikit tenang. Keduanya bercinta hingga subuh, Gu Ming dan Chen Yi hanya makan beberapa buah dan minum air sebab mereka tidak ingin berpisah. Kamar berantakan dan Gu Ming memiliki kesadaran diri untuk mencuci kasur dan selimut juga memandikan istrinya yang lemas.

"Anak-anak akan segera kembali hari ini bukan?" tanya Chen Yi dengan suara serak.

Ia terlalu bersemangat dan sekarang tubuhnya lelah juga suaranya menjadi serak.

"Ya, mereka akan kembali sebentar lagi."

Bibi Ting telah memasak makan siang yang sesuai dengan selera orang-orang namun menyiapkan sup daging dengan bubur untuk Chen Yi, keduanya masih sangat lengket satu sama lain. Dan begitu Shen Li dan Zheng Fei kembali, keduanya masih memiliki gelembung merah muda di sekitar mereka.

Anak-anak bersemangat dan membawa banyak hadiah kembali, Gu Ming memang memberi Paman Ting uang untuk anak-anak belanjakan dan mereka membeli beberapa mainan juga cemilan. Chen Yi memiliki kulit yang lebih baik dan ekspresi yang lebih bahagia, Gu Ming tidak menyembunyikan kemesraan mereka dan sering mencium Chen Yi.

Kehangatan keluarga Gu membuat Shen Li merasa ia membutuhkan ruang tersendiri sehingga ia mendesak Zheng Fei untuk membawanya kembali sesegera mungkin. Tahu dengan niatan istri kecilnya yang tidak tahan pada pasangan baru Gu, ia juga mengemasi perlengkapan juga persediaan yang telah disiapkan.

Malam hari saat makan malam Shen Li memberikan sebuah botol tonik yang dimintanya untuk Chen Yi, ia berterima kasih pada Chen Yi yang merawatnya dan akan membalasnya secara perlahan. Chen Yi juga menerima niat baik Shen Li dan menganggapnya seperti adiknya, saat semua orang pergi tidur Chen Yi duduk di ranjang sambil memeluk Gu Ming.

"Suami, saya penasaran apakah tubuh ini mampu untuk menahan seorang anak."

"Kita bisa memikirkannya secara perlahan, jelas kau lebih santai dan lebih baik setelah perawatan di desa ini selama delapan bulan. Suami akan tetap merawatmu dengan baik, apabila keadaanmu menjadi stabil dan bayi itu datang, kita bisa menyambutnya dengan gembira."

Gu Ming mencium bibir Chen Yi dan menenangkannya. Keduanya tidur setelah saling menggoda dan setelah sarapan keduanya melepas pasangan Zheng Fei dan Shen Li yang kembali ke gunung. Anak-anak yang sudah dekat dengan Shen Li sedikit sedih namun mereka tidak banyak mengalami tekanan dan kembali ke rutinitas sehari-hari.

Chen Yi meminum tonik yang diberikan Shen Li setiap pagi dan merasa tonik ini baik, karena tubuhnya menjadi lebih ringan dan ia merasa jauh lebih sehat. Shen Li mempelajari tonik itu dan mengetahui bahan-bahannya, jadi ia berniat membuatnya lagi jika ia kehabisan.

Setelah waktu berlalu, musim panas telah datang. Banyak tanaman matang di musim ini, banyak bunyi jangkrik di malam hari yang menenangkan. Chen Yi dan Gu Ming sedang duduk di dekat api untuk menikmati malam hari, udara jauh lebih sejuk saat malam hari, keduanya bersandar satu sama lain dan memiliki ketergantungan yang sepi.

"Aku memikirkan Ibu beberapa waktu ini," gumam Chen Yi.

"Apa kau ingin menghubunginya?" tanya Gu Ming.

"Hn, aku sudah mengirim seekor burung merpati untuk mengantar surat. Namun sepertinya belum ada balasan."

"Mungkin ibukota sedang sibuk."

Chen Yi menghembuskan nafas panjang, ia memiliki mimpi tentang kematiannya lagi dan lagi beberapa hari ini. Ia mengingat bagaimana ibunya mati karena penyakit dan kelaparan juga Ayahnya yang gugur di medan perang. Kegelisahan itu membuatnya tidak nyaman, bahkan membuatnya sulit bernafas.

"Tidak mustahil untuk pergi ke ibukota dan melihat mereka." Usul Gu Ming.

"Akan merepotkan jika ada yang mulai menaruh pemikiran untuk mengganggu kita. Aku tidak ingin mengusik hidup orang lain, akan baik jika ayah dan ibu bisa ikut ke desa ini dan pensiun dalam ketenangan pikiran dan perawatan."

Gu Ming memahami kegelisahan itu dan mencoba yang terbaik untuk menghibur istrinya. Paviliun Mingyi telah selesai dan berada di timur halaman Mansion Mingyi, ada beberapa pasien yang beristirahat di sana dan Paman Ting telah berjaga bersama Chi Yan.

Chen Yi bersandar pada Gu Ming dan memejamkan mata. Kegelisahannya membuat tubuhnya sedikit memburuk di musim panas, terkadang ia akan lemas atau demam juga batuk beberapa kali. Gu Ming mengawasi makanan dan obat yang dimiliki oleh Chen Yi berharap istrinya akan membaik dan dapat bertahan di musim panas ini.

Baru-baru ini istana Kekaisaran sedikit ribut, ada bencana di mana-mana yang membuat Gubernur berbagai daerah datang ke ibukota untuk mengeluh dan meminta saran pada Kaisar. Wang Jiang sakit kepala dan susah tidur beberapa waktu ini, para selir di harem datang silih berganti untuk menghiburnya namun tidak ada banyak perubahan.

Emosi Wang Jiang juga semakin tidak terkontrol, ia menyadari bahwa calon Permaisuri semakin terlihat tidak kompeten. Wei Yuanyi menggunakan beberapa trik untuk membantu usaha keluarganya atas nama calon Permaisuri, bahkan ia tidak ragu membuat abdi dalem kerajaan untuk melakukan apa yang ia perintahkan.

"Yang Mulia, bencana belalang di timur sangat parah. Banyak sekali tanaman yang dimakan dan membuat rakyat kelaparan."

"Yang Mulia, para orang bar-bar baru memasuki wilayah barat dan menculik juga memerkosa ger ataupun wanita di desa-desa. Juga membunuh para pria."

Penasehat Cao mengetahui bagaimana kondisi Kaisar saat ini, ia hanya bisa berharap orang-orang menjadi lebih sabar dan mentri menjadi lebih berguna. Tanpa sadar Penasehat Cao mengingat masa-masa saat Chen Yi akan datang ke aula pertemuan lebih awal, mengatur pelayan untuk membersihkan dan menyiapkan makanan untuk semua orang agar lebih santai dalam menyelesaikan masalah—Belum lagi Chen Yi akan duduk dan memberi saran kepada beberapa mentri ataupun ke Kaisar langsung untuk beberapa upaya pencegahan dan penanggulangan bencana.

Tanpa sadar Penasehat Cao berpikir, alangkah baiknya jika selir Chen masih berada di istana. Meski tidak menjadi Permaisuri, setidaknya dengan kemampuannya, ia dapat meringankan Kaisar dalam banyak pekerjaannya.

Pihak mentri militer adalah orang yang berada di sisi Chen Yi dan telah memiliki banyak keluhan juga ketidakpuasan pada Kaisar. Jendral besar Chen dan Jendral besar Gu kini memasuki masa pensiun, namun harus tetap pergi ke istana untuk membantu. Gu Bai, anak tertua dari keluarga Gu juga kini telah diminta untuk dipersiapkan menjadi pemimpin keluarga Gu yang baru.

Jendral besar Chen adalah yang paling malang, istrinya sedang memulihkan diri dan putra satu-satunya dibuang ke pengasingan. Keluarga Chen yang agung telah diselimuti oleh awan gelap, Jendral Chen telah membawa satu snak dari cabang keluarga Chen untuk diajari dalam mengelola rumah keluarga Chen. Banyak yang mengatakan bahwa anak bernama Chen Du adalah anak yang cerdas juga mampu, meskipun ke depannya mungkin keluarga Chen akan diturunkan dari rumah Jendral menjadi rumah bangsawan dengan pejabat pemerintah tingkat 3 itu masih jauh lebih baik dibanding hancur.

Orang-orang biasa tidak akan tahu banyak tentang pengusiran selir Chen dari istana, namun para anak kaya di Ibukota jelas lebih tahu dan merasa bahwa tidak ada gunanya berkorban begitu banyak seperti yang keluarga Chen lakukan.

Gu Jili berusia empat belas tahun ini, ia telah bersosialisasi di mana-mana dan mendengar kabar. Meski kesepian dan merasa tertekan karena kepergian saudara kedua dan saudara Chen-nya, ia tahu bahwa keduanya bisa hidup dengan tujuan baru mereka.

Para ger seusianya telah mulai bertunangan dan berkenalan dengan banyak calon suami. Pamor keluarga Gu jelas tidak kalah dibanding rumah-rumah bangsawan lain, tetapi Gu Bai yang merupakan anak tertua belum menikah sampai sekarang dan akan pergi ke perbatasan sebagai pengganti Ayahnya untuk melihat bagaimana kondisi di sana. Menurut Ayahnya, Gu Jili masih sangat muda dan tidak apa menunggu sampai ia berusia tujuh belas untuk mengatur pernikahan.

Meskipun begitu Ayah Gu tidak menutup kemungkinan bagi Gu Jili untuk bertemu kekasih atau apapun. Namun siapa yang bisa memikirkan kisah cinta saat keluarganya memiliki banyak kecemasan? Gu Jili tidak banyak melihat anak laki-laki di sekitarnya, ia mungkin muncul di beberapa pesta dan pertandingan puisi di musim semi namun di musim panas, Gu Jili lebih sering tinggal di Mansion Gu dan merawat bunga.

[BL] Ger Umpan Meriam Diceraikan 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang