Bab 25 | Anak-anak dan pilihan masa depan

402 49 3
                                    

"Xiao Li, sedang mencari apa?" sapa Chen Yi ramah.

"Kami sedang melihat toko untuk memastikan semuanya berjalan baik."

"Syukurlah, apa kalian akan kembali ke desa malam ini?"

"Ya, setelah membeli beberapa permen mari kembali."

Gu Ming lalu menawarkan ketiganya untuk pergi ke salah satu restoran yang menjual mie daging yang enak untuk makan malam, tanpa ada penolakan keempatnya duduk dan menikmati makanan.

"Saat ini ada banyak bencana yang terjadi, ada pengungsi dan pengemis yang datang ke kabupaten. Jika cuaca semakin dingin, mungkin akan ada banyak orang yang mati kedinginan."

Zheng Fei menyadari maksud Gu Ming mengundang mereka, saat ini industri makanan yang dibangun Shen Li telah berkembang pesat hanya dalam waktu beberapa bulan sejak beroperasi di musim panas. Shen Li juga menyadari apa yang sedang dipikirkan oleh Gu Ming.

"Aku berpikir untuk membawa beberapa orang kembali ke desa, memberikan pekerjaan untuk membantu di bidang usaha yang sedang kita lakukan dan berikan rumah. Pada kenyataannya kita masih kekurangan orang untuk merawat tanah pertanian, orang-orang untuk mengawasi lahan, mengantar barang dan bahkan mengelola toko."

Usulan suami-istri Gu masuk akal, Chen Yi tahu sangat tidak masuk akal untuk menampung banyak orang saat ini dengan dasar perbuatan baik. Bahkan di ibukota Kaisar terdahulu hanya akan membuka satu mata dan menutup satu mata pada para korban bencana dan pengemis. Mereka memiliki industri yang membutuhkan sumber daya manusia yang banyak dan memiliki karakter yang baik.

"Bukan mustahil untuk tidak melakukannya. Dibanding membeli budak, mari buat para pengungsi itu sebagai pekerja dan tanda tangani perjanjian dengan begitu mereka bisa memiliki hidup yang stabil dan kita memiliki jaminan bahwa mereka bisa bekerja dengan baik."

Kedua ger itu sudah setuju, tentu saja para suami hanya akan mengangguk dan mulai merencanakan banyak hal. Shen Li berbagi cerita mengenai toko serba yang ia dirikan menjadi panas, gandum, beras, sayuran semuanya memiliki rasa yang enak meski sedikit mahal namun para orang kaya yang ingin hal terbaik telah memesan setiap tiga hari untuk pembelian dalam jumlah besar, lalu restoran yang telah diperbaiki akan mulai beroperasi. Chen Yi dan Shen Li telah sepakat untuk pergi ke sana untuk membantu mengajari selama beberapa hari sebelum nantinya mempercayakannya pada Yan Pei yang akan mengambil alih manajemen restoran karena pengalamannya dan membiarkan Tang Jun mengelola sendiri pengantaran selai, bumbu dan barang-barang lainnya.

"Jika Restoran stabil, akan baik membangun penginapan namun masih sedikit sekali orang yang bisa dipekerjakan dalam mengelolanya." Shen Li mengembus napas karena ia memiliki banyak ide di kepala kecilnya yang ingin dirinya lakukan untuk menambah pundi-pundi perak di kantongnya.

"Mari pergi perlahan."

"Kakak Yi, kupikir Mu Chen sangat terampil mengapa tidak mengajarinya untuk mengelola toko. Usianya juga sangat tepat saat ini."

"Aku tahu, tapi dia sangat tertarik dengan urusan perkebunan dan pertanian. Jika ia memiliki minat di sana, aku berpikir untuk membiarkannya bekerja di bidang yang ia sukai."

Shen Li mengangguk paham.

"Sudah ada orang-orang yang akan mengurus mereka untuk satu minggu ini. Mereka akan pindah dari penginapan besok, mari lihat bagaimana sikap orang-orang itu dulu, jangan membabi buta membawa mereka kembali."

Gu Ming mengingatkan orang-orang dengan baik dan raut wajah serius semua orang membuatnya lega mengangkat masalah ini. Chen Yi juga bukan orang naif, ia telah mengalami pergumulan dan konspirasi di istana selama bertahun-tahun sebelum pergi ke sisi Huamei dan memulai setahun kehidupan yang lambat dan tenang. Ia memejamkan mata sejenak dan mengingat kembali pelajaran yang ia miliki dari kehidupan di istana.

[BL] Ger Umpan Meriam Diceraikan 🔞Where stories live. Discover now